Panggung Penyerang Senior AS
A
A
A
FOXBOROUGH - Pepatah yang menyatakan ”tua-tua keladi, semakin tua semakin jadi” sepertinya layak menggambarkan penampilan Clint Dempsey di Piala Emas CONCACAF 2015.
Meski tidak muda lagi, Dempsey tetap serius di lapangan untuk menunjukkan diri sebagai pemain penting Amerika Serikat (AS). Catatan menunjukkan, tiga gol diproduksi penyerang kelahiran Nacogdoches, 32 tahun silam, itu dari dua pertandingan. Setelah mencetak dua gol ke gawang Honduras, kemarin mantan pemain Tottenham Hotspur itu mencetak satu-satunya gol AS ke gawang Haiti pada laga Grup B di Gillette Stadium, Foxborough.
Optimalnya performa bersama AS sejauh ini sekaligus mematahkan isu jika penyerang dengan nama lengkap Clinton Drew Dempsey itu sempat kecewa karena tidak dipercaya sebagai kapten AS. Untuk turnamen tahun ini, Juergen Klinsmann lebih memilih Michael Bradley untuk menjadi pemimpin AS. Alasan yang dikemukakan pelatih asal Jerman itu karena Bradley beroperasi di sektor tengah sehingga mudah memimpin para pemain AS lainnya.
”Sama sekali bukan menjadi motivasi apa pun. Sebab, di mana pun saya bermain, saya selalu coba membantu tim menang dalam permainan dengan mencetak gol. Seluruh karier saya akan terus berjalan di timnas jika memang membutuhkan saya,” ungkap pemain yang sudah mencatatkan 115 capsdan 44 gol sejak dipercaya membela AS pada 2004 itu, dilansir ESPN.
Decky irawan jasri
Meski tidak muda lagi, Dempsey tetap serius di lapangan untuk menunjukkan diri sebagai pemain penting Amerika Serikat (AS). Catatan menunjukkan, tiga gol diproduksi penyerang kelahiran Nacogdoches, 32 tahun silam, itu dari dua pertandingan. Setelah mencetak dua gol ke gawang Honduras, kemarin mantan pemain Tottenham Hotspur itu mencetak satu-satunya gol AS ke gawang Haiti pada laga Grup B di Gillette Stadium, Foxborough.
Optimalnya performa bersama AS sejauh ini sekaligus mematahkan isu jika penyerang dengan nama lengkap Clinton Drew Dempsey itu sempat kecewa karena tidak dipercaya sebagai kapten AS. Untuk turnamen tahun ini, Juergen Klinsmann lebih memilih Michael Bradley untuk menjadi pemimpin AS. Alasan yang dikemukakan pelatih asal Jerman itu karena Bradley beroperasi di sektor tengah sehingga mudah memimpin para pemain AS lainnya.
”Sama sekali bukan menjadi motivasi apa pun. Sebab, di mana pun saya bermain, saya selalu coba membantu tim menang dalam permainan dengan mencetak gol. Seluruh karier saya akan terus berjalan di timnas jika memang membutuhkan saya,” ungkap pemain yang sudah mencatatkan 115 capsdan 44 gol sejak dipercaya membela AS pada 2004 itu, dilansir ESPN.
Decky irawan jasri
(ars)