Lima Hal Istimewa dari Gelandang Buruan Arsenal dan Liverpool
A
A
A
DORTMUND - Marco Reus memang sudah memperpanjang kontrak pada Februari lalu dengan Borussia Dortmund. Tetapi, hal ini tak menyurutkan media-media Eropa untuk meniupkan rumor kepindahan pemain berusia 26 tahun itu.
Pada bursa transfer kali ini misalnya, Reus diberitakan tengah diincar dua raksasa Liga Inggris: Arsenal dan Liverpool. Padahal, Reus terikat kontrak hingga 2019 dengan Dortmund usai diperpanjang Februari lalu. (Baca Juga: Arsenal vs Liverpool Dalam Perburuan Gelandang Dortmund)
Dirunut lebih jauh, pada April lalu misalnya, Reus bahkan dikabarkan sempat menjadi incaran Barcelona dan Real Madrid. Saat itu diberitakan, agen Reus Volker Struth sedang melakukan pembicaran dengan pihak Madrid dan Barcelona.
Apa yang menyebabkan Reus begitu spesial di mata klub-klub raksasa itu? Berikut lima alasan yang coba dirangkum Sindonews.
1. Kecepatan
Kecepatan adalah salah satu senjata Reus untuk membongkar pertahanan lawan. Reus kerap meneror pertahanan lawan dari sayap kiri.
Perannya di sektor ini mirip dengan yang dijalani Arjen Robben dan Franck Ribery di Bayern Muenchen. Sebagai inverted winger.
Ini dikarenakan Reus biasa menggunakan kaki kanan untuk mengumpan maupun menembak bola. Biasanya, Reus akan menusuk ke tengah lapangan begitu dia sampai di sepertiga area pertahanan lawan.
Namun demikian, kemampuan kaki kiri Reus juga tak kalah mumpuni. Hal ini pun membuatnya menjadi pemain yang fleksibel dan tidak tergantung dengan kaki kanan andalannya.
Dari catatan Squawka, Reus mencetak tujuh gol di Bundesliga musim lalu. Rinciannya, empat gol dicetak dari kaki kanan, dua gol dari kaki kiri, dan satu gol melalui kepala.
2. Versatilitas
Satu hal lain yang istimewa dari Reus adalah kemampuan bermain di berbagai posisi (versatilitas). Whoscored mencatat, Reus setidaknya mampu bermain sebagai pemain sayap kiri, gelandang tengah, gelandang serang dan bahkan penyerang tengah.
Pada 2013 kolumnis Bleacher Report, Simon Edmonds menulis versatilitas Reus membuatnya tidak hanya mampu bermain sebagai pemain sayap murni melainkan juga bermain di belakang penyerang tengah.
Lebih lanjut, Edmnods menambahkan, Reus juga dianggap mampu bermain sebagai playmaker meski tidak seapik Xavi Hernandez atau mantan rekannya yang kini bermain bagi Bayern Muenchen, Mario Gotze.
3. Akurasi free kick
Seperti lazimnya pemain gelandang, Reus punya kemampuan mengeksekusi bola-bola mati dengan apik. Tak pelak, dia pun kerap ditunjuk menjadi eksekutor ketika Dortmund mendapatkan peluang dari tendangan bebas.
Tengok salah satu aksi Reus saat mengeksekusi tendangan bebas berikut ini seperti diunggah akun Marco Reus Vines.
4. Bukan pemain rewel
Di era sepak bola modern, pemain kerap menuntut gaji selangit atau merengek ingin pindah jika tuntutannya tak dipenuhi klub. Seperti yang terjadi pada kepindahan Raheem Sterling dari Liverpool ke Manchester City.
Rengekan dan tuntutan untuk pindah bukanlah sesuatu yang bakal terjadi pada Marco Reus. Ya, Reus bukanlah tipe pemain yang rewel.
Status bintang yang dimilikinya tidak membuat Reus menjadi besar kepala. Reus hampir tidak pernah merengek meminta gaji besar kepada Dortmund atau mengancam hengkang.
Padahal, dengan banyaknya peminat, Reus bisa saja hengkang. Apalagi, kontraknya akan habis pada 2017 sebelum akhirnya diperpanjang Dortmund hingga 2019 pada Februari lalu.
5. Punya jiwa kepemimpinan
Hanya butuh waktu dua musim bagi Reus untuk menjadi wakil kapten di bawah Mats Hummels. Penunjukan ini tentu tak lepas dari jiwa kepemimpinan yang dimiliki Reus.
Reus hampir tidak pernah tertangkap kamera terlibat perselisihan dengan lawan-lawannya. Peran pentingnya di lapangan pun semakin terasa saat Dortmund ditinggal Mario Gotze dan Robert Lewandowski yang hijrah ke Bayern Muenchen.
