Pertahanan Rapuh
A
A
A
NEW YORK - Chelsea membuka rangkaian tur pramusim di Amerika Serikat (AS) dengan hasil negatif. Kinerja lini belakang yang buruk membuat The Blues harus menyerah 2-4 dari New York Red Bulls pada International Champions Cup 2015, kemarin pagi.
Itu menjadi kekalahan pertama Chelsea dalam tiga laga uji coba yang sudah dilakoni. Sebelumnya, mereka sukses meraih dua kemenangan dengan skor masing-masing 1-0 atas Thailand All Stars, Sabtu (30/5), dan Sydney FC, Selasa (2/6). Menanggapi hasil minor yang dialami timnya, Pelatih Chelsea Jose Mourinho mengakui jika armadanya tidak berada dalam bentuk terbaik.
Dia menilai penampilan Cesc Fabregas dkk menurun, khususnya di babak kedua. Apa yang dikatakan Mou bukan tanpa alasan. The Bluessebenarnya sempat memimpin terlebih dahulu lewat gol Loic Remy pada menit ke- 26. Namun, keputusannya melakukan pergantian sebanyak sembilan pemain, salah satunya memainkan penjaga gawang anyar Asmir Begovic mengurangi soliditas lini belakang Chelsea.
Alhasil, di babak kedua, Red Bulls mampu membalikkan keadaan dengan menggelontorkan empat gol yang dicetak Franklin Castellanos (51), Tyler Adams (70), serta Sean Davis (73 dan 77). Sementara The Bluesmemperkecil ketertinggalan lewat Eden Hazard (75).
“Saya terkejut dengan kerapuhan kami. Sebelumnya, saya pernah mengatakan bahwa kami tidak memiliki kerapuhan. Tapi, kali ini kami memiliki banyak kerapuhan. Saya terkejut karena kami tidak cukup baik untuk mengatasi hal itu di babak kedua,” kata Mou, dilansir Sky Sports.
Meski mengakui Chelsea bermain buruk, Mou mengatakan tidak terlalu kecewa dengan kekalahan yang mereka alami di Red Bull. Pelatih asal Portugal tersebut justru merasa senang dan memberikan pujian terhadap New York Red Bulls yang dinilai telah memberikan hal positif bagi timnya, yaitu perlawanan sengit. “Kami adalah tim top. Kami memiliki pemain top.
Kami baru memulai pelatihan enam hari yang lalu. New York Red Bulls merupakan lawan yang sangat bagus untuk kami. Mereka tajam, cepat, dan sangat termotivasi,” papar Mou. “Saya percaya mereka sangat senang bermain melawan Chelsea. Mereka memberi kami pertandingan yang bagus. Mereka tidak akan melupakan kesuksesan mengalahkan Chelsea, meski hanya laga pramusim.”
Mou tentu ingin memaksimalkan rangkaian tur pramusim di AS untuk mengembalikan Chelsea ke bentuk terbaik. Setelah Red Bulls, The Blues akan melakoni dua laga International Champions Cup 2015 melawan Paris Saint-Germain (PSG), Sabtu (25/7), dan Barcelona, Rabu (29/7).
Setelah itu, Chelsea akan kembali ke Inggris untuk mempersiapkan diri jelang laga Community Shield melawan Arsenal, 2 Agustus mendatang. Sementara itu, di kubu lawan, Pelatih Red Bulls Jesse Marsch mengaku bangga dengan keberhasilan timnya mengalahkan Chelsea. Menurutnya, laga melawan juara Liga Primer musim lalu tersebut sangat berharga, terutama bagi para pemain muda.
“Anda telah melihat kinerja luar biasa dari tim ini. Para pemain muda kami datang dan bermain tanpa rasa takut sepanjang pertandingan. Mereka percaya diri sehingga mampu meraih hasil luar biasa melawan tim luar biasa seperti Chelsea,” pungkasnya.
Alimansyah
Itu menjadi kekalahan pertama Chelsea dalam tiga laga uji coba yang sudah dilakoni. Sebelumnya, mereka sukses meraih dua kemenangan dengan skor masing-masing 1-0 atas Thailand All Stars, Sabtu (30/5), dan Sydney FC, Selasa (2/6). Menanggapi hasil minor yang dialami timnya, Pelatih Chelsea Jose Mourinho mengakui jika armadanya tidak berada dalam bentuk terbaik.
Dia menilai penampilan Cesc Fabregas dkk menurun, khususnya di babak kedua. Apa yang dikatakan Mou bukan tanpa alasan. The Bluessebenarnya sempat memimpin terlebih dahulu lewat gol Loic Remy pada menit ke- 26. Namun, keputusannya melakukan pergantian sebanyak sembilan pemain, salah satunya memainkan penjaga gawang anyar Asmir Begovic mengurangi soliditas lini belakang Chelsea.
Alhasil, di babak kedua, Red Bulls mampu membalikkan keadaan dengan menggelontorkan empat gol yang dicetak Franklin Castellanos (51), Tyler Adams (70), serta Sean Davis (73 dan 77). Sementara The Bluesmemperkecil ketertinggalan lewat Eden Hazard (75).
“Saya terkejut dengan kerapuhan kami. Sebelumnya, saya pernah mengatakan bahwa kami tidak memiliki kerapuhan. Tapi, kali ini kami memiliki banyak kerapuhan. Saya terkejut karena kami tidak cukup baik untuk mengatasi hal itu di babak kedua,” kata Mou, dilansir Sky Sports.
Meski mengakui Chelsea bermain buruk, Mou mengatakan tidak terlalu kecewa dengan kekalahan yang mereka alami di Red Bull. Pelatih asal Portugal tersebut justru merasa senang dan memberikan pujian terhadap New York Red Bulls yang dinilai telah memberikan hal positif bagi timnya, yaitu perlawanan sengit. “Kami adalah tim top. Kami memiliki pemain top.
Kami baru memulai pelatihan enam hari yang lalu. New York Red Bulls merupakan lawan yang sangat bagus untuk kami. Mereka tajam, cepat, dan sangat termotivasi,” papar Mou. “Saya percaya mereka sangat senang bermain melawan Chelsea. Mereka memberi kami pertandingan yang bagus. Mereka tidak akan melupakan kesuksesan mengalahkan Chelsea, meski hanya laga pramusim.”
Mou tentu ingin memaksimalkan rangkaian tur pramusim di AS untuk mengembalikan Chelsea ke bentuk terbaik. Setelah Red Bulls, The Blues akan melakoni dua laga International Champions Cup 2015 melawan Paris Saint-Germain (PSG), Sabtu (25/7), dan Barcelona, Rabu (29/7).
Setelah itu, Chelsea akan kembali ke Inggris untuk mempersiapkan diri jelang laga Community Shield melawan Arsenal, 2 Agustus mendatang. Sementara itu, di kubu lawan, Pelatih Red Bulls Jesse Marsch mengaku bangga dengan keberhasilan timnya mengalahkan Chelsea. Menurutnya, laga melawan juara Liga Primer musim lalu tersebut sangat berharga, terutama bagi para pemain muda.
“Anda telah melihat kinerja luar biasa dari tim ini. Para pemain muda kami datang dan bermain tanpa rasa takut sepanjang pertandingan. Mereka percaya diri sehingga mampu meraih hasil luar biasa melawan tim luar biasa seperti Chelsea,” pungkasnya.
Alimansyah
(bbg)