Grazie, Juve!
A
A
A
TURIN - Kebersamaan Andrea Pirlo dengan Juventus berakhir. Pemain berusia 36 tahun tersebut resmi meninggalkan La Vecchia Signora dan bergabung dengan klub MLS New York City FC. Hal itu dikonfirmasi Juve.
Melalui situs resminya, La Vecchia Signora memastikan Pirlo telah hengkang dari Juventus Stadium. Dalam pernyataannya, pihak klub juga mengucapkan rasa terima kasih atas kontribusi besar yang telah diberikan punggawa Italia tersebut. “Andrea Pirlo telah mengakhiri empat musim luar biasa bersama Juventus setelah menyelesaikan proses kepindahannya ke klub MLS New York City FC.
Dia berperan besar mengembalikan Juventus ke papan atas sepak bola Italia dan Eropa,” ungkap Juve, di situs resminya. “Merupakan sebuah kehormatan yang istimewa dapat berbagi empat musim fantastis bersama Pirlo. Semua orang di klub berharap yang terbaik baginya di masa depan. Terima kasih untuk semuanya, maestro.
Semoga selalu beruntung,” lanjut pernyataan klub. Meski telah resmi bergabung dengan New York City, Pirlo mengaku berat meninggalkan Juve. Melalui akun Twittermiliknya, pemain kelahiran Flero, Italia, tersebut mengucapkan rasa terima kasih kepada klub, rekan setim, dan fansyang telah memberikan dukungan luar biasa selama empat tahun terakhir. Kesedihan yang dirasakan Pirlo sebenarnya bisa dimaklumi.
Pasalnya, sejak direkrut dari AC Milan pada 2011, dia telah menjadi bagian penting atas berbagai kesuksesan Juve dalam empat musim terakhir (2011/2012, 2012/2013, 2013/2014, dan 2014/2015). Pirlo telah mempersembahkan empat gelar Seri A, satu Copa Italia, dan tiga Supercoppa Italiana. Selain itu, Pirlo juga berhasil meloloskan Juve ke final Liga Champions musim lalu meski akhirnya kandas 1-3 dari Barcelona.
“Sulit mengubah emosi menjadi sebuah kata-kata, terutama bagi mereka yang telah terlibat dalam empat tahun yang penting dalam hidup saya. Grazie, terima kasih kepada Juventus, presiden klub (Andrea Agnelli), untuk rekan setim yang telah melalui banyak pertandingan dengan tawa dan air mata,” tuturnya. “Juga terima kasih untuk fansdan semua orang yang terus mendukung saya.
Ini bukanlah sebuah keputusan mudah. Saatnya untuk memulai petualangan baru. Tapi, bukan berarti saya melupakan hubungan saya dengan Juventus. FinoAllaFine, Forza Juventus!” sambungnya. Hengkangnya Pirlo meninggalkan kesedihan mendalam bagi rekan setim, salah satunya Claudio Marchisio.
Dia mengungkapkan keberadaan Pirlo di Juve empat musim terakhir tidak hanya berkontribusi besar atas kesuksesan tim, tapi juga banyak membantu kemampuannya untuk terus berkembang. Menanggapi banyak pihak yang menganggapnya sebagai pengganti ideal Pirlo di lini tengah Juve, Marchisio menegaskan hal itu sangat sulit lantaran karakter permainannya berbeda dengan Pirlo.
“Saya tidak bisa menjadi ahli waris Pirlo. Karena, saya merupakan pemain yang sangat berbeda dengannya. Saya melihat Pirlo setiap hari dan itu sangat membantu saya. Bisa belajar banyak dari seorang juara sepertinya membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah,” tandasnya.
Alimansyah
Melalui situs resminya, La Vecchia Signora memastikan Pirlo telah hengkang dari Juventus Stadium. Dalam pernyataannya, pihak klub juga mengucapkan rasa terima kasih atas kontribusi besar yang telah diberikan punggawa Italia tersebut. “Andrea Pirlo telah mengakhiri empat musim luar biasa bersama Juventus setelah menyelesaikan proses kepindahannya ke klub MLS New York City FC.
Dia berperan besar mengembalikan Juventus ke papan atas sepak bola Italia dan Eropa,” ungkap Juve, di situs resminya. “Merupakan sebuah kehormatan yang istimewa dapat berbagi empat musim fantastis bersama Pirlo. Semua orang di klub berharap yang terbaik baginya di masa depan. Terima kasih untuk semuanya, maestro.
Semoga selalu beruntung,” lanjut pernyataan klub. Meski telah resmi bergabung dengan New York City, Pirlo mengaku berat meninggalkan Juve. Melalui akun Twittermiliknya, pemain kelahiran Flero, Italia, tersebut mengucapkan rasa terima kasih kepada klub, rekan setim, dan fansyang telah memberikan dukungan luar biasa selama empat tahun terakhir. Kesedihan yang dirasakan Pirlo sebenarnya bisa dimaklumi.
Pasalnya, sejak direkrut dari AC Milan pada 2011, dia telah menjadi bagian penting atas berbagai kesuksesan Juve dalam empat musim terakhir (2011/2012, 2012/2013, 2013/2014, dan 2014/2015). Pirlo telah mempersembahkan empat gelar Seri A, satu Copa Italia, dan tiga Supercoppa Italiana. Selain itu, Pirlo juga berhasil meloloskan Juve ke final Liga Champions musim lalu meski akhirnya kandas 1-3 dari Barcelona.
“Sulit mengubah emosi menjadi sebuah kata-kata, terutama bagi mereka yang telah terlibat dalam empat tahun yang penting dalam hidup saya. Grazie, terima kasih kepada Juventus, presiden klub (Andrea Agnelli), untuk rekan setim yang telah melalui banyak pertandingan dengan tawa dan air mata,” tuturnya. “Juga terima kasih untuk fansdan semua orang yang terus mendukung saya.
Ini bukanlah sebuah keputusan mudah. Saatnya untuk memulai petualangan baru. Tapi, bukan berarti saya melupakan hubungan saya dengan Juventus. FinoAllaFine, Forza Juventus!” sambungnya. Hengkangnya Pirlo meninggalkan kesedihan mendalam bagi rekan setim, salah satunya Claudio Marchisio.
Dia mengungkapkan keberadaan Pirlo di Juve empat musim terakhir tidak hanya berkontribusi besar atas kesuksesan tim, tapi juga banyak membantu kemampuannya untuk terus berkembang. Menanggapi banyak pihak yang menganggapnya sebagai pengganti ideal Pirlo di lini tengah Juve, Marchisio menegaskan hal itu sangat sulit lantaran karakter permainannya berbeda dengan Pirlo.
“Saya tidak bisa menjadi ahli waris Pirlo. Karena, saya merupakan pemain yang sangat berbeda dengannya. Saya melihat Pirlo setiap hari dan itu sangat membantu saya. Bisa belajar banyak dari seorang juara sepertinya membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah,” tandasnya.
Alimansyah
(bbg)