Salah satu laga di mana Reus turun sebagai kapten adalah di laga Piala Jerman melawan Stuttgarter Kicker di Piala Jerman (6/8/2015). Itu adalah laga pertama Reus usai absen cukup lama karena cedera engkel.
Pada bursa transfer kali ini misalnya, Reus diberitakan tengah diincar dua raksasa Liga Inggris: Arsenal dan Liverpool. Padahal, Reus terikat kontrak hingga 2019 dengan Dortmund usai diperpanjang Februari lalu. (Baca Juga: Arsenal vs Liverpool Dalam Perburuan Gelandang Dortmund)
Dirunut lebih jauh, pada April lalu misalnya, Reus bahkan dikabarkan sempat menjadi incaran Barcelona dan Real Madrid. Saat itu diberitakan, agen Reus Volker Struth sedang melakukan pembicaran dengan pihak Madrid dan Barcelona.
Apa yang menyebabkan Reus begitu spesial di mata klub-klub raksasa itu? Berikut lima alasan yang coba dirangkum Sindonews.
1. Kecepatan
Kecepatan adalah salah satu senjata Reus untuk membongkar pertahanan lawan. Reus kerap meneror pertahanan lawan dari sayap kiri.
Perannya di sektor ini mirip dengan yang dijalani Arjen Robben dan Franck Ribery di Bayern Muenchen. Sebagai inverted winger.
Ini dikarenakan Reus biasa menggunakan kaki kanan untuk mengumpan maupun menembak bola. Biasanya, Reus akan menusuk ke tengah lapangan begitu dia sampai di sepertiga area pertahanan lawan.
Namun demikian, kemampuan kaki kiri Reus juga tak kalah mumpuni. Hal ini pun membuatnya menjadi pemain yang fleksibel dan tidak tergantung dengan kaki kanan andalannya.
Dari catatan Squawka, Reus mencetak tujuh gol di Bundesliga musim lalu. Rinciannya, empat gol dicetak dari kaki kanan, dua gol dari kaki kiri, dan satu gol melalui kepala.
2. Versatilitas
Satu hal lain yang istimewa dari Reus adalah kemampuan bermain di berbagai posisi (versatilitas). Whoscored mencatat, Reus setidaknya mampu bermain sebagai pemain sayap kiri, gelandang tengah, gelandang serang dan bahkan penyerang tengah.
Pada 2013 kolumnis Bleacher Report, Simon Edmonds menulis versatilitas Reus membuatnya tidak hanya mampu bermain sebagai pemain sayap murni melainkan juga bermain di belakang penyerang tengah.
Lebih lanjut, Edmnods menambahkan, Reus juga dianggap mampu bermain sebagai playmaker meski tidak seapik Xavi Hernandez atau mantan rekannya yang kini bermain bagi Bayern Muenchen, Mario Gotze.
3. Akurasi free kick
Seperti lazimnya pemain gelandang, Reus punya kemampuan mengeksekusi bola-bola mati dengan apik. Tak pelak, dia pun kerap ditunjuk menjadi eksekutor ketika Dortmund mendapatkan peluang dari tendangan bebas.
Tengok salah satu aksi Reus saat mengeksekusi tendangan bebas berikut ini seperti diunggah akun Marco Reus Vines.
4. Bukan pemain rewel
Di era sepak bola modern, pemain kerap menuntut gaji selangit atau merengek ingin pindah jika tuntutannya tak dipenuhi klub. Seperti yang terjadi pada kepindahan Raheem Sterling dari Liverpool ke Manchester City.
Rengekan dan tuntutan untuk pindah bukanlah sesuatu yang bakal terjadi pada Marco Reus. Ya, Reus bukanlah tipe pemain yang rewel.
Status bintang yang dimilikinya tidak membuat Reus menjadi besar kepala. Reus hampir tidak pernah merengek meminta gaji besar kepada Dortmund atau mengancam hengkang.
Padahal, dengan banyaknya peminat, Reus bisa saja hengkang. Apalagi, kontraknya akan habis pada 2017 sebelum akhirnya diperpanjang Dortmund hingga 2019 pada Februari lalu.
5. Punya jiwa kepemimpinan
Hanya butuh waktu dua musim bagi Reus untuk menjadi wakil kapten di bawah Mats Hummels. Penunjukan ini tentu tak lepas dari jiwa kepemimpinan yang dimiliki Reus.
Reus hampir tidak pernah tertangkap kamera terlibat perselisihan dengan lawan-lawannya. Peran pentingnya di lapangan pun semakin terasa saat Dortmund ditinggal Mario Gotze dan Robert Lewandowski yang hijrah ke Bayern Muenchen.
Salah satu laga di mana Reus turun sebagai kapten adalah di laga Piala Jerman melawan Stuttgarter Kicker di Piala Jerman (6/8/2015). Itu adalah laga pertama Reus usai absen cukup lama karena cedera engkel.
(sha)