Teka-Teki Di Maria
Teka-Teki Di Maria
A
A
A
CALIFORNIA - Kepindahan Angel di Maria ke Paris Saint- Germain (PSG) semakin mendekati kenyataan. Sinyal itu semakin kuat setelah dirinya tidak bergabung dengan skuad Manchester United (MU) pada tur pramusim di Amerika Serikat (AS).
Di Maria memang diberikan libur ekstra setelah membela tim nasional Argentina di Copa America 2015. Dia dijadwalkan akan kembali bergabung bersama rekan-rekannya di MU yang tengah berada di San Jose, California, AS, kendati rumor mengenai ketertarikannya pindah ke PSG berembus kencang. Namun, pemain berusia 27 tahun itu justru tidak menaiki pesawat yang akan membawanya ke California. Kepastian itu dilontarkan Pelatih MU Louis van Gaal.
“Tidak. Saya telah mendengar bahwa dia (Di Maria) tidak berada di pesawat. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa. Dia tidak ada di pesawat,” kata Van Gaal, dilansir Sky Sports. Selain Di Maria, dua pemain lainnya, yakni Marcos Rojo dan Javier Hernandez juga belum bergabung. Menurut Van Gaal, Rojo tidak terbang ke California karena terkendala paspor. Sementara Hernandez masih mengalami cedera disaat Meksiko menghadapi Jamaika di final Piala Emas 2015.
“Rojo tidak berada dalam pesawat. Dia memiliki masalah paspor dan saya mengetahuinya. Tapi, untuk Di Maria, saya tidak mengetahui mengapa dia tidak bergabung. Sementara Hernandez berada di sini (AS),” sebutnya. Mangkirnya Di Maria dari tur pramusim jelas semakin menguatkan indikasi bahwa dirinya memutuskan bakal hengkang. Selain itu, meski belum ada pernyataan resmi, The Red Devils dikabarkan telah menerima tawaran senilai 46,5 juta pounds yang disodorkan PSG untuk memboyong Di Maria.
Pemain kelahiran Rosario, Argentina, itu diyakini memilih terbang ke New Jersey sebagai tempat PSG menjalani tur pramusim di AS. Jika benar-benar terwujud, petualangan Di Maria di Liga Primer akan berakhir dengan mengecewakan. Maklum, sejak didatangkan MU dari Real Madrid dengan rekor transfer tertinggi di Britania Raya senilai 59,7 juta pounds, Di Maria gagal memenuhi ekspektasi.
Lambatnya proses adaptasi dan faktor cedera membuat permainannya kurang maksimal. Total, dari 32 penampilannya bersama MU di semua kompetisi, Di Maria hanya menyumbangkan empat gol. Di sisi lain, santernya kepindahan Di Maria ke PSG rupanya tidak mengganggu konsentrasi MU yang tengah menjalani tur pramusim di AS. Terbukti, The Red Devils menunjukkan penampilan gemilang dengan mengempaskan Barcelona 3-1 pada laga International Champions Cup 2015 di Levis Stadium, Minggu (26/7).
Tiga gol kemenangan MU disumbangkan Wayne Rooney pada menit kedelapan, Jesse Lingard (65), dan Adnan Januzaj (90+1). Satusatunya gol Barca dicetak Rafinha (90). Bagi MU, kemenangan tersebut memperpanjang catatan apik mereka selama tur pramusim di AS.
Sebelumnya, juara Liga Primer 20 kali itu juga sukses mengalahkan Club America 1-0, Sabtu (18/7), dan San Jose Earthquakes 3-1, Rabu (22/7). Kesuksesan MU mengalahkan Barca membuat Van Gaal tersenyum lebar. Dia secara khusus memberikan pujian kepada pemain-pemain muda yang dinilai tampil luar biasa. “Saya sangat senang dengan reaksi yang ditunjukkan para pemain muda. Mereka sangat agresif dan itu yang saya inginkan. Terkadang ketika melangkah, Anda membuat keputusan yang salah dan kemudian Anda kalah,” tandas Van Gaal.
