Eksodus Berlanjut
A
A
A
MANCHESTER - Eksodus pemain menyapa Manchester United (MU). Setelah Robin van Persie, Luis Nani, Tom Cleverley, dan Radamel Falcao Garcia, kini giliran Angel di Maria, Rafael da Silva, serta Victor Valdes.
Target MU ingin kembali menguasai Inggris berimbas pada pergerakan pada transfer window musim panas. Klub pengoleksi titel Liga Primer terbanyak itu menjadi salah satu yang paling aktif. Tercatat, sudah lima pemain top didatangkan Louis van Gaal. Mereka adalah Memphis Depay, Matteo Darmian, Bastian Schweinsteiger, Morgan Schneiderlin, dan Sergio Ramos.
Hadirnya muka-muka baru itu otomatis membuat beberapa pemain lama terpinggirkan. Van Persie dan Nani memilih merapat ke Liga Turki untuk memperkuat Fenerbahce. Kedua pemain menyusul Cleverley yang sudah lebih dulu menjalin kesepakatan dengan Everton. Eksodus pemain MU diprediksi akan terus berlanjut. Rafael menjadi pemain yang secara resmi telah menyampaikan perpisahan kepada seluruh elemen MU.
Bek kanan berusia 25 tahun asal Brasil itu memilih Olympique Lyon sebagai klub barunya. “Saya ingin berterima kasih kepada fans MU untuk semua cinta selama delapan tahun. Saya juga ingin berterima kasih kepada semua staf yang selalu memperlakukan saya dengan penuh kasih sayang dan memberi saya perhatian yang sangat besar,” tulis Rafael di Twitter , dilansir Soccerway.
Selain Rafael, Valdes juga diprediksi akan segera meninggalkan MU. Penyebabnya, mantan kiper Barcelona secara terang-terangan “diusir” Van Gaal dari skuad utama MU. Seperti dilansir Daily Mail , pelatih asal Belanda itu memerintahkan memindahkan semua peralatan Valdes di tim utama ke ruang ganti skuad Setan Merah U-21. Tanda-tanda penolakan Valdes sebetulnya sudah terlihat sejak beberapa pekan lalu. Sebab, kiper berusia 33 tahun tersebut tidak dibawa ke tur pramusim MU.
Belakangan diketahui alasan Van Gaal murka terhadap Valdes karena dianggap menolak instruksinya bermain pada sebuah laga tim U-21. Selain Rafael dan Valdes, yang paling menyita perhatian adalah proses hengkangnya Di Maria ke Paris Saint-Germain (PSG). Winger asal Argentina itu terus dikaitkan dengan jawara Ligue 1 tersebut dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, kabar terbaru menyatakan Di Maria akan menjalani tes medis di Qatar.
Tes yang seharusnya dilakukan kemarin tertunda karena Di Maria kelelahan setelah terbang dari Argentina. Meski masih dalam proses, kepindahan Di Maria dari MU ke PSG mendapatkan banyak dukungan. Thiago Silva misalnya, berharap Di Maria bisa sesegera mungkin menyelesaikan proses transfernya. Kapten PSG asal Brasil itu menilai, mantan pemain Real Madrid tersebut memang layak berseragam Les Parisiens. “Saya berpikir bahwa orang-orang saat ini harus menghormati PSG sebagai klub besar dan posisi kami sebagai salah satu klub terbaik di Eropa.
Madrid dan Barcelona mungkin ada di tingkat lain, tapi setelah itu PSG bergabung di antaranya. Sebagai contoh, kami melangkah lebih jauh (di Liga Champions musim lalu) dibanding klub Inggris,” papar Silva. “Setiap musim kami menjaga pemain terbaik kami, meski banyak yang berminat. Kami juga selalu menambah pemain terbaik di Eropa. Visi kami sangatlah jelas bersama klub ini. Kami (para pemain) ingin membuat PSG menjadi klub terbaik,” pungkas pemain kelahiran Rio de Janeiro tersebut.
