Pembuka Gerbang Sejarah The Three Lionesses

Senin, 06 Juli 2015 - 10:19 WIB
Pembuka Gerbang Sejarah...
Pembuka Gerbang Sejarah The Three Lionesses
A A A
EDMONTON - Fara Williams membantu Inggris mencatatkan sejarah Piala Dunia Wanita. Gol gelandang Liverpool Ladies itu melalui titik penalti pada play-off peringkat 3 di Commonwealth Stadium, Edmonton, dini hari kemarin, membawa The Three Lionesses mengalahkan Jerman untuk pertama kali dalam 31 tahun terakhir.

Hebatnya, sepakan terarah Williams pada extra time mengantarkan Inggris mencapai posisi tertinggi pada kompetisi sepak bola wanita paling bergengsi di kolong langit itu. Pasalnya, pencapaian terbaik The Three Lionesses di kompetisi tersebut sebelumnya hanyalah perempat final, yaitu pada 1995, 2007, dan 2011.

“Ini hasil yang luar biasa. Ketika semua orang mempertimbangkan kualitas yang dimiliki Jerman, kami justru menunjukkan kualitas yang sebenarnya. Meraih posisi ketiga dengan mengalahkan tim sekelas Jerman tentu sulit dilupakan dan akan selalu diingat oleh banyak orang Inggris,” kata Mark Sampson di situs resmi FIFA. Bagi publik Inggris, prestasi The Three Lionesses tentu saja sangat membanggakan. Pasalnya, di level pria, prestasi sepak bola Inggris sangat mengecewakan.

Sejak 1966, tidak ada lagi trofi yang dibawa pulang ke London. Prestasi bagus tim pria hanya peringkat 3 Piala Eropa 1968. Lalu, peringkat 4 Piala Dunia 1990 serta semifinalis Piala Eropa 1996. “Jauh lebih baik berada di posisi saat ini ketimbang ketika ada di pertandingan semifinal. Kami mampu bangkit kembali setelah kekalahan dari Jepang. Butuh cukup waktu untuk menempatkan hal itu di belakang kami. Sebelumnya, kami berpikir dapat menjadi juara Piala Dunia Wanita.

Namun, kami harus mengalami kegagalan dengan cara yang kejam. Kini, kami menjawabnya dengan merebut posisi ketiga,” sebut Sampson. Khusus Williams, gol ke gawang Jerman merupakan yang ketiga di turnamen tahun ini. Total, mantan pemain Chelsea Ladies, Charlton Athletic Ladies, dan Everton Ladies itu sudah mengemas 40 gol dari 146 pertandingan resmi. Jumlah sebanyak itu didapat pemain kelahiran London, 31 tahun silam, tersebut karena sudah membela The Three Lionesses sejak 2001. Jika Inggris bergembira, tidak dengan Jerman.

Menanggapi hasil buruk yang dialami timnya, Silvia Neid mengungkapkan, kesedihan mendalam setelah tersingkir di semifinal membuat Jerman sulit mengeluarkan potensi terbaik pada play-off dini hari kemarin. Meski kecewa, sang nakhoda secara sportif memuji penampilan Inggris. Dia menilai The Three Lionesses sangat pantas meraih kemenangan karena memiliki kualitas yang bagus.

“Saya tidak terkejut dengan kemajuan yang diperlihatkan Inggris. Kami melihat penampilan mereka menjadi lebih baik di setiap pertandingan. Mereka memperlihatkan keinginan kuat untuk meraih kemenangan dan itu menjadi masalah bagi kami, khususnya dalam hal penguasaan bola,” ungkap Neid seusai pertandingan.

Alimansyah
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0631 seconds (0.1#10.140)