Chile Juara, Pemenangnya Tetap Argentina
A
A
A
SANTIAGO - Chile berpesta setelah sukses menuntaskan dahaga meraih trofi Copa America 2015. Dari lima kali kesempatan tampil di final, La Roja alias Si Merah, julukan Chile, akhirnya menjadi yang terbaik setelah menang 4-1 (0-0) atas Argentina dalam drama adu penalti di Stadio Nacional, Santiago, Chile, Sabtu (3/7/2015 malam atau Minggu (5/7/2015) dini hari WIB.
Namun, meski kalah, Argentina tidak sepenuhnya menjadi yang kedua di Copa America 2015. Argentina juga layak berpesta lantaran Pelatih Chile Jorge Sampaoli merupakan arsitek timnas La Roja asal Argentina. (Baca juga: Taklukan Messi cs, Chile Juara Copa America 2015)
Sampaoli, enternador kelahiran Santa Fe, Argentina, 13 Maret 1960, itu menangani timnas La Roja setelah berhasil memenangi tiga gelar liga (Torneo Apertura 2011, 2012 dan Torneo Clausura 2011) serta Copa Sudamericana 2011, bersama klub lokal Universidad de Chile.
Pelatih bernama lengkap Jorge Luis Sampaoli Moya itu menangani Arturo Vidal dkk sejak 3 Desember 2012. Penunjukan Sampaoli berbuah manis bagi Chile. La Roja memenangi tiga dari empat laga kualifikasi Piala Dunia 2014. Di bawah arahan Sampaoli Chile kembali menemukan permainan yang energetik dan pressing tinggi. Hasilnya, di Piala Dunia 2014, Chile melaju ke babak 16 besar sebelum dikalahkan Brasil lewat adu penalti 2-3.
Sampaoli punya staf yang semuanya orang Argentina, yakni asisten pelatih Sebastian Becaccece, pelatih kebugarana Jorge Dessio, dan pelatih kiper Martin Tocalli. Setelah sukses membawa Chile, Sampaoli dikabarkan akan melatih Argentina. Namun, dia membantah dan menegaskan akan tinggal bersama Chile setidaknya untuk Piala Dunia 2018 di Rusia. (Baca juga: Chile, Sang Jawara yang Kontroversial)
"Kini semua orang sudah berani bermimpi. Kami sudah menyelesaikan pekerjaan besar dan target selanjutnya adalah Chile lolos ke Piala Dunia 2018," kata Sampaoli. "Saya tidak memiliki kewarganegaraan Chile, tapi saya senang punya kesempatan membawa Chile juara. Staf kepelatihan saya semua Argentina, tapi kami semua ingin Chile menjadi juara," imbuhnya.
Pelatih asal Argentina memang merajai Copa America 2015. Pada Copa America edisi ke-44 ini, pelatih asal Argentina memimpin 6 dari 12 negara yang tampil di Chile.
Selain Sampaoli yang membawa Chile juara, juga ada Gerardo Martino yang menangani negaranya sendiri, Argentina, Lalu, Ramon Diaz yang melatih Paraguay, Jose Pekerman (Kolombia), Ricardo Gareca (Peru), dan Gustavo Quinteros (Ekuador). Dari enam pelatih tersebut, hanya Gustavo Quinteros yang gagal membawa timnya melangkah ke babak 8 besar.
Namun, meski kalah, Argentina tidak sepenuhnya menjadi yang kedua di Copa America 2015. Argentina juga layak berpesta lantaran Pelatih Chile Jorge Sampaoli merupakan arsitek timnas La Roja asal Argentina. (Baca juga: Taklukan Messi cs, Chile Juara Copa America 2015)
Sampaoli, enternador kelahiran Santa Fe, Argentina, 13 Maret 1960, itu menangani timnas La Roja setelah berhasil memenangi tiga gelar liga (Torneo Apertura 2011, 2012 dan Torneo Clausura 2011) serta Copa Sudamericana 2011, bersama klub lokal Universidad de Chile.
Pelatih bernama lengkap Jorge Luis Sampaoli Moya itu menangani Arturo Vidal dkk sejak 3 Desember 2012. Penunjukan Sampaoli berbuah manis bagi Chile. La Roja memenangi tiga dari empat laga kualifikasi Piala Dunia 2014. Di bawah arahan Sampaoli Chile kembali menemukan permainan yang energetik dan pressing tinggi. Hasilnya, di Piala Dunia 2014, Chile melaju ke babak 16 besar sebelum dikalahkan Brasil lewat adu penalti 2-3.
Sampaoli punya staf yang semuanya orang Argentina, yakni asisten pelatih Sebastian Becaccece, pelatih kebugarana Jorge Dessio, dan pelatih kiper Martin Tocalli. Setelah sukses membawa Chile, Sampaoli dikabarkan akan melatih Argentina. Namun, dia membantah dan menegaskan akan tinggal bersama Chile setidaknya untuk Piala Dunia 2018 di Rusia. (Baca juga: Chile, Sang Jawara yang Kontroversial)
"Kini semua orang sudah berani bermimpi. Kami sudah menyelesaikan pekerjaan besar dan target selanjutnya adalah Chile lolos ke Piala Dunia 2018," kata Sampaoli. "Saya tidak memiliki kewarganegaraan Chile, tapi saya senang punya kesempatan membawa Chile juara. Staf kepelatihan saya semua Argentina, tapi kami semua ingin Chile menjadi juara," imbuhnya.
Pelatih asal Argentina memang merajai Copa America 2015. Pada Copa America edisi ke-44 ini, pelatih asal Argentina memimpin 6 dari 12 negara yang tampil di Chile.
Selain Sampaoli yang membawa Chile juara, juga ada Gerardo Martino yang menangani negaranya sendiri, Argentina, Lalu, Ramon Diaz yang melatih Paraguay, Jose Pekerman (Kolombia), Ricardo Gareca (Peru), dan Gustavo Quinteros (Ekuador). Dari enam pelatih tersebut, hanya Gustavo Quinteros yang gagal membawa timnya melangkah ke babak 8 besar.
(sha)