Dengan David de Gea yang masih terus menjadi target Madrid, potensi eksodus masih besar. Kemungkinan besar pada fase-fase akhir transfer window musim panas, kesepakatan tentang palang pintu tim nasional Spanyol itu akan terwujud.
Decky irawan jasri
Target MU ingin kembali menguasai Inggris berimbas pada pergerakan pada transfer window musim panas. Klub pengoleksi titel Liga Primer terbanyak itu menjadi salah satu yang paling aktif. Tercatat, sudah lima pemain top didatangkan Louis van Gaal. Mereka adalah Memphis Depay, Matteo Darmian, Bastian Schweinsteiger, Morgan Schneiderlin, dan Sergio Ramos.
Hadirnya muka-muka baru itu otomatis membuat beberapa pemain lama terpinggirkan. Van Persie dan Nani memilih merapat ke Liga Turki untuk memperkuat Fenerbahce. Kedua pemain menyusul Cleverley yang sudah lebih dulu menjalin kesepakatan dengan Everton. Eksodus pemain MU diprediksi akan terus berlanjut. Rafael menjadi pemain yang secara resmi telah menyampaikan perpisahan kepada seluruh elemen MU.
Bek kanan berusia 25 tahun asal Brasil itu memilih Olympique Lyon sebagai klub barunya. “Saya ingin berterima kasih kepada fans MU untuk semua cinta selama delapan tahun. Saya juga ingin berterima kasih kepada semua staf yang selalu memperlakukan saya dengan penuh kasih sayang dan memberi saya perhatian yang sangat besar,” tulis Rafael di Twitter , dilansir Soccerway.
Selain Rafael, Valdes juga diprediksi akan segera meninggalkan MU. Penyebabnya, mantan kiper Barcelona secara terang-terangan “diusir” Van Gaal dari skuad utama MU. Seperti dilansir Daily Mail , pelatih asal Belanda itu memerintahkan memindahkan semua peralatan Valdes di tim utama ke ruang ganti skuad Setan Merah U-21. Tanda-tanda penolakan Valdes sebetulnya sudah terlihat sejak beberapa pekan lalu. Sebab, kiper berusia 33 tahun tersebut tidak dibawa ke tur pramusim MU.
Belakangan diketahui alasan Van Gaal murka terhadap Valdes karena dianggap menolak instruksinya bermain pada sebuah laga tim U-21. Selain Rafael dan Valdes, yang paling menyita perhatian adalah proses hengkangnya Di Maria ke Paris Saint-Germain (PSG). Winger asal Argentina itu terus dikaitkan dengan jawara Ligue 1 tersebut dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, kabar terbaru menyatakan Di Maria akan menjalani tes medis di Qatar.
Tes yang seharusnya dilakukan kemarin tertunda karena Di Maria kelelahan setelah terbang dari Argentina. Meski masih dalam proses, kepindahan Di Maria dari MU ke PSG mendapatkan banyak dukungan. Thiago Silva misalnya, berharap Di Maria bisa sesegera mungkin menyelesaikan proses transfernya. Kapten PSG asal Brasil itu menilai, mantan pemain Real Madrid tersebut memang layak berseragam Les Parisiens. “Saya berpikir bahwa orang-orang saat ini harus menghormati PSG sebagai klub besar dan posisi kami sebagai salah satu klub terbaik di Eropa.
Madrid dan Barcelona mungkin ada di tingkat lain, tapi setelah itu PSG bergabung di antaranya. Sebagai contoh, kami melangkah lebih jauh (di Liga Champions musim lalu) dibanding klub Inggris,” papar Silva. “Setiap musim kami menjaga pemain terbaik kami, meski banyak yang berminat. Kami juga selalu menambah pemain terbaik di Eropa. Visi kami sangatlah jelas bersama klub ini. Kami (para pemain) ingin membuat PSG menjadi klub terbaik,” pungkas pemain kelahiran Rio de Janeiro tersebut.
Dengan David de Gea yang masih terus menjadi target Madrid, potensi eksodus masih besar. Kemungkinan besar pada fase-fase akhir transfer window musim panas, kesepakatan tentang palang pintu tim nasional Spanyol itu akan terwujud.
Decky irawan jasri
(ars)