Adu Subur Calon Top Scorer
A
A
A
SEMARANG - Duel PSIS Semarang dengan Persis Solo di final Turnamen Polda Jateng Cup 2015 tidak sekadar mempertaruhkan gengsi. Pertempuran dua tim yang memiliki sejarah sepak bola cukup tua di Jawa Tengah ini juga menjadi ajang pembuktian siapa penyerang yang paling subur.
Kandidat penyerang tersubur, akan ditentukan dalam dua pertandingan pada Sabtu (4/7) di Stadion Jatidiri, Semarang dan leg kedua pada Sabtu (11/7) di Stadion Manahan, Solo. Perebutan untuk menjadi penyerang terbaik sangat ketat. Saat ini, ada tiga pemain yang memiliki peluang besar untuk mendapatkan apresiasi dari penyelenggara, menjadi striker paling rajin dalam urusan mencetak gol.
Di Mahesa Jenar, ada Johan Yoga Utama yang sudah mengoleksi 4 gol. Adapun di skuad Laskar Sambernyawa, dua pemain mendapatkan peluang yang sama, yakni Ferry Anto (4) dan Saddam Husein (4). Saddam saat ini masih dalam tahap pemulihan cedera di otot engkel. Adapun Ferry Anto, berkesempatan untuk menjadi starting eleven di Jatidiri.
Pemain asal Sukoharjo itu saat ini sedang on fire karena baru saja memboyong 2 gol, saat diturunkan ketika laga penentuan kontra PSCS Cilacap di Stadion Wijaya Kusuma Cilacap. Dari delapan kali pertandingan Persis di fase grup dan semifinal, Ferry tercatat hanya tiga kali tampil.
Yakni kontra Persijap Jepara, bisa menyumbang 1 gol. Duel kontra PSCS Cilacap di Manahan Solo (1) dan leg kedua dengan PSCS (2). Namun, pemain berambut panjang ini tidak berambisi untuk menjadi top scorer. ''Yang terpenting sekarang membawa Persis menjuara turnamen ini. Kalaupun itu nanti menjadi top scorer, saya anggap sebagai bonus,''kata Ferry.
Pemain bernomor punggung 17 yang sudah beberapa musim membela tim itu sempat tergusur dengan kedatangan Saddam Husein, eks pemain Persatu Tuban yang memperkuat Persis di turnamen Polda Jateng Cup. Pemain bernomor punggung 4 itu mampu memikat hati Pelatih Persis Aris Budi Sulistyo menjadikannya seorang pemain utama.
Apalagi, selama ini Laskar Sambernyawa selalu menggunakan formasi dengan penyerang tunggal yakni 4-2-3-1. Praktis, persaingan pun semakin sengit untuk turun sejak menit-menit awal. Di PSIS Semarang juga demikian. Johan Yoga Utama yang memiliki bergabung di Mahesa Jenar akibat mati surinya kompetisi di Indonesia langsung bisa nyetel dengan pemain lainnya. Empat gol sudah tercipta melalui kerja kerasnya.
”Ambisi saya hanya mengantarkan PSIS merebut juara. Saya tidak berpikir akan menjadi top skor. Namun jika ada kesempatan mencetak gol lebih, banyak kenapa tidak?,” kata Johan.
Dia pun dianggap sukses menjadi suksesor Julio Alcorse, penyerang asal Argentina yang harus nonaktif sementara lantaran disanksi oleh Komisi Disiplin PSSI. Saat masih bermain di PSIS musim 2013/2014, Julio Alcorse menjadi pilihan utama. Adapun Hari Nur Yulianto, hanya dipercaya sebagai pengganti mantan pemain Persijap Jepara itu.
Kandidat penyerang tersubur, akan ditentukan dalam dua pertandingan pada Sabtu (4/7) di Stadion Jatidiri, Semarang dan leg kedua pada Sabtu (11/7) di Stadion Manahan, Solo. Perebutan untuk menjadi penyerang terbaik sangat ketat. Saat ini, ada tiga pemain yang memiliki peluang besar untuk mendapatkan apresiasi dari penyelenggara, menjadi striker paling rajin dalam urusan mencetak gol.
Di Mahesa Jenar, ada Johan Yoga Utama yang sudah mengoleksi 4 gol. Adapun di skuad Laskar Sambernyawa, dua pemain mendapatkan peluang yang sama, yakni Ferry Anto (4) dan Saddam Husein (4). Saddam saat ini masih dalam tahap pemulihan cedera di otot engkel. Adapun Ferry Anto, berkesempatan untuk menjadi starting eleven di Jatidiri.
Pemain asal Sukoharjo itu saat ini sedang on fire karena baru saja memboyong 2 gol, saat diturunkan ketika laga penentuan kontra PSCS Cilacap di Stadion Wijaya Kusuma Cilacap. Dari delapan kali pertandingan Persis di fase grup dan semifinal, Ferry tercatat hanya tiga kali tampil.
Yakni kontra Persijap Jepara, bisa menyumbang 1 gol. Duel kontra PSCS Cilacap di Manahan Solo (1) dan leg kedua dengan PSCS (2). Namun, pemain berambut panjang ini tidak berambisi untuk menjadi top scorer. ''Yang terpenting sekarang membawa Persis menjuara turnamen ini. Kalaupun itu nanti menjadi top scorer, saya anggap sebagai bonus,''kata Ferry.
Pemain bernomor punggung 17 yang sudah beberapa musim membela tim itu sempat tergusur dengan kedatangan Saddam Husein, eks pemain Persatu Tuban yang memperkuat Persis di turnamen Polda Jateng Cup. Pemain bernomor punggung 4 itu mampu memikat hati Pelatih Persis Aris Budi Sulistyo menjadikannya seorang pemain utama.
Apalagi, selama ini Laskar Sambernyawa selalu menggunakan formasi dengan penyerang tunggal yakni 4-2-3-1. Praktis, persaingan pun semakin sengit untuk turun sejak menit-menit awal. Di PSIS Semarang juga demikian. Johan Yoga Utama yang memiliki bergabung di Mahesa Jenar akibat mati surinya kompetisi di Indonesia langsung bisa nyetel dengan pemain lainnya. Empat gol sudah tercipta melalui kerja kerasnya.
”Ambisi saya hanya mengantarkan PSIS merebut juara. Saya tidak berpikir akan menjadi top skor. Namun jika ada kesempatan mencetak gol lebih, banyak kenapa tidak?,” kata Johan.
Dia pun dianggap sukses menjadi suksesor Julio Alcorse, penyerang asal Argentina yang harus nonaktif sementara lantaran disanksi oleh Komisi Disiplin PSSI. Saat masih bermain di PSIS musim 2013/2014, Julio Alcorse menjadi pilihan utama. Adapun Hari Nur Yulianto, hanya dipercaya sebagai pengganti mantan pemain Persijap Jepara itu.
(aww)