PAMIT PULANG
A
A
A
TURIN - Carlos Tevez mengucapkan salam perpisahan sebelum bertolak ke Boca Juniors. Penyerang Argentina itu memuji seluruh pendukung Juventus dan mengatakan bahagia selama berada di Italia.
Carlitos menuliskan ucapan terima kasih kepada Juventus, pendukung, dan semua pihak yang terkait atas dua tahun yang menyenangkan di Turin melalui akun Instragram, @tevezoficial.
Penyerang berusia 31 tahun itu menyatakan babak baru telah dimulai. Dia berharap Si Nyonya Besarterus membukukan prestasi bagus. “Lembaran baru telah dimulai. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih atas dua tahun yang fantastis di Juventus serta kepada semua penggemar yang selalu mendukung di masa-masa indah dan suram.
Tanpa kalian, saya tidak akan bisa melewati dua musim yang luar biasa,” tulis Tevez. Penyerang yang identik dengan nomor punggung 32 itu datang ke Turin pada 26 Juni 2013 setelah dibuang Manchester City (Man City). Dia direkrut Juventus seharga 10 juta pounds plus tambahan 2 juta pounds. Selain karena kasus pembangkangan di Munich, alasan The Citizensmelepas Tevez karena bisa menghemat 27 juta pounds.
Namun, perlakuan menyakitkan Man City malah mendatangkan berkah bagi sosok bernama lengkap Carlos Alberto Martinez Tevez itu. Pasalnya, dia justru bisa meraih banyak sukses bersama Juventus. Saat musim debutnya ketika masih diasuh Antonio Conte, dia menjuarai Supercoppa Italia dan Seri A.
Kebahagiaan Tevez berlanjut, meski Massimiliano Allegri datang menggantikan Conte. Tevez nyaris membukukan treble winnerspada 2014/2015 dengan memenangkan Seri A dan Coppa Italia. Dia hanya gagal di final Liga Champions akibat dikalahkan Barcelona. Selain tim, Tevez juga memiliki sejumlah penghargaan individu.
Tevez menjadi pemain terbaik Juventus pada 2013/2014 dan 2014/2015. Dia juga terpilih masuk tim terbaik Seri A dan tim Liga Europa pada 2013/2014. Bisa dibilang sosok kelahiran Buenos Aires itu telah menorehkan karier luar biasa selama berkelana di Eropa. Selama hadir di Benua Biru mulai 2006, Tevez mengoleksi 14 trofi bergengsi.
Sebut saja Liga Champions bersama Manchester United (MU) pada 2007/2008. Sekarang, dia izin pamit untuk kembali ke kampung halaman. Meski kontraknya baru habis 30 Juni 2016, Tevez menilai sudah waktunya pergi. Pemain yang pernah mengalami luka bakar akibat tersiram air panas itu selanjutnya akan membela Boca.Klub elite Argentina tersebut sangat berjasa atas perkembangan karier Tevez.
Di Estadio La Bombonera, Tevez menuntut ilmu dengan tim junior pada 1997. Lalu, dia masuk tim utama pada 2001. “Saya ingin berterima kasih kepada semua rekan setim dan staf pelatih di Juventus yang telah banyak membantu, baik di dalam maupun luar lapangan. Kalian telah mengajarkan saya banyak hal. Saya sangat berterima kasih.
Saya berharap kalian (Juventus) menjaga hasil yang baik. ForzaJuventus!” tutur Tevez. Sejumlah prestasi juga diraih Tevez saat berseragam Boca, yakni juara Liga Argentina 2003, Copa Libertadores 2003, Piala Intercontinental 2003, dan Copa Sudamericana 2004.
Belum diketahui apakah nanti Tevez bakal menghabiskan seluruh waktunya di sana atau kembali lagi ke Eropa.
M Mirza
Carlitos menuliskan ucapan terima kasih kepada Juventus, pendukung, dan semua pihak yang terkait atas dua tahun yang menyenangkan di Turin melalui akun Instragram, @tevezoficial.
Penyerang berusia 31 tahun itu menyatakan babak baru telah dimulai. Dia berharap Si Nyonya Besarterus membukukan prestasi bagus. “Lembaran baru telah dimulai. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih atas dua tahun yang fantastis di Juventus serta kepada semua penggemar yang selalu mendukung di masa-masa indah dan suram.
Tanpa kalian, saya tidak akan bisa melewati dua musim yang luar biasa,” tulis Tevez. Penyerang yang identik dengan nomor punggung 32 itu datang ke Turin pada 26 Juni 2013 setelah dibuang Manchester City (Man City). Dia direkrut Juventus seharga 10 juta pounds plus tambahan 2 juta pounds. Selain karena kasus pembangkangan di Munich, alasan The Citizensmelepas Tevez karena bisa menghemat 27 juta pounds.
Namun, perlakuan menyakitkan Man City malah mendatangkan berkah bagi sosok bernama lengkap Carlos Alberto Martinez Tevez itu. Pasalnya, dia justru bisa meraih banyak sukses bersama Juventus. Saat musim debutnya ketika masih diasuh Antonio Conte, dia menjuarai Supercoppa Italia dan Seri A.
Kebahagiaan Tevez berlanjut, meski Massimiliano Allegri datang menggantikan Conte. Tevez nyaris membukukan treble winnerspada 2014/2015 dengan memenangkan Seri A dan Coppa Italia. Dia hanya gagal di final Liga Champions akibat dikalahkan Barcelona. Selain tim, Tevez juga memiliki sejumlah penghargaan individu.
Tevez menjadi pemain terbaik Juventus pada 2013/2014 dan 2014/2015. Dia juga terpilih masuk tim terbaik Seri A dan tim Liga Europa pada 2013/2014. Bisa dibilang sosok kelahiran Buenos Aires itu telah menorehkan karier luar biasa selama berkelana di Eropa. Selama hadir di Benua Biru mulai 2006, Tevez mengoleksi 14 trofi bergengsi.
Sebut saja Liga Champions bersama Manchester United (MU) pada 2007/2008. Sekarang, dia izin pamit untuk kembali ke kampung halaman. Meski kontraknya baru habis 30 Juni 2016, Tevez menilai sudah waktunya pergi. Pemain yang pernah mengalami luka bakar akibat tersiram air panas itu selanjutnya akan membela Boca.Klub elite Argentina tersebut sangat berjasa atas perkembangan karier Tevez.
Di Estadio La Bombonera, Tevez menuntut ilmu dengan tim junior pada 1997. Lalu, dia masuk tim utama pada 2001. “Saya ingin berterima kasih kepada semua rekan setim dan staf pelatih di Juventus yang telah banyak membantu, baik di dalam maupun luar lapangan. Kalian telah mengajarkan saya banyak hal. Saya sangat berterima kasih.
Saya berharap kalian (Juventus) menjaga hasil yang baik. ForzaJuventus!” tutur Tevez. Sejumlah prestasi juga diraih Tevez saat berseragam Boca, yakni juara Liga Argentina 2003, Copa Libertadores 2003, Piala Intercontinental 2003, dan Copa Sudamericana 2004.
Belum diketahui apakah nanti Tevez bakal menghabiskan seluruh waktunya di sana atau kembali lagi ke Eropa.
M Mirza
(bbg)