Novak Djokovic, Penguasa Tenis 157 Pekan
Novak Djokovic, Penguasa Tenis 157 Pekan
A
A
A
BELGRADE - Siapa petenis modern terbaik saat ini? Jika menyebut nama Novak Djokovic, mungkin tepat rasanya predikat tersebut disematkan padanya. Pasalnya, petenis Serbia itu baru saja memecahkan rekor sebagai petenis di era modern yang mampu bertahan di singgasana nomor satu dunia selama 56 pekan.
Berdasarkan ranking ATP terbaru yang dirilis, Senin (27/7/2015), Djokovic masih bertengger di puncak klasemen dunia petenis pria dengan poin 13, 845, disusul Roger Federer, Andy Murray, Stanislas Wawrinka dan Kei Nishikori dalam posisi lima besar. Catatan tersebut membuat ia menyamai rekor Nadal di musim 2010 ketika mampu bertahan selama 56 pekan.
Hasil tersebut juga membuat Djokovic sudah berkuasa selama 157 pekan ketika di musim 2011 dan 2012, ia mampu bertahan selama 53 dan 48 pekan. Tak hanya itu, petenis berusia 28 tahun juga resmi menggeser posisi Nadal dalam daftar petenis yang mampu bertahan di puncak klasemen terlama setelah Federer yang bertahan 302 minggu, Pete Sampras 286 pekan, Ivan Lendl 270 pekan, Jimmy Connors 268 pekan dan John McEnroe selama 170 pekan.
Besar kemungkinan Djoker -julukan Djokovic- akan menggeser posisi McEnroe dua pekan lagi. Pasalnya, jarak poin antara Djokovic dan Federer terpaut cukup jauh di mana petenis Swiss hanya mengoleksi poin 9,665. Turnamen berikutnya yang menyajikan banyak poin hanya AS Terbuka, akhir Agustus nanti.
Kendati demikian, perjalanan Djokovic mempertahankan takhta tidaklah mudah tahun ini. Sempat puasa gelar pada sejak merengkuh gelar Australia Terbuka 2015, Januari lalu, ia baru mampu menyabet trofi selanjutnya pada Maret, tepatnya di ajang Indian Wells 2015. Kemudian di susul merengkuh trofi di turnamen Miami Terbuka dua pekan kemudian serta Monte Carlo Masters pada April.
Kesuksesannya berlanjut pada Mei ketika ia memenangi turnamen Roma Masters 2015 dengan menumbangkan Federer di final. Selanjutnya, ia menyabet gelar Wimbledon 2015 lalu setelah kembali mengalahkan Federer di partai puncak.
Sebagai catatan, ia hanya kehilangan sekali peluang juara di Grand Slam ketika kalah di final Prancis Terbuka, akhir Mei lalu. Kini, ia pun sedang digadang-gadang mampu mempertahankan gelar juaranya di AS Terbuka, akhir bulan depan. Mampukah Djoker? Tunggu saja sepak terjang selanjutnya.
Berdasarkan ranking ATP terbaru yang dirilis, Senin (27/7/2015), Djokovic masih bertengger di puncak klasemen dunia petenis pria dengan poin 13, 845, disusul Roger Federer, Andy Murray, Stanislas Wawrinka dan Kei Nishikori dalam posisi lima besar. Catatan tersebut membuat ia menyamai rekor Nadal di musim 2010 ketika mampu bertahan selama 56 pekan.
Hasil tersebut juga membuat Djokovic sudah berkuasa selama 157 pekan ketika di musim 2011 dan 2012, ia mampu bertahan selama 53 dan 48 pekan. Tak hanya itu, petenis berusia 28 tahun juga resmi menggeser posisi Nadal dalam daftar petenis yang mampu bertahan di puncak klasemen terlama setelah Federer yang bertahan 302 minggu, Pete Sampras 286 pekan, Ivan Lendl 270 pekan, Jimmy Connors 268 pekan dan John McEnroe selama 170 pekan.
Besar kemungkinan Djoker -julukan Djokovic- akan menggeser posisi McEnroe dua pekan lagi. Pasalnya, jarak poin antara Djokovic dan Federer terpaut cukup jauh di mana petenis Swiss hanya mengoleksi poin 9,665. Turnamen berikutnya yang menyajikan banyak poin hanya AS Terbuka, akhir Agustus nanti.
Kendati demikian, perjalanan Djokovic mempertahankan takhta tidaklah mudah tahun ini. Sempat puasa gelar pada sejak merengkuh gelar Australia Terbuka 2015, Januari lalu, ia baru mampu menyabet trofi selanjutnya pada Maret, tepatnya di ajang Indian Wells 2015. Kemudian di susul merengkuh trofi di turnamen Miami Terbuka dua pekan kemudian serta Monte Carlo Masters pada April.
Kesuksesannya berlanjut pada Mei ketika ia memenangi turnamen Roma Masters 2015 dengan menumbangkan Federer di final. Selanjutnya, ia menyabet gelar Wimbledon 2015 lalu setelah kembali mengalahkan Federer di partai puncak.
Sebagai catatan, ia hanya kehilangan sekali peluang juara di Grand Slam ketika kalah di final Prancis Terbuka, akhir Mei lalu. Kini, ia pun sedang digadang-gadang mampu mempertahankan gelar juaranya di AS Terbuka, akhir bulan depan. Mampukah Djoker? Tunggu saja sepak terjang selanjutnya.
(bbk)
Explore More