Jepang Mengakui Kualitas Permainan AS

Selasa, 07 Juli 2015 - 09:32 WIB
Jepang Mengakui Kualitas Permainan AS
Jepang Mengakui Kualitas Permainan AS
A A A
Kalah pada final ternyata tidak membuat Jepang larut dalam kesedihan. Justru, mereka merasa bangga karena mampu memberikan perlawanan sengit sejak kick-off hingga akhir pertandingan.

Yuki Ogimi, yang menjadi satusatunya pencetak gol Jepang ke gawang Hope Solo (gol kedua Jepang bunuh diri Julie Johnston), mengatakan bahwa kualitas Amerika Serikat (AS) sedikit lebih baik dari Jepang. Empat gol yang tercipta dalam waktu 16 menit pada babak pertama disebut pemain yang juga mencetak gol ke gawang AS pada final Olimpiade 2012 itu sebagai salah satu faktor peruntuh mentalitas Jepang.

”Kami tidak memiliki kualitas untuk menghentikan pergerakan para pemain AS pada final. Kami sudah berusaha, tapi kami gagal. Saya harus jujur mengatakan, AS jauh lebih baik dari kami pada pertandingan tadi. Mereka banyak bergerak. Mereka mampu menciptakan banyak peluang.

Kami kesulitan mengatasinya,” ujar Ogimi di situs resmi FIFA. Senada dengan Ogimi, Norio Sasaki selaku pelatih kepada tim juara Piala Dunia Wanita 2011 itu menyatakan, AS bermain jauh lebih baik dari tim asuhannya. Semangat untuk menjadi yang terbaik di turnamen juga terlihat sangat jelas di wajah-wajah para pemain AS.

Sasaki menyebut AS memang pantas memenangkan pertandingan karena menampilkan sepak bola yang bagus dan konsisten selama 90 menit. ”Sejak awal saya tahu tim ini akan mendapatkan banyak tekanan. Sebab, kami adalah juara di turnamen sebelumnya. Sebenarnya tekanan juga didapatkan tim ini empat tahun lalu. Namun, saya rasa tekanan tahun ini lebih besar.

Jika kami bisa lebih fokus, sebenarnya kami tidak perlu menderita sejumlah gol pada awal pertandingan,” ungkap Sasaki. Sepanjang keikutsertaan di Piala Dunia Wanita, Jepang sebenarnya biasa-biasa saja hingga 2011 saat menjadi juara. Catatan menunjukkan, sejak 1991 mereka selalu ikut.

Pada empat edisi Jepang selalu kandas pada fase grup, satu edisi pada perempat final, satu kali juara, dan satu kali runner-up. Untuk Olimpiade, prestasi terbaik mereka adalah medali perak 2012 di London. Yang menarik, prestasi Jepang di Asia sebenarnya juga tidak terlalu bagus.

Catatan menunjukkan mereka baru satu kali juara Piala Asia Wanita, yaitu pada 2014. Sebelumnya mereka empat kali menjadi runner-updan lima kali menempati peringkat 3. Untuk Asian Games, Jepang juga baru satu kali juara, yaitu pada 2010. Selebihnya empat kali runner-updan dua kali menempati posisi 3.

Andri ananto
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9364 seconds (0.1#10.140)