Keuntungan Persepam Jadi Host Piala Kemerdekaan
A
A
A
PAMEKASAN - Persepam Madura Utama berupaya menjadi tuan rumah yang baik di Piala Kemerdekaan. Ditunjuknya Gelora Bangkalan sebagai salah satu venue turnamen memberikan keuntungan tersendiri bagi klub kebanggaan Pulau Madura.
Selain mengobati kerinduan publik sepak bola Madura pada nuansa kompetisi, juga memberikan keuntungan bagi tim Persepam. Sebagai tuan rumah, tentu peluang lolos lebih besar mengingat dukungan suporter juga dipastikan total untuk Sape Ngamok.
Persepam bakal berkumpul dengan klub Divisi Utama lainnya, yakni Persatu Tuban, Persinga Ngawi, Madiun Putra FC, Persekap Pasuruan, serta Persebo Bondowoso. Melihat sisi geografis, tampaknya tidak akan banyak suporter lawan yang bakal mendatangi Gelora Bangkalan.
"Jelas kami mendapatkan keuntungan karena Gelora Bangkalan menjadi salah satu venue Piala Kemerdekaan. Semoga situasi ini bisa dimanfaatkan Persepam untuk meraih hasil maksimal, karena dukungan suporter tak perlu diragukan lagi," tutur Nadi Mulyadi, Asisten Manajer Persepam.
Kendati menjadi tuan rumah, Sape Ngamok tidak mau jemawa menghadapi saudara-saudara sesama tim Jawa Timur. Nadi yakin tiap kontestan tentunya sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya dan ingin mendapatkan prestasi terbaik di ajang ini. "Kami tidak mau meremehkan kontestan lain. Kami harus fokus memperbaiki tim sendiri selama ada kesempatan. Semoga Persepam menjadi tuan rumah yang baik," harap dia.
Persepam sebenarnya memiliki dua kandang, yakni Gelora Bangkalan dan Stadion A Yani Sumenep. Namun selama ini Persepam lebih identik dengan Gelora Bangkalan yang hampir selalu dipakai saat berlaga di ISL silam. Kondisi stadion maupun permukaan lapangan sangat baik dan sekilas layak dijadikan venue Piala Kemerdekaan, walau rencananya BOPI masih akan melakukan verifikasi lagi.
Sementara, terkait rencana menambah pemain kelas satu, tampaknya agak sulit diwujudkan Persepam. Pemain yang diincar semuanya hampir mustahil didatangkan, seperti Makan Konate, Ahmad Bustomi serta Evan Dimas. Kendati begitu Persepam masih ngotot ingin melakukan transfer.
Lapangan tengah tampaknya menjadi perhatian utama dalam menambah skuad. Itu jelas kelihatan saat melihat pemain incaran yang semuanya adalah gelandang. Tidak ada pemain berposisi striker walau Persepam tak banyak memiliki striker murni.
Selain mengobati kerinduan publik sepak bola Madura pada nuansa kompetisi, juga memberikan keuntungan bagi tim Persepam. Sebagai tuan rumah, tentu peluang lolos lebih besar mengingat dukungan suporter juga dipastikan total untuk Sape Ngamok.
Persepam bakal berkumpul dengan klub Divisi Utama lainnya, yakni Persatu Tuban, Persinga Ngawi, Madiun Putra FC, Persekap Pasuruan, serta Persebo Bondowoso. Melihat sisi geografis, tampaknya tidak akan banyak suporter lawan yang bakal mendatangi Gelora Bangkalan.
"Jelas kami mendapatkan keuntungan karena Gelora Bangkalan menjadi salah satu venue Piala Kemerdekaan. Semoga situasi ini bisa dimanfaatkan Persepam untuk meraih hasil maksimal, karena dukungan suporter tak perlu diragukan lagi," tutur Nadi Mulyadi, Asisten Manajer Persepam.
Kendati menjadi tuan rumah, Sape Ngamok tidak mau jemawa menghadapi saudara-saudara sesama tim Jawa Timur. Nadi yakin tiap kontestan tentunya sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya dan ingin mendapatkan prestasi terbaik di ajang ini. "Kami tidak mau meremehkan kontestan lain. Kami harus fokus memperbaiki tim sendiri selama ada kesempatan. Semoga Persepam menjadi tuan rumah yang baik," harap dia.
Persepam sebenarnya memiliki dua kandang, yakni Gelora Bangkalan dan Stadion A Yani Sumenep. Namun selama ini Persepam lebih identik dengan Gelora Bangkalan yang hampir selalu dipakai saat berlaga di ISL silam. Kondisi stadion maupun permukaan lapangan sangat baik dan sekilas layak dijadikan venue Piala Kemerdekaan, walau rencananya BOPI masih akan melakukan verifikasi lagi.
Sementara, terkait rencana menambah pemain kelas satu, tampaknya agak sulit diwujudkan Persepam. Pemain yang diincar semuanya hampir mustahil didatangkan, seperti Makan Konate, Ahmad Bustomi serta Evan Dimas. Kendati begitu Persepam masih ngotot ingin melakukan transfer.
Lapangan tengah tampaknya menjadi perhatian utama dalam menambah skuad. Itu jelas kelihatan saat melihat pemain incaran yang semuanya adalah gelandang. Tidak ada pemain berposisi striker walau Persepam tak banyak memiliki striker murni.
(aww)