Tampil di PIS, Kontrak Skuat Persib Belum Jelas
A
A
A
BANDUNG - Pelatih Djadjang Nurdjaman memastikan seluruh penggawanya telah bersedia untuk menjalani latihan sebagai salah satu persiapan untuk menghadapi laga persahabatan melawan Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan Malang, 11 Agustus mendatang. Sayangnya ajang pemanasan sebelum tampil di Piala Indonesia Satu (PIS) 2015, nasib skuat Maung Bandung belum jelas setelah pihak manajemen belum membicarakan kontrak mereka.
Soal kontrak, Djanur mengaku belum ada pembicaraan lebih lanjut dengan pihak manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) selaku perusahaan yang menaungi Maung Bandung. "Semua (pemain) confirm untuk latihan, mereka masih punya hati untuk Persib dan menyatakan siap. Untuk kontraknya belum dibicarakan, karena memang manajemen menunggu kepastian yang pasti dari turnamen Piala Indonesia Satu dulu," ujar Djanur saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, Senin (3/8/2015).
Dari kabar yang didapat, kata Djanur manajemen PT PBB baru akan membicarakan kontrak setelah PIS 2015 yang digagas Mahaka Sport and Entertainment tersebut mendapat kepastian. "Manajemen tidak mau bicara dengan pemain soal kontrak dulu. Takutnya tiba-tiba kemudian turnamen tidak jadi. Apakah dikontrak sementara atau seperti apa saya tidak tahu. Untuk saat ini mereka fokus latihan ini, sambil diperjalanan akan dibicarakan dan menunggu perkembangan," katanya.
Selain itu soal jaminan dari manajemen apabila ada pemain yang mengalami cedera saat menghadapi Arema di laga persahabatan yang akan digelar di Stadion Kanjuruhan Malang 11 Agustus mendatang, Djanur pun masih belum mengetahui lebih lanjut. "Soal jaminan itu jadi kan masih ada waktu dari tanggal 3 sampai tanggal 9 sebelum berangkat. Mudah-mudahan di waktu itu ada perkembangan dan solusi," harapnya.
Sementara itu, Manajer tim Persib Bandung, Umuh Muchtar membenarkan jika kontrak akan dilakukan setelah turnamen PIS 2015 mendapatkan kejelasan. "Yang jelas anak-anak menyatakan kesiapannya. Jadi nanti kalau Piala Indonesia Satu jadi, ada perhitungan kontrak dan gaji. Dan kalau nanti kita berangkat ke Malang, ada fee dibagi sama anak-anak. Karena transportasi dan akomodasi sudah ditanggung mereka (Arema). Tentunya bonus pemain (match fee) tidak akan diambil sama perusahaan," jelas Umuh.
Soal kontrak, Djanur mengaku belum ada pembicaraan lebih lanjut dengan pihak manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) selaku perusahaan yang menaungi Maung Bandung. "Semua (pemain) confirm untuk latihan, mereka masih punya hati untuk Persib dan menyatakan siap. Untuk kontraknya belum dibicarakan, karena memang manajemen menunggu kepastian yang pasti dari turnamen Piala Indonesia Satu dulu," ujar Djanur saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, Senin (3/8/2015).
Dari kabar yang didapat, kata Djanur manajemen PT PBB baru akan membicarakan kontrak setelah PIS 2015 yang digagas Mahaka Sport and Entertainment tersebut mendapat kepastian. "Manajemen tidak mau bicara dengan pemain soal kontrak dulu. Takutnya tiba-tiba kemudian turnamen tidak jadi. Apakah dikontrak sementara atau seperti apa saya tidak tahu. Untuk saat ini mereka fokus latihan ini, sambil diperjalanan akan dibicarakan dan menunggu perkembangan," katanya.
Selain itu soal jaminan dari manajemen apabila ada pemain yang mengalami cedera saat menghadapi Arema di laga persahabatan yang akan digelar di Stadion Kanjuruhan Malang 11 Agustus mendatang, Djanur pun masih belum mengetahui lebih lanjut. "Soal jaminan itu jadi kan masih ada waktu dari tanggal 3 sampai tanggal 9 sebelum berangkat. Mudah-mudahan di waktu itu ada perkembangan dan solusi," harapnya.
Sementara itu, Manajer tim Persib Bandung, Umuh Muchtar membenarkan jika kontrak akan dilakukan setelah turnamen PIS 2015 mendapatkan kejelasan. "Yang jelas anak-anak menyatakan kesiapannya. Jadi nanti kalau Piala Indonesia Satu jadi, ada perhitungan kontrak dan gaji. Dan kalau nanti kita berangkat ke Malang, ada fee dibagi sama anak-anak. Karena transportasi dan akomodasi sudah ditanggung mereka (Arema). Tentunya bonus pemain (match fee) tidak akan diambil sama perusahaan," jelas Umuh.
(bbk)