Kebangkitan The Red Devils

Selasa, 21 Juli 2015 - 08:54 WIB
Kebangkitan The Red Devils
Kebangkitan The Red Devils
A A A
MANCHESTER - Setelah dua musim keluar dari pacuan juara, inilah saatnya Manchester United (MU) menemukan kembali masa emasnya.

Ya, perjalanan The Red Devils memang menukik tajam setelah Sir Alex Ferguson pensiun pada akhir musim 2012/2013. Pemilihan David Moyes sebagai suksesor Ferguson tidak berjalan mulus. Alih-alih bersaing merebut gelar, MU justru semakin terpuruk.

Di musim 2013/2014, Wayne Rooney dkk hanya finis di peringkat 7 klasemen akhir Liga Primer dan gagal berlaga di kompetisi Eropa. Moyes didepak, datanglah Louis van Gaal pada awal musim 2014/2015. Perlahan, meneer Belanda itu mengembalikan MU ke treknya.

Sempat terseok-seok di awal musim, Van Gaal mengantar The Red Devils kembali ke empat besar, sekaligus lolos ke babak playoff Liga Champions musim depan. Meski kembali ke papan atas, armada Van Gaal bukan tanpa masalah. Sepanjang musim lalu, penampilan mereka belum konsisten.

Mampu mengimbangi timtim yang selevel, mereka justru kerap kehilangan poin saat berhadapan dengan tim papan bawah. Inkonsistensi MU juga tidak terlepas dari belum nyetelnya beberapa bintang yang didatangkan musim lalu. Para pemain seperti Angel di Maria (59,7 juta pounds), Marcos Rojo (16 juta pounds), dan Luke Shaw (27 juta pounds) belum mampu memberi kontribusi maksimal.

Karena itu, agar dapat tampil konsisten sepanjang musim depan, The Red Devils terus berupaya membangun kekuatan. Sejauh ini mereka baru mendapatkan Memphis Depay dari PSV Eindhoven senilai 24 juta pounds. Namun, MU diyakini akan terus menggelontorkan dana untuk mendatangkan pemainpemain top.

Kendati memiliki masalah konsistensi dan permasalahan skuad, Van Gaal tidak memiliki kecemasan yang berlebihan. Menurutnya, MU dapat bersaing untuk memperebutkan gelar Liga Primer, jika menjalankan tur pramusim dengan baik. Van Gaal yang sempat kecewa dengan jadwal pramusim tahun lalu, kini semringah.

Dia yakin tur pramusim di Amerika Serikat (AS) kali ini akan memberikan dampak positif bagi timnya dalam mempersiapkan diri sebelum berlaga di Liga Primer musim depan. “Ketika Anda melihat pramusim kami tahun lalu di AS, kami memenangkan segalanya dan kami bermain melawan klub-klub besar. Setelah itu, kami harus berhadapan dengan Swansea City di laga pertama Liga Primer dan kami kalah. Itu tidak boleh terjadi musim depan,” papar Van Gaal, dilansir Express.co.uk.

“Sekarang, tur pramusim kali berbeda. Karena, kami memiliki dua base camp. Kami berada di sisi lain dari AS. Jadi, kami memiliki suhu yang lebih rendah sehingga kebugaran para pemain akan jauh lebih baik dari sebelumnya,” ungkapnya.

Alimansyah
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0437 seconds (0.1#10.140)