Trofi Tinggal Selangkah Lagi
A
A
A
KARISMA dan kepemimpinan Carli Lloyd mengantarkan Amerika Serikat (AS) ke final Piala Dunia Wanita 2015 lewat kemenangan 2-0 atas Jerman.
Dari tujuh turnamen sejak pertama kali digelar pada 1991, tahun ini adalah final keempat AS. Dari tiga final sebelumnya, AS mencatatkan dua trofi dan satu kali runner-up. Karena itu, dengan turnamen yang tahun ini berlangsung di Kanada, peluang Lloyd memimpin rekan-rekannya mengulang masa kejayaan Mia Hamm terbentang luas di depan mata.
Berikut petikan wawancara gelandang asal New Jersey kelahiran 16 Juli 1982 itu tentang sepak terjang dan target AS di Piala Dunia Wanita tahun ini, dilansir dari berbagai sumber.
AS harus berterima kasih kepada penalti Anda di laga tadi (versus Jerman). Jika gagal, mungkin ceritanya akan lain. Komentar Anda?
Saya memang diberi tugas untuk mengeksekusi penalti. Dalam 7-8 bulan terakhir saya memang sering melatih tendangan (penalti) saya. Ini hanya aktivitas yang berulang-ulang. Saya merasa sangat baik saat akan melakukan tendangan.
Apa yang Anda pikirkan saat itu?
Saya hanya menendang bola. Saya tidak tahu apa yang ada di belakang saya. Saya juga tidak mendengar apa yang dikatakan wasit. Saya juga tidak tahu ke mana kiper akan bergerak. Saya hanya berkonsentrasi dengan bola. Itu saja. Dan, memang gol.
Kini, AS ke final. Ini bukan final pertama AS. Mungkinkah tahun ini Piala Dunia Wanita kembali menjadi milik AS setelah terakhir kali diraih pada 1999?
Mengapa tidak? Kami datang ke turnamen ini dengan target juara. Kami sangat yakin karena memiliki materi yang bagus. Ini tim yang matang. Kami siap menghadapi siapa pun lawan di final.
Sejauh ini apakah Anda puas dengan penampilan tim di turnamen?
Sejak melawan Australia (pertandingan pertama fase grup), tim ini berkembang dengan sangat baik. Kami lolos ke fase knock-out untuk mengalahkan Kolombia, China, dan sekarang Jerman. Saya percaya pertandingan final akan menjadi puncak dari penampilan kami. Meraih tiga Piala Dunia Wanita akan menjadi pencapaian yang membanggakan bagi negara kami.
Hingga semifinal, Anda telah mengemas tiga gol. Ketiganya dihasilkan di fase knock-out. Bahkan, gol ke gawang China menjadi satu-satunya gol di pertandingan itu. Komentar Anda?
Tentu saja saya sangat senang. Namun, masih ada final. Semoga saya bisa mencetak gol lagi dan membawa AS juara. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik untuk membuat negara saya bangga. Saya sangat yakin dengan peluang kami.
Andri ananto
Dari tujuh turnamen sejak pertama kali digelar pada 1991, tahun ini adalah final keempat AS. Dari tiga final sebelumnya, AS mencatatkan dua trofi dan satu kali runner-up. Karena itu, dengan turnamen yang tahun ini berlangsung di Kanada, peluang Lloyd memimpin rekan-rekannya mengulang masa kejayaan Mia Hamm terbentang luas di depan mata.
Berikut petikan wawancara gelandang asal New Jersey kelahiran 16 Juli 1982 itu tentang sepak terjang dan target AS di Piala Dunia Wanita tahun ini, dilansir dari berbagai sumber.
AS harus berterima kasih kepada penalti Anda di laga tadi (versus Jerman). Jika gagal, mungkin ceritanya akan lain. Komentar Anda?
Saya memang diberi tugas untuk mengeksekusi penalti. Dalam 7-8 bulan terakhir saya memang sering melatih tendangan (penalti) saya. Ini hanya aktivitas yang berulang-ulang. Saya merasa sangat baik saat akan melakukan tendangan.
Apa yang Anda pikirkan saat itu?
Saya hanya menendang bola. Saya tidak tahu apa yang ada di belakang saya. Saya juga tidak mendengar apa yang dikatakan wasit. Saya juga tidak tahu ke mana kiper akan bergerak. Saya hanya berkonsentrasi dengan bola. Itu saja. Dan, memang gol.
Kini, AS ke final. Ini bukan final pertama AS. Mungkinkah tahun ini Piala Dunia Wanita kembali menjadi milik AS setelah terakhir kali diraih pada 1999?
Mengapa tidak? Kami datang ke turnamen ini dengan target juara. Kami sangat yakin karena memiliki materi yang bagus. Ini tim yang matang. Kami siap menghadapi siapa pun lawan di final.
Sejauh ini apakah Anda puas dengan penampilan tim di turnamen?
Sejak melawan Australia (pertandingan pertama fase grup), tim ini berkembang dengan sangat baik. Kami lolos ke fase knock-out untuk mengalahkan Kolombia, China, dan sekarang Jerman. Saya percaya pertandingan final akan menjadi puncak dari penampilan kami. Meraih tiga Piala Dunia Wanita akan menjadi pencapaian yang membanggakan bagi negara kami.
Hingga semifinal, Anda telah mengemas tiga gol. Ketiganya dihasilkan di fase knock-out. Bahkan, gol ke gawang China menjadi satu-satunya gol di pertandingan itu. Komentar Anda?
Tentu saja saya sangat senang. Namun, masih ada final. Semoga saya bisa mencetak gol lagi dan membawa AS juara. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik untuk membuat negara saya bangga. Saya sangat yakin dengan peluang kami.
Andri ananto
(ftr)