Penalti Kontroversial Bawa Meksiko ke Semifinal
A
A
A
EAST RUTHERFORD - Kontroversi mengiringi keberhasilan Meksiko mencapai semifinal Piala Emas CONCACAF 2015.
Tim Sombrero akan menantang Panama pada babak 4 besar setelah Andres Guardado sukses mengeksekusi penalti ke gawang Kosta Rika pada menit ke-124. Selain additional time diextra time yang menjadi kontroversi, proses terjadinya penalti di MetLife Stadium, East Rutherford, kemarin pagi waktu Indonesia, juga membuat kubu Kosta Rika geleng-geleng kepala.
Sebab, wasit asal Guatemala, Walter Lopez, menunjuk titik putih setelah Oribe Peralta terjatuh saat bersentuhan dengan Roy Miller pada menit ke-122 (menit kedua additional time di extra time). “Saya sakit. Para pemain juga. Inilah sepak bola. Kami tidak seharusnya disingkirkan Meksiko,” ujar Paulo Wanchope, mantan penyerang yang kini beralih profesi menjadi pelatih Los Ticositu, dilansir Fox Sports.
Kosta Rika layak meratapi hasil di East Rutherford karena laga melawan Meksiko berjalan ketat sejak kick-off. Meski tidak diunggulkan, tim berkostum merah-biru itu sebenarnya mampu mengimbangi permainan solid tim Sombrero. Bahkan, bila lebih beruntung, Kosta Rika sebenarnya bisa memenangi pertandingan dengan lebih dari dua gol tercipta.
Namun, kabar buruk juga menghampiri Meksiko saat tampil di semifinal. Tim medis menyatakan Giovani dos Santos masih belum pasti apakah bisa tampil melawan Panama atau tidak. Mantan pernyerang Barcelona dan Tottenham Hotspur itu cedera saat tampil melawan Trinidad & Tobago (TNT) di fase grup.
“Tim medis berjanji akan membuatnya pulih secepatnya. Namun, mereka tidak bisa memberi jaminan dia akan fit di semifinal. Jika dia 100%, saya akan memainkannya. Jika tidak, saya tidak akan mengambil resiko,” kata Miguel Herrera. Semifinal Piala Emas akan digelar Kamis (23/7) waktu Indonesia.
Tuan rumah Amerika Serikat (AS), yang membantai Kuba 6-0 pada perempat final, akan bertemu Jamaika. Sementara Meksiko menghadapi Panama, yang menyingkirkan TNT lewat adu penalti 6-5 (1-1). Padahal, TNT tampil sangat solid di fase grup untuk memuncaki klasemen akhir Grup C.
Andri ananto
Tim Sombrero akan menantang Panama pada babak 4 besar setelah Andres Guardado sukses mengeksekusi penalti ke gawang Kosta Rika pada menit ke-124. Selain additional time diextra time yang menjadi kontroversi, proses terjadinya penalti di MetLife Stadium, East Rutherford, kemarin pagi waktu Indonesia, juga membuat kubu Kosta Rika geleng-geleng kepala.
Sebab, wasit asal Guatemala, Walter Lopez, menunjuk titik putih setelah Oribe Peralta terjatuh saat bersentuhan dengan Roy Miller pada menit ke-122 (menit kedua additional time di extra time). “Saya sakit. Para pemain juga. Inilah sepak bola. Kami tidak seharusnya disingkirkan Meksiko,” ujar Paulo Wanchope, mantan penyerang yang kini beralih profesi menjadi pelatih Los Ticositu, dilansir Fox Sports.
Kosta Rika layak meratapi hasil di East Rutherford karena laga melawan Meksiko berjalan ketat sejak kick-off. Meski tidak diunggulkan, tim berkostum merah-biru itu sebenarnya mampu mengimbangi permainan solid tim Sombrero. Bahkan, bila lebih beruntung, Kosta Rika sebenarnya bisa memenangi pertandingan dengan lebih dari dua gol tercipta.
Namun, kabar buruk juga menghampiri Meksiko saat tampil di semifinal. Tim medis menyatakan Giovani dos Santos masih belum pasti apakah bisa tampil melawan Panama atau tidak. Mantan pernyerang Barcelona dan Tottenham Hotspur itu cedera saat tampil melawan Trinidad & Tobago (TNT) di fase grup.
“Tim medis berjanji akan membuatnya pulih secepatnya. Namun, mereka tidak bisa memberi jaminan dia akan fit di semifinal. Jika dia 100%, saya akan memainkannya. Jika tidak, saya tidak akan mengambil resiko,” kata Miguel Herrera. Semifinal Piala Emas akan digelar Kamis (23/7) waktu Indonesia.
Tuan rumah Amerika Serikat (AS), yang membantai Kuba 6-0 pada perempat final, akan bertemu Jamaika. Sementara Meksiko menghadapi Panama, yang menyingkirkan TNT lewat adu penalti 6-5 (1-1). Padahal, TNT tampil sangat solid di fase grup untuk memuncaki klasemen akhir Grup C.
Andri ananto
(ftr)