Cabaye Menuju Selhurst Park
A
A
A
LONDON - Spekulasi masa depan Yohan Cabaye semakin jelas. Crystal Palace dikabarkan setuju membelinya dari Paris Saint-Germain (PSG). Gelandang asal Prancis itu memang jadi rebutan dua klub medioker Inggris pada bursa transfer musim panas ini.
Selain Palace, West Ham United juga kepincut mendapatkan servisnya. Namun, kabar terakhir menyebutkan Palace sepakat menggelontorkan rekor transfer klub tersebut senilai 10 juta pounds (Rp205,6 miliar) dan bisa berkembang menjadi 12,8 juta pounds (Rp263,2 miliar), tergantung prestasi si pemain di klub tersebut nanti. Kini, semua tinggal menunggu persetujuan dari si pemain.
Sejak hijrah ke PSG pada Januari 2014 dengan mahar 19 juta pounds dari Newcastle United, Cabaye hanya mendapat kesempatan bermain selama 967 menit di Ligue 1, dengan 13 kali sebagai starter dan 11 penampilan sebagai pemain pengganti. Dalam 13 kali sebagai starter, dia hanya sekali tampil penuh selama 90 menit.
Sabtu (4/7), Co-Chairman Palace Steve Parish secara terbuka bicara soal usaha klubnya mendatangkan gelandang berusia 29 tahun itu. “Cabaye adalah salah satu yang kami bidik. Dia akan sangat penting buat klub ini, karena punya pengalaman internasional,” ucap Parish kepada talkSPORT. Pelatih Palace Alan Pardew sangat paham bagaimana kualitas midfielderyang satu ini.
Pasalnya, dia sempat menjadi mentor Cabaye saat keduanya sama-sama bekerja di Newcastle pada 2011–2014. Selain Cabaye, Pardew juga berusaha membujuk Swansea City agar bersedia menjual kaptennya, Ashley Williams. Sebelumnya, Swansea membanderol defender berusia 30 tahun asal Wales itu senilai 12 juta pounds.
Pardew percaya Williams bisa menolong armadanya dalam kampanye finis di Zona Eropa musim depan. Williams telah berada di Swansea sejak 2008. Tahun lalu, dia sempat dibidik Arsenal. Namun, dia justru teken kontrak baru yang akan mengikatnya dalam empat tahun ke depan bersama The Swans.
Abdul haris
Selain Palace, West Ham United juga kepincut mendapatkan servisnya. Namun, kabar terakhir menyebutkan Palace sepakat menggelontorkan rekor transfer klub tersebut senilai 10 juta pounds (Rp205,6 miliar) dan bisa berkembang menjadi 12,8 juta pounds (Rp263,2 miliar), tergantung prestasi si pemain di klub tersebut nanti. Kini, semua tinggal menunggu persetujuan dari si pemain.
Sejak hijrah ke PSG pada Januari 2014 dengan mahar 19 juta pounds dari Newcastle United, Cabaye hanya mendapat kesempatan bermain selama 967 menit di Ligue 1, dengan 13 kali sebagai starter dan 11 penampilan sebagai pemain pengganti. Dalam 13 kali sebagai starter, dia hanya sekali tampil penuh selama 90 menit.
Sabtu (4/7), Co-Chairman Palace Steve Parish secara terbuka bicara soal usaha klubnya mendatangkan gelandang berusia 29 tahun itu. “Cabaye adalah salah satu yang kami bidik. Dia akan sangat penting buat klub ini, karena punya pengalaman internasional,” ucap Parish kepada talkSPORT. Pelatih Palace Alan Pardew sangat paham bagaimana kualitas midfielderyang satu ini.
Pasalnya, dia sempat menjadi mentor Cabaye saat keduanya sama-sama bekerja di Newcastle pada 2011–2014. Selain Cabaye, Pardew juga berusaha membujuk Swansea City agar bersedia menjual kaptennya, Ashley Williams. Sebelumnya, Swansea membanderol defender berusia 30 tahun asal Wales itu senilai 12 juta pounds.
Pardew percaya Williams bisa menolong armadanya dalam kampanye finis di Zona Eropa musim depan. Williams telah berada di Swansea sejak 2008. Tahun lalu, dia sempat dibidik Arsenal. Namun, dia justru teken kontrak baru yang akan mengikatnya dalam empat tahun ke depan bersama The Swans.
Abdul haris
(bbg)