“Itu juga dialami para pemain muda. Tim ini memiliki semangat tinggi. Kami menciptakan peluang. Kami mencetak dua gol yang lahir dari pemain muda kami,” pungkasnya.
Alimansyah
Di Maria memang diberikan libur ekstra setelah membela tim nasional Argentina di Copa America 2015. Dia dijadwalkan akan kembali bergabung bersama rekan-rekannya di MU yang tengah berada di San Jose, California, AS, kendati rumor mengenai ketertarikannya pindah ke PSG berembus kencang. Namun, pemain berusia 27 tahun itu justru tidak menaiki pesawat yang akan membawanya ke California. Kepastian itu dilontarkan Pelatih MU Louis van Gaal.
“Tidak. Saya telah mendengar bahwa dia (Di Maria) tidak berada di pesawat. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa. Dia tidak ada di pesawat,” kata Van Gaal, dilansir Sky Sports. Selain Di Maria, dua pemain lainnya, yakni Marcos Rojo dan Javier Hernandez juga belum bergabung. Menurut Van Gaal, Rojo tidak terbang ke California karena terkendala paspor. Sementara Hernandez masih mengalami cedera disaat Meksiko menghadapi Jamaika di final Piala Emas 2015.
“Rojo tidak berada dalam pesawat. Dia memiliki masalah paspor dan saya mengetahuinya. Tapi, untuk Di Maria, saya tidak mengetahui mengapa dia tidak bergabung. Sementara Hernandez berada di sini (AS),” sebutnya. Mangkirnya Di Maria dari tur pramusim jelas semakin menguatkan indikasi bahwa dirinya memutuskan bakal hengkang. Selain itu, meski belum ada pernyataan resmi, The Red Devils dikabarkan telah menerima tawaran senilai 46,5 juta pounds yang disodorkan PSG untuk memboyong Di Maria.
Pemain kelahiran Rosario, Argentina, itu diyakini memilih terbang ke New Jersey sebagai tempat PSG menjalani tur pramusim di AS. Jika benar-benar terwujud, petualangan Di Maria di Liga Primer akan berakhir dengan mengecewakan. Maklum, sejak didatangkan MU dari Real Madrid dengan rekor transfer tertinggi di Britania Raya senilai 59,7 juta pounds, Di Maria gagal memenuhi ekspektasi.
Lambatnya proses adaptasi dan faktor cedera membuat permainannya kurang maksimal. Total, dari 32 penampilannya bersama MU di semua kompetisi, Di Maria hanya menyumbangkan empat gol. Di sisi lain, santernya kepindahan Di Maria ke PSG rupanya tidak mengganggu konsentrasi MU yang tengah menjalani tur pramusim di AS. Terbukti, The Red Devils menunjukkan penampilan gemilang dengan mengempaskan Barcelona 3-1 pada laga International Champions Cup 2015 di Levis Stadium, Minggu (26/7).
Tiga gol kemenangan MU disumbangkan Wayne Rooney pada menit kedelapan, Jesse Lingard (65), dan Adnan Januzaj (90+1). Satusatunya gol Barca dicetak Rafinha (90). Bagi MU, kemenangan tersebut memperpanjang catatan apik mereka selama tur pramusim di AS.
Sebelumnya, juara Liga Primer 20 kali itu juga sukses mengalahkan Club America 1-0, Sabtu (18/7), dan San Jose Earthquakes 3-1, Rabu (22/7). Kesuksesan MU mengalahkan Barca membuat Van Gaal tersenyum lebar. Dia secara khusus memberikan pujian kepada pemain-pemain muda yang dinilai tampil luar biasa. “Saya sangat senang dengan reaksi yang ditunjukkan para pemain muda. Mereka sangat agresif dan itu yang saya inginkan. Terkadang ketika melangkah, Anda membuat keputusan yang salah dan kemudian Anda kalah,” tandas Van Gaal.
“Itu juga dialami para pemain muda. Tim ini memiliki semangat tinggi. Kami menciptakan peluang. Kami mencetak dua gol yang lahir dari pemain muda kami,” pungkasnya.
Alimansyah
(ars)
Explore More