Jepang Diramalkan Juara
A
A
A
VANCOUVER - Tim nasional wanita Jepang akan mempertahankan gelar Piala Dunia Sepak Bola Wanita dengan mengalahkan timnas wanita Amerika Serikat (AS). Itulah ramalan yang dikeluarkan seekor burung kakak tua.
Timnas wanita Jepang bakal bereuni dengan timnas wanita AS di BC Place Stadium, Vancouver, British Columbia, Kanada. Ini merupakan ulangan final Piala Dunia Sepak Bola Wanita edisi 2011. Partai puncak itu dipastikan sarat emosi, terutama dipenuhi aroma dendam yang menyengat. The Yanks,julukan timnas wanita AS, berambisi membalas kekalahan tragis di Commerzbank-Arena, Frankfurt, Jerman.
Saat itu AS nyaris jadi juara. Tim yang sekarang diasuh Jill Ellis itu sempat dua kali unggul dan dua kali disamakan Jepang. Pada akhirnya Nadeshiko Japan, julukan timnas wanita Jepang, berjaya karena menang 3-1 kala adu penalti. Beberapa alumni AS pada laga itu ada yang ikut lagi pada partai kali ini. Mereka bersumpah akan membalas sakit hatinya pada Jepang. Yang paling menaruh dendam adalah Carli Lloyd.
Dia salah satu pemain yang gagal mencetak gol saat adu penalti. Gelandang Houston Dash berusia 32 tahun itu mengklaim siap menebus kesalahannya. ”Saya akan mengerahkan segalanya pada partai ini. Saya akan pertaruhkan semuanya. Kepercayaan diri kami terus tumbuh. Jadi, sekarang kami sedang dalam semangat tinggi,” ucap Lloyd, dilansir ABC.
Lloyd tidak main-main dengan ucapannya. Itu dibuktikan dengan torehan tiga gol yang membuatnya masuk daftar top skor sementara. Dua gol di antaranya lahir dari titik putih kontra Kolombia dan China, sisanya ke gawang Jerman. Gol terbuka Lloyd berujung kemenangan 2-0 atas Jerman 2-0 dan sekaligus tiket ke final.
Melihat hasil belakangan ini, AS lebih difavoritkan ketimbang wakil Asia. Alasannya karena mereka selalu tampil meyakinkan selama babak gugur dengan mengemas lima gol tanpa kebobolan. ”Kami sadar harus tampil sebaik mungkin agar jadi juara. Kami bisa menjinakkan badai. Kondisi kami sedang bugar. Keadaan psikologis kami juga fit. Kami akan menunjukkan jati diri kami sebagai timnas Wanita AS,” tandas Lloyd.
Namun, tidak semua menjagokan timnas wanita AS sebagai juara, di antaranya burung kakak tua yang dipanggil Olivia-chan. Burung berwarna abu-abu berusia 10 tahun itu meramalkan kalau timnas wanita Jepang bakal jadi pemenang. Ini mengingatkan publik pada hewan peramal bernama Paul si gurita. Olivia-chan melakukan prosesi ramalannya di hadapan sekitar 100 penonton.
Burung yang berasal dari Kota Nasu, prefectureTochigi itu dihadapkan pada dua bendera, AS dan Jepang. Dia lalu berjalan menghampiri bendera Jepang dan tanpa ragu mencabutnya menggunakan paruh. Olivia-chan lalu membawa bendera Jepang itu dan menyerahkan pada pelatihnya. Ini jelas saja mengundang tepuk tangan penonton.
Pasalnya, ini pertanda kalau Aya Miyama dkk bakal menjuarai Piala Dunia Sepak Bola Wanita untuk kedua kali beruntun. Ini mungkin saja mengingat ramalan Olivia-chan selalu benar. Saat bentrok timnas wanita Inggris pada semifinal, Olivia-chan meramalkan timnas wanita Jepang bakal menang. Itu terbukti benar. Tim besutan Norio Sasaki itu unggul 2-1. Bukan itu saja, prestasi mereka juga tidak bisa dianggap remeh. Timnas wanita Jepang memenangi semua laga dari awal penyisihan Grup C sampai 4 besar.
