Atlet SEA Games asal Bandung Ketiban Bonus
A
A
A
BANDUNG - Atlet nasional yang berasal dari Kota Bandung ketiban bonus. Pemberian ini diberikan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bandung yang berhasil mengukir prestasi pada ajang SEA Games 2015 yang berlangsung di Singapura beberapa waktu lalu.
Ketua Umum KONI Kota Bandung Aan Johana secara simbolis memberikan bonus kepada perwakilan peraih medali pada acara rapat kerja KONI Kota Bandung dan juga buka bersama yang berlangsung di Cipaku Garden Hotel Bandung, Rabu (1/6/2015) malam.
Untuk perwakilan peraih medali emas, secara simbolis bonus diberikan kepada Edwin Ginanjar dari cabor dayung, medali perak kepada Sandi Arisma dari cabor squash, medali perunggu secara simbolis diberikan kepada perenang Kota Bandung, Ricky Angga Wijaya. Selain itu, simbolis untuk pelatih diwakili Dede Rahmat selaku pelatih dayung.
Dari 29 atlet Kota Bandung yang tampil di ajang itu, 21 atlet baik perorangan dan bergu berhasil memberikan kontribusi baik pada ajang SEA Games 2015 di Singapura dengan menyumbang tiga emas, lima perak dan 11 perunggu.
Medali emas disumbangkan dari cabor dayung atas nama Edwin Ginanjar, Firman A Kholik dari cabor bulutangkis, dan satu emas dari cabor judo (eksibisi) atas nama Iksan Apriadi. Selain itu lima perak dipersembahkan Iksan (judo), Sukron Zamzami (loncat indah, zaenal Arifin (polo air), Adighuna (bowling) dan Sandi Arisma (squash) dan 11 perunggu disumbangkan dari cabor voli indoor putri, bulutangkis, squash, taekwondo, renang indah, loncat indah, dan renang.
Menurut Aan, selama ini berbagai fasilitas diberikan kepada para atletnya. Baik itu uang saku dan uang kepret disetiap multi event. “Alhamdulillah selama ini kita masih konsisten memberikan uang saku bulanan kepada atlet, uang spontan atau uang kepret disetiap multi event yang sampai saat ini kita pertahankan. Disamping itu, kita berikan bonus, yang besarannya tidak sebesar bonus yang diberikan nasional,”ungkap Aan kepada wartawan.
Besaran uang bonus yang diberikan kepada atlet peraih medali emas sebesar Rp. 20 Juta, perak Rp 10 juta, dan perunggu Rp 7.5 juta. Sedangkan untuk para pelatih bonus yang diberikan sebesar Rp 5 juta.
Menurut Aan, pada ajang bergengsi kali ini, ada peningkatan dalam jumlah perolehan medali. Diamna pada dua gelaran SEA Games sebelumnya, atlet Kota Bandung hanya memberikan satu medali emas saja. Ia mengaku, dengan hasil tersebut cukup membuktikan pembinaan berhasil. Bukan tanpa kerja keras, namun raihan itu merupakan jerih payah dan pembuktian atlet yang sudah dibina oleh cabor dan KONI.
Aan berharap, atlet yang memberikan kontribusi bagi merah putih di SEA Games itu juga bisa memberikan kontribusi baik di PON 2016 untuk meraih Jabar Kahiji.
“Semoga atlet yang kemarin meraih medali di SEA Games kembali berprestasi di PON dan mereka bisa menjadi motivasi bagi atlet asal Kota Bandung lain yang membela Jabar pada PON sehingga bisa meraih medali juga untuk Jabar Kahiji dan menjadikan Bandung Juara,”terangnya.
Ketua Umum KONI Kota Bandung Aan Johana secara simbolis memberikan bonus kepada perwakilan peraih medali pada acara rapat kerja KONI Kota Bandung dan juga buka bersama yang berlangsung di Cipaku Garden Hotel Bandung, Rabu (1/6/2015) malam.
Untuk perwakilan peraih medali emas, secara simbolis bonus diberikan kepada Edwin Ginanjar dari cabor dayung, medali perak kepada Sandi Arisma dari cabor squash, medali perunggu secara simbolis diberikan kepada perenang Kota Bandung, Ricky Angga Wijaya. Selain itu, simbolis untuk pelatih diwakili Dede Rahmat selaku pelatih dayung.
Dari 29 atlet Kota Bandung yang tampil di ajang itu, 21 atlet baik perorangan dan bergu berhasil memberikan kontribusi baik pada ajang SEA Games 2015 di Singapura dengan menyumbang tiga emas, lima perak dan 11 perunggu.
Medali emas disumbangkan dari cabor dayung atas nama Edwin Ginanjar, Firman A Kholik dari cabor bulutangkis, dan satu emas dari cabor judo (eksibisi) atas nama Iksan Apriadi. Selain itu lima perak dipersembahkan Iksan (judo), Sukron Zamzami (loncat indah, zaenal Arifin (polo air), Adighuna (bowling) dan Sandi Arisma (squash) dan 11 perunggu disumbangkan dari cabor voli indoor putri, bulutangkis, squash, taekwondo, renang indah, loncat indah, dan renang.
Menurut Aan, selama ini berbagai fasilitas diberikan kepada para atletnya. Baik itu uang saku dan uang kepret disetiap multi event. “Alhamdulillah selama ini kita masih konsisten memberikan uang saku bulanan kepada atlet, uang spontan atau uang kepret disetiap multi event yang sampai saat ini kita pertahankan. Disamping itu, kita berikan bonus, yang besarannya tidak sebesar bonus yang diberikan nasional,”ungkap Aan kepada wartawan.
Besaran uang bonus yang diberikan kepada atlet peraih medali emas sebesar Rp. 20 Juta, perak Rp 10 juta, dan perunggu Rp 7.5 juta. Sedangkan untuk para pelatih bonus yang diberikan sebesar Rp 5 juta.
Menurut Aan, pada ajang bergengsi kali ini, ada peningkatan dalam jumlah perolehan medali. Diamna pada dua gelaran SEA Games sebelumnya, atlet Kota Bandung hanya memberikan satu medali emas saja. Ia mengaku, dengan hasil tersebut cukup membuktikan pembinaan berhasil. Bukan tanpa kerja keras, namun raihan itu merupakan jerih payah dan pembuktian atlet yang sudah dibina oleh cabor dan KONI.
Aan berharap, atlet yang memberikan kontribusi bagi merah putih di SEA Games itu juga bisa memberikan kontribusi baik di PON 2016 untuk meraih Jabar Kahiji.
“Semoga atlet yang kemarin meraih medali di SEA Games kembali berprestasi di PON dan mereka bisa menjadi motivasi bagi atlet asal Kota Bandung lain yang membela Jabar pada PON sehingga bisa meraih medali juga untuk Jabar Kahiji dan menjadikan Bandung Juara,”terangnya.
(bbk)