Kuasai Italia (Lagi)

Rabu, 22 Juli 2015 - 11:13 WIB
Kuasai Italia (Lagi)
Kuasai Italia (Lagi)
A A A
TURIN - Juventus mematok target tinggi jelang bergulirnya Kompetisi Seri A musim 2015/2016. Klub berjuluk Nyonya Tua itu berambisi menyamai rekor sendiri, yakni mengamankan scudetto selama lima musim beruntun.

Nyonya Tua sempat superior pada periode 1930-an. Di bawah komando mendiang Carlo Carcano, Juventus menjadi jawara Italia dengan catatan empat scudetto periode 1930/1931, 1931/1932, 1932/1933, dan 1933/1934. Sementara duet Carlo Bigatto dan Benedetto Gola tetap membawa Nyonya Tua kembali menguasai Italia pada musim 1934/1935.

Prestasi itu membuat Juventus tercatat sebagai tim pertama Italia yang meraih scudetto lima musim berturut-turut. Kali ini, Claudio Marchisio dkk akan berusaha menyamai rekor itu setelah mengemas empat scudetto beruntun sebelumnya. Tiga gelar saat Juventus ditukangi Antonio Conte (2011/2012, 2012/2013, 2013/2014), dan satu gelar dipersembahkan Massimiliano Allegri (2014/2015).

“Kami tidak perlu memikirkan hasil, melainkan bagaimana cara membuat kami bisa lebih baik lagi. Kami punya target-target yang biasanya scudetto , Coppa Italia, dan saya memimpikan selangkah lebih baik di Liga Champions,” ungkap Allegri, dilansir Football Italia. “Tujuan utamanya adalah membuat sejarah dengan mencatatkan sebuah scudetto kelima berturut-turut.

Juventus pernah melakukannya pada era 1930-an. Saat itu jelas sekali situasinya benarbenar berbeda,” sambung Allegri, pelatih yang memberikan scudetto kepada AC Milan. Yang jadi pertanyaan, apakah Juventus di era modern saat ini bisa kembali mengulang prestasi luar biasa yang dicetak para pendahulunya tersebut?

Merujuk konsistensi Juventus di empat musim terakhir plus bergairahnya klub yang bermarkas di Juventus Stadium itu di bursa transfer, rasanya bukan tidak mungkin mereka bisa mewujudkan ambisi tersebut. Ya, Juventus memang punya konsistensi tinggi dalam empat musim terakhir. Tidak hanya berjaya di ajang Seri A.

Mereka pun konsisten meraih trofi domestik selama periode tersebut, seperti dua kali meraih Piala Super Italia (2012 dan 2013), serta juara Coppa Italia 2014/2014. Juventus bahkan bisa kembali merasakan panasnya partai puncak Liga Champions musim 2014/2015, meski mereka harus merelakan Barcelona sebagai pemenang.

Namun, setidaknya prestasi itu membuat Juventus mulai diperhitungkan setelah terakhir kali merasakan final Liga Champions edisi 2002/2003. Intinya, Nyonya Tua masih layak diunggulkan dalam persaingan meraih scudetto musim nanti. Apalagi, mereka begitu antusias dalam perekrutan pemain di bursa transfer.

Mereka saat ini sudah mendapatkan pemain-pemain berkualitas seperti Neto, Daniele Rugani, Sami Khedira, Paulo Dybala, dan Mario Mandzukic. Mandzukic bahkan tak kalah optimistis setelah digandeng Nyonya Tua . Striker asal Kroasia yang diboyong dengan mahar 19 juta euro dari Atletico Madrid itu memiliki keinginan membawa tim barunya tersebut meraih gelar sebanyak-banyaknya di musim mendatang.

“Di atas lapangan, saya akan memberikan semua yang saya miliki untuk Juventus. Ini adalah klub baru saya dan saya akan bertarung dengan segenap kemampuan. Saya berharap bisa mencetak banyak gol dan bisa meraih berbagai trofi bersama Juventus,” tutur striker berusia 29 tahun itu, dilansir laman resmi Juventus. Namun, Allegri masih wajib berbenah setelah mendapatkan pemain berkualitas tersebut.

Hal itu tak lepas dari ancaman bakal hengkangnya pemain penting seperti Paul Pogba yang begitu diminati klub-klub papan atas Eropa. Begitu pun dengan Andrea Pirlo yang hijrah ke Amerika Serikat (AS), Carlos Tevez ke Boca Juniors, dan striker asal Spanyol Fernando Llorente yang kemungkinan bakal kembali ke kampung halamannya.

“Pirlo telah memutuskan untuk dirinya sendiri dan kemudian akan mengatakan kepada klub. Untuk Pogba, klub tidak perlu menjual Pogba. Namun, itu tergantung keputusan sang pemain,” tandas Allegri.

Decky irawan jasri
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7423 seconds (0.1#10.140)