Meksiko Ajari Kuba Bermain Bola

Sabtu, 11 Juli 2015 - 10:53 WIB
Meksiko Ajari Kuba Bermain Bola
Meksiko Ajari Kuba Bermain Bola
A A A
CHICAGO - Meksiko tampil fenomenal pada laga pertama mereka di Piala Emas 2015. Tanpa mengenal rasa kasihan, tim berjuluk El Tricolor itu melumat Kuba 6-0 di Soldier Field, Chicago, Amerika Serikat (AS), kemarin.

Meksiko mengajari Kuba cara bermain bola dengan enam gol tanpa balas. Tim asuhan Miguel Herrera itu memborong empat gol di babak pertama, sisanya setelah turun minum. Partai itu bahkan menjadi panggung Oribe Peralta Monores karena membukukan hattrick. Dia menaklukkan kiper Disovelis Guerra pada menit ke-17, 37, dan 62.

Sementara gol lainnya dihasilkan Carlos Vella (22), Andres Guardado (44), dan Giovani dos Santos (75). “Bukan meremehkan, tapi kami menghadapi lawan yang cukup lemah pada laga pertama ini. Jangan tertipu dengan hasil ini. Kemenangan ini tidak bisa dijadikan acuan,” kata Herrera, dilansir ESPN.

Penampilan fantastis Meksiko menjadi bukti sahih kelayakan mereka menjadi favorit juara. Selain Negeri Paman Sam, selaku salah satu tuan rumah, Negeri Sombrero merupakan tim yang punya peluang besar meraih gelar. Ini karena mereka tercatat paling banyak mengumpulkan gelar.

Meksiko telah enam kali juara selama 13 kali mengikuti Piala Emas CONCACAF, yakni pada 1993, 1996, 1998, 2003, 2009, dan 2011. Mereka mengungguli AS yang baru lima kali meraih gelar pada edisi 1991 yang merupakan inaugurasi, 2002, 2005, 2007, dan 2013. Satu trofi lagi direbut Kanada (2000), yang juga ikut jadi tuan rumah pada edisi kali ini.

Kemenangan besar itu membuat Meksiko memuncaki klasemen sementara Grup C. Mereka unggul produktivitas atas Trinidad & Tobago yang juga sukses melibas Guatemala 3-1 berapa jam sebelumnya di tempat yang sama. Meksiko saat ini menjadi tim tersubur, melewati AS yang kemarin menundukkan Honduras 2-1. Popularitas Peralta ikut mencuat.

Dia memuncaki klasemen top skor sementara Piala Emas 2015, mengungguli koleksi bomber AS Clint Dempsey yang mengoleksi dua gol. Menilik performa itu serta jarangnya lawan sebanding membuat Meksiko dipercaya bakal dengan mudah melaju ke babak gugur. Terlebih Meksiko hadir dengan misi khusus.

Mereka ingin menebus kegagalan saat mengikuti Copa America 2015. Ya, kiprah mereka di Cile hanya sampai penyisihan grup. Tentu ini menjadi alarm bagi Guatemala yang akan menjadi lawan Meksiko berikutnya. Bukan tidak mungkin Guatemala bernasib sama seperti Kuba dan langsung tersingkir dari persaingan.

Meski demikian, Herrera meminta agar pasukannya tidak jemawa dan tetap fokus ke lapangan. “Kemenangan 6-0 atas Kuba belum menjamin kalau kami akan terus menang. Kami bisa menang besar karena beberapa pemain kunci Kuba tidak bisa ikut serta karena masalah visa.

Selain itu ada satu pemain yang harus kembali pulang ke Kuba,” ujar Herrera. Herrera mengatakan, sekalipun Meksiko lolos ke fase gugur, bukan berarti gelar sudah digenggam. Pasalnya, persaingan di babak itu lebih kuat dibandingkan saat penyisihan grup.

M mirza
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6184 seconds (0.1#10.140)
pixels