M mirza
Timnas wanita Jepang bakal bereuni dengan timnas wanita AS di BC Place Stadium, Vancouver, British Columbia, Kanada. Ini merupakan ulangan final Piala Dunia Sepak Bola Wanita edisi 2011. Partai puncak itu dipastikan sarat emosi, terutama dipenuhi aroma dendam yang menyengat. The Yanks,julukan timnas wanita AS, berambisi membalas kekalahan tragis di Commerzbank-Arena, Frankfurt, Jerman.
Saat itu AS nyaris jadi juara. Tim yang sekarang diasuh Jill Ellis itu sempat dua kali unggul dan dua kali disamakan Jepang. Pada akhirnya Nadeshiko Japan, julukan timnas wanita Jepang, berjaya karena menang 3-1 kala adu penalti. Beberapa alumni AS pada laga itu ada yang ikut lagi pada partai kali ini. Mereka bersumpah akan membalas sakit hatinya pada Jepang. Yang paling menaruh dendam adalah Carli Lloyd.
Dia salah satu pemain yang gagal mencetak gol saat adu penalti. Gelandang Houston Dash berusia 32 tahun itu mengklaim siap menebus kesalahannya. ”Saya akan mengerahkan segalanya pada partai ini. Saya akan pertaruhkan semuanya. Kepercayaan diri kami terus tumbuh. Jadi, sekarang kami sedang dalam semangat tinggi,” ucap Lloyd, dilansir ABC.
Lloyd tidak main-main dengan ucapannya. Itu dibuktikan dengan torehan tiga gol yang membuatnya masuk daftar top skor sementara. Dua gol di antaranya lahir dari titik putih kontra Kolombia dan China, sisanya ke gawang Jerman. Gol terbuka Lloyd berujung kemenangan 2-0 atas Jerman 2-0 dan sekaligus tiket ke final.
Melihat hasil belakangan ini, AS lebih difavoritkan ketimbang wakil Asia. Alasannya karena mereka selalu tampil meyakinkan selama babak gugur dengan mengemas lima gol tanpa kebobolan. ”Kami sadar harus tampil sebaik mungkin agar jadi juara. Kami bisa menjinakkan badai. Kondisi kami sedang bugar. Keadaan psikologis kami juga fit. Kami akan menunjukkan jati diri kami sebagai timnas Wanita AS,” tandas Lloyd.
Namun, tidak semua menjagokan timnas wanita AS sebagai juara, di antaranya burung kakak tua yang dipanggil Olivia-chan. Burung berwarna abu-abu berusia 10 tahun itu meramalkan kalau timnas wanita Jepang bakal jadi pemenang. Ini mengingatkan publik pada hewan peramal bernama Paul si gurita. Olivia-chan melakukan prosesi ramalannya di hadapan sekitar 100 penonton.
Burung yang berasal dari Kota Nasu, prefectureTochigi itu dihadapkan pada dua bendera, AS dan Jepang. Dia lalu berjalan menghampiri bendera Jepang dan tanpa ragu mencabutnya menggunakan paruh. Olivia-chan lalu membawa bendera Jepang itu dan menyerahkan pada pelatihnya. Ini jelas saja mengundang tepuk tangan penonton.
Pasalnya, ini pertanda kalau Aya Miyama dkk bakal menjuarai Piala Dunia Sepak Bola Wanita untuk kedua kali beruntun. Ini mungkin saja mengingat ramalan Olivia-chan selalu benar. Saat bentrok timnas wanita Inggris pada semifinal, Olivia-chan meramalkan timnas wanita Jepang bakal menang. Itu terbukti benar. Tim besutan Norio Sasaki itu unggul 2-1. Bukan itu saja, prestasi mereka juga tidak bisa dianggap remeh. Timnas wanita Jepang memenangi semua laga dari awal penyisihan Grup C sampai 4 besar.
M mirza
(bbg)