Ingin Keadilan

Kamis, 30 Juli 2015 - 08:27 WIB
Ingin Keadilan
Ingin Keadilan
A A A
MONTEVIDEO - Nasib buruk tengah menghampiri Edinson Cavani. Dia harus menerima hukuman dari Federasi Sepak Bola Amerika Latin (CONMEBOL) berupa larangan bertanding sebanyak dua laga bersama tim nasional Uruguay.

Hukuman itu diberikan CONMEBOL sebagai buntut dari insiden yang melibatkan Cavani dengan bek Cile Gonzalo Jara pada hajatan Copa America 2015. Saat itu tangan Cavani terbukti dalam rekaman video melakukan tindakan tak terpuji ke wajah Jara.

Imbasnya, Cavani mendapat akumulasi kartu kuning yang membuat Uruguay kandas 0-1 dari Cile. Namun, Cavani lantas melakukan protes bahwa dirinya melakukan itu setelah diprovokasi Jara sebelumnya. Jara terlebih dahulu melakukan tindakan tak terpuji ketika jari tengahnya melakukan gesture tak senonoh terhadap Cavani.

Protes itu pun membuahkan hasil ketika CONMEBOL kemudian menghukum Jara tiga laga, meski realisasinya hanya dua laga saat Jara absen membela Cile menghadapi Peru di semifinal dan final kontra Argentina. Yang jelas, hukuman itu sangat memberatkan Cavani.

Dia dipastikan bakal absen membela Uruguay pada babak kualifikasi Piala Dunia 2018 ketika menghadapi Bolivia pada Oktober mendatang. “Kami akan melakukan banding atas putusan ini. Saya ingin mendapat keadilan,” kata Cavani, dikutip Reuters.

Tak hanya Cavani, Pelatih Uruguay Oscar Tabarez juga menerima hukuman sama dengan anak didiknya itu setelah terlibat argumentasi dengan wasit di Copa America tahun ini. Fakta itu membuat Uruguay harus bekerja keras saat menghadapi Bolivia nanti.

Edi yuli
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6412 seconds (0.1#10.140)