Los Incas Berharap Lolos Piala Dunia
A
A
A
CONCEPICION - Peru sukses menduduki peringkat 3 Copa America secara beruntun. Mereka berharap capaian ini dapat membantu terwujudnya usaha kembali mengikuti Piala Dunia.
Pasukan Ricardo Gareca mendapat hadiah hiburan pada turnamen di Cile setelah menaklukkan Paraguay 2-0 di Estadio Municipal kemarin pagi. Andre Carrillo dan Jose Paolo Guerrero menyumbang gol untuk mengobati kekalahan 1-2 dari tuan rumah pada semifinal. Los Incasjuga bertengger urutan sama pada Copa America 2011 di Argentina.
Mereka dibekuk Uruguay 0-2 pada laga 4 besar, tapi menghancurkan Venezuela di pertandingan tempat ketiga. Peru kini berharap prestasi tersebut memberi berkah pada persaingan menuju Rusia 2018. Mereka akan menjadi wakil CONMEBOL di Piala Dunia jika jatah dibagi berdasar posisi Copa America. Sayang, bukan itu yang dipertimbangkan.
Selepas kesuksesan empat tahun lalu, Peru yang secara struktur Copa America mengungguli Argentina, Brasil, atau Cile justru terpuruk pada kualifikasi Piala Dunia 2014. Los Incas terdampar di peringkat 7. Penantian mengikuti pesta sepak bola termegah di muka bumi pun berlanjut. Tercatat terakhir kali Peru mengikuti Piala Dunia pada 1982.
”Copa America merupakan persiapan baik sebelum penyisihan Piala Dunia. Saya sangat bahagia melihat kinerja anak-anak. Kami mengalahkan beberapa tim kuat sepanjang turnamen,” tutur Gareca, dikutip situs resmi Copa America. ”Saya tidak bisa meminta lebih. Tapi, saya percaya kami dapat meningkat beberapa aspek dalam tim.
Sekarang kami memiliki tantangan berat lain di depan mata dan mencoba lolos ke Piala Dunia.” Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMEBOL dimulai pada 5 Oktober. Tantangan terbesar Peru terletak pada regenerasi tim. Sebab, beberapa pemain kunci, yakni Guerrero (31 tahun), Jefferson Farfan (30), Juan Manuel Vargas (31), Claudio Pizarro (36), hingga kapten Carlos Lobaton (35) berada di ambang karier.
Harley ikhsan
Pasukan Ricardo Gareca mendapat hadiah hiburan pada turnamen di Cile setelah menaklukkan Paraguay 2-0 di Estadio Municipal kemarin pagi. Andre Carrillo dan Jose Paolo Guerrero menyumbang gol untuk mengobati kekalahan 1-2 dari tuan rumah pada semifinal. Los Incasjuga bertengger urutan sama pada Copa America 2011 di Argentina.
Mereka dibekuk Uruguay 0-2 pada laga 4 besar, tapi menghancurkan Venezuela di pertandingan tempat ketiga. Peru kini berharap prestasi tersebut memberi berkah pada persaingan menuju Rusia 2018. Mereka akan menjadi wakil CONMEBOL di Piala Dunia jika jatah dibagi berdasar posisi Copa America. Sayang, bukan itu yang dipertimbangkan.
Selepas kesuksesan empat tahun lalu, Peru yang secara struktur Copa America mengungguli Argentina, Brasil, atau Cile justru terpuruk pada kualifikasi Piala Dunia 2014. Los Incas terdampar di peringkat 7. Penantian mengikuti pesta sepak bola termegah di muka bumi pun berlanjut. Tercatat terakhir kali Peru mengikuti Piala Dunia pada 1982.
”Copa America merupakan persiapan baik sebelum penyisihan Piala Dunia. Saya sangat bahagia melihat kinerja anak-anak. Kami mengalahkan beberapa tim kuat sepanjang turnamen,” tutur Gareca, dikutip situs resmi Copa America. ”Saya tidak bisa meminta lebih. Tapi, saya percaya kami dapat meningkat beberapa aspek dalam tim.
Sekarang kami memiliki tantangan berat lain di depan mata dan mencoba lolos ke Piala Dunia.” Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMEBOL dimulai pada 5 Oktober. Tantangan terbesar Peru terletak pada regenerasi tim. Sebab, beberapa pemain kunci, yakni Guerrero (31 tahun), Jefferson Farfan (30), Juan Manuel Vargas (31), Claudio Pizarro (36), hingga kapten Carlos Lobaton (35) berada di ambang karier.
Harley ikhsan
(bbg)