Persegres Pertahankan Komposisi Ideal
A
A
A
GRESIK - Persegres Gresik United tidak ingin ada perubahan terlalu besar saat turun di Piala Indonesia Satu. Komposisi ideal kala memuncaki QNB League 2015 yang lalu ingin dipertahankan demi menjaga daya kompetitif di turnamen tersebut, walau belum tentu sepenuhnya utuh.
Pelatih Persegres Liestiadi masih menunggu hasil negosiasi kontrak baru antara manajemen dengan pemain. Dia berharap setidaknya 90% pemain yang menjadi penghuni utama timnya di kompetisi lalu bisa dipertahankan agar kekuatan tim tetap seimbang.
"Saya masih belum bisa memastikan siapa saja pemain yang sudah resmi bertahan. Namun harapan saya paling tidak 90% kekuatan utama bisa dipertahankan. Kami sdah menjadi tim yang solid dan tentu ingin melanjutkan itu,"tukas Liestiadi, Kamis (23/7).
Impian Liestiadi cukup beralasan. Selain Persegres belum memastikan bakal memakai pemain asing atau tidak, jumlah personel Laskar Jaka Samudra kemungkinan juga dikurangi jika mengacu pada rencana manajemen melakukan efisiensi karena keterbatasan dana.
Liestiadi memaklumi manajemen harus melakukan penyesuaian dana yang sebagian mengandalkan subsidi dari penyelenggara Piala Indonesia Satu. Kendati demikian, pelatih asal Medan ini masih optimistis sebagian besar pemain masih bersedia bertahan.
"Saya memiliki keyakinan sebagian besar pemain akan kembali bergabung. Mereka sangat ingin bermain setelah lama tidak bertanding maupun latihan. Naluri sebagai pemain tidak bisa dibohongi dan tentunya mereka sudah jenuh dengan istirahat yang terlalu lama," demikian uraian Liestiadi.
Melihat kekuatan yang wajib dipertahankan, tampaknya tak sulit menyebut nama pemain Persegres. Bima Sakti, Supriono, Rico Simanjuntak, M Kamri, Yusuf Efendi, serta beberapa pemain lainnya menjadi kekuatan penting tim kuning di QNB League silam.
Jika bisa mempertahankan komposisi ideal, maka tugas Liestiadi juga lebih ringan. Dirinya hanya tinggal mengembalikan stamina pemain yang sudah lama tak bertanding, sementara aspek teknis tinggal menyesuaikan dengan kondisi sebelumnya.
"Idealnya kami tidak perlu mencari pemain lagi karena sudah punya aset yang mumpuni. Tinggal bagaimana negosiasinya saja. Jika bisa mempertahankan tim yang dulu, maka kami tidak akan kesulitan dalam menata lagi kekuatan," tandas eks pelatih Persiba Balikpapan ini.
Pelatih Persegres Liestiadi masih menunggu hasil negosiasi kontrak baru antara manajemen dengan pemain. Dia berharap setidaknya 90% pemain yang menjadi penghuni utama timnya di kompetisi lalu bisa dipertahankan agar kekuatan tim tetap seimbang.
"Saya masih belum bisa memastikan siapa saja pemain yang sudah resmi bertahan. Namun harapan saya paling tidak 90% kekuatan utama bisa dipertahankan. Kami sdah menjadi tim yang solid dan tentu ingin melanjutkan itu,"tukas Liestiadi, Kamis (23/7).
Impian Liestiadi cukup beralasan. Selain Persegres belum memastikan bakal memakai pemain asing atau tidak, jumlah personel Laskar Jaka Samudra kemungkinan juga dikurangi jika mengacu pada rencana manajemen melakukan efisiensi karena keterbatasan dana.
Liestiadi memaklumi manajemen harus melakukan penyesuaian dana yang sebagian mengandalkan subsidi dari penyelenggara Piala Indonesia Satu. Kendati demikian, pelatih asal Medan ini masih optimistis sebagian besar pemain masih bersedia bertahan.
"Saya memiliki keyakinan sebagian besar pemain akan kembali bergabung. Mereka sangat ingin bermain setelah lama tidak bertanding maupun latihan. Naluri sebagai pemain tidak bisa dibohongi dan tentunya mereka sudah jenuh dengan istirahat yang terlalu lama," demikian uraian Liestiadi.
Melihat kekuatan yang wajib dipertahankan, tampaknya tak sulit menyebut nama pemain Persegres. Bima Sakti, Supriono, Rico Simanjuntak, M Kamri, Yusuf Efendi, serta beberapa pemain lainnya menjadi kekuatan penting tim kuning di QNB League silam.
Jika bisa mempertahankan komposisi ideal, maka tugas Liestiadi juga lebih ringan. Dirinya hanya tinggal mengembalikan stamina pemain yang sudah lama tak bertanding, sementara aspek teknis tinggal menyesuaikan dengan kondisi sebelumnya.
"Idealnya kami tidak perlu mencari pemain lagi karena sudah punya aset yang mumpuni. Tinggal bagaimana negosiasinya saja. Jika bisa mempertahankan tim yang dulu, maka kami tidak akan kesulitan dalam menata lagi kekuatan," tandas eks pelatih Persiba Balikpapan ini.
(aww)