Kadung Bangkit, Klub Tiarap (Lagi)
A
A
A
GRESIK - Kadung bersiap untuk bangkit, beberapa klub harus tiarap lagi karena Piala Indonesia Satu kembali menjauh. Piala Indonesia Satu yang sejatinya menjadi penyemangat klub dan diwacanakan pertengahan Agustus, diundur hingga akhir Agustus.
Itu membuat klub yang sudah berniat memanggil pemainnya sementara harus menahan diri lagi. Padahal direncanakan awal Agustus nanti sudah ada aktivitas latihan dengan asumsi persiapan untuk turnamen tersebut sekitar satu-dua pekan.
"Sementara tidak memanggil pemain dulu. Sebenarnya kami ingin awal Agustus sudah memanggil pemain untuk latihan, tapi ternyata event ditunda. Otomatis itu juga memengaruhi persiapan, mungkin baru dimulai paling cepat pertengahan Agustus," kata Didik Ludiyanto, Asisten Pelatih Persela Lamongan.
Persela Lamongan sebelumnya memang tidak terburu-buru mengumpulkan elemen tim sebelum ada jadwal dan format Piala Indonesia Satu. Walau terus menjalin kontak dengan pemain, manajemen belum menginstruksikan pelatih untuk memulai latihan.
Sama halnya dengan Persegres Gresik United. Tim tetangga Persela tersebut sementara juga menahan diri dulu untuk tidak memulai sesi latihan. Dengan alasan efisiensi, pemain baru digembleng sepekan sebelum turnamen digelar atau kemungkinan pada pekan terakhir Agustus.
Piala Indonesia Satu yang digagas Mahaka Sports, semula direncanakan kick off 15 Agustus. Namun panitia penyelenggara melakukan perubahan atau memundurkan kick off turnamen tersebut menjadi 30 Agustus. Belum jelas apa alasan diundurnya jadwal tersebut.
Baik Persela maupun Persegres, tidak merencanakan pertandingan uji coba sebelum helatan turnamen yang diikuti klub-klub level ISL tersebut. Staf pelatih kedua tim rencananya melakukan persiapan biasa melalui sesi latihan, yang nantinya lebih ditekankan pada pemulihan kondisi.
Pelatih Persegres Liestiadi mengatakan secara garis besar tidak ada persiapan khusus yang dilakukan timnya nanti. Dia beralasan pemain tinggal memulihkan kondisi fisiknya setelah lama tak bertanding. Soal teknik tim, baik organisasi maupun strategi, dirinya tak terlalu risau.
"Lama tak bermain pastinya akan berpengaruh besar pada semua aspek. Tapi paling utama adalah menyiapkan kondisi fisik. Kalau stamina pemain relatif stabil, maka aspek teknis tidak susah mengikuti. Saya kira tak perlu uji coba sebelum ikut turnamen,"kata Liestiadi.
Itu membuat klub yang sudah berniat memanggil pemainnya sementara harus menahan diri lagi. Padahal direncanakan awal Agustus nanti sudah ada aktivitas latihan dengan asumsi persiapan untuk turnamen tersebut sekitar satu-dua pekan.
"Sementara tidak memanggil pemain dulu. Sebenarnya kami ingin awal Agustus sudah memanggil pemain untuk latihan, tapi ternyata event ditunda. Otomatis itu juga memengaruhi persiapan, mungkin baru dimulai paling cepat pertengahan Agustus," kata Didik Ludiyanto, Asisten Pelatih Persela Lamongan.
Persela Lamongan sebelumnya memang tidak terburu-buru mengumpulkan elemen tim sebelum ada jadwal dan format Piala Indonesia Satu. Walau terus menjalin kontak dengan pemain, manajemen belum menginstruksikan pelatih untuk memulai latihan.
Sama halnya dengan Persegres Gresik United. Tim tetangga Persela tersebut sementara juga menahan diri dulu untuk tidak memulai sesi latihan. Dengan alasan efisiensi, pemain baru digembleng sepekan sebelum turnamen digelar atau kemungkinan pada pekan terakhir Agustus.
Piala Indonesia Satu yang digagas Mahaka Sports, semula direncanakan kick off 15 Agustus. Namun panitia penyelenggara melakukan perubahan atau memundurkan kick off turnamen tersebut menjadi 30 Agustus. Belum jelas apa alasan diundurnya jadwal tersebut.
Baik Persela maupun Persegres, tidak merencanakan pertandingan uji coba sebelum helatan turnamen yang diikuti klub-klub level ISL tersebut. Staf pelatih kedua tim rencananya melakukan persiapan biasa melalui sesi latihan, yang nantinya lebih ditekankan pada pemulihan kondisi.
Pelatih Persegres Liestiadi mengatakan secara garis besar tidak ada persiapan khusus yang dilakukan timnya nanti. Dia beralasan pemain tinggal memulihkan kondisi fisiknya setelah lama tak bertanding. Soal teknik tim, baik organisasi maupun strategi, dirinya tak terlalu risau.
"Lama tak bermain pastinya akan berpengaruh besar pada semua aspek. Tapi paling utama adalah menyiapkan kondisi fisik. Kalau stamina pemain relatif stabil, maka aspek teknis tidak susah mengikuti. Saya kira tak perlu uji coba sebelum ikut turnamen,"kata Liestiadi.
(aww)