Guardiola Tunggu De Jong di Terowongan Menuju Ruang Ganti
A
A
A
Keberhasilan Bayern Muenchen melumat AC Milan 3-0 pada laga Audi Cup 2015, dini hari kemarin, meninggalkan sedikit kekecewaan bagi Pep Guardiola.
Juru taktik asal Spanyol itu rupanya tidak senang dengan permainan kasar yang ditunjukkan oleh gelandang I Rossoneri, Nigel de Jong.
Kejadiannya bermula ketika De Jong kedapatan menekel keras pemain Bayern Joshua Kimmich pada menit ke-20. Akibatnya, pemain kelahiran Rottweil, Jerman, tersebut mengalami cedera sehingga harus ditarik keluar satu menit kemudian. Tak pelak kejadian itu membuat Guardiola berang. Dia bahkan menunggu De Jong di terowongan saat kedua tim memasuki ruang ganti saat jeda babak pertama.
Guardiola yang kesal terlihat marah-marah terhadap De Jong. Merasa tidak terima, gelandang asal Belanda tersebut mencoba menghampiri Guardiola tapi ditahan oleh rekan setimnya. Dalam rekaman video, Guardiola memang terlihat begitu emosional. Namun, seusai pertandingan Guardiola mengatakan bahwa dirinya hanya mencoba memberi tahu De Jong bahwa tekel keras terhadap Kimmich seharusnya tidak perlu terjadi.
Kekesalan yang ditunjukkan Guardiola jelas sangat beralasan. Selain Kimmich berisiko mendapat cedera parah, De Jong selama ini memang dikenal sebagai pemain agresif yang tidak segan-segan bertindak kasar terhadap lawannya. Kejadian serupa pernah terjadi pada laga final Piala Dunia 2010 antara Belanda melawan Spanyol. Ketika itu De Jong tertangkap kamera menendang dada Xabi Alonso.
”Saya mengatakan kepada De Jong, saya merasa sedih untuk Joshua (Kimmich). Akibat cedera, dia tidak akan bisa bermain pada final Audi Cup melawan Real Madrid dan mungkin saja absen lebih lama dari yang diperkirakan. Saya yakin Joshua bakal menjadi pemain terbaik Jerman dalam 10 tahun ke depan,” kata Guardiola, dilansir Daily Mail. Tidak terima dengan tudingan Guardiola, Pelatih Milan Sinisa Mihajlovic pun melontarkan pembelaan terhadap De Jong.
Menurut dia, sedikit benturan fisik merupakan sesuatu sangat wajar terjadi dalam olahraga, terutama sepak bola. ”Sepak bola bukanlah sebuah tarian dan pelanggaran adalah bagian olahraga. Itulah sebabnya mengapa pertandingan seperti ini tidak bisa disebut sebagai sebuah pertandingan persahabatan,” paparnya.
Terlepas dari tekel keras De Jong terhadap Kimmich, Bayern tetap menunjukkan performa terbaiknya. Terbukti mereka mampu mengalahkan Milan 3-0 lewat gol-gol yang disumbangkan oleh Juan Bernat pada menit ke-23, Mario Goetze (74), dan Robert Lewandowski (85).
Kemenangan tersebut membuat Die Rotenmelaju ke final Audi Cup 2015. Mereka berhadapan dengan raksasa Primera Liga Real Madrid di Allianz Arena dini hari tadi. ?
Alimansyah
Jakarta
Juru taktik asal Spanyol itu rupanya tidak senang dengan permainan kasar yang ditunjukkan oleh gelandang I Rossoneri, Nigel de Jong.
Kejadiannya bermula ketika De Jong kedapatan menekel keras pemain Bayern Joshua Kimmich pada menit ke-20. Akibatnya, pemain kelahiran Rottweil, Jerman, tersebut mengalami cedera sehingga harus ditarik keluar satu menit kemudian. Tak pelak kejadian itu membuat Guardiola berang. Dia bahkan menunggu De Jong di terowongan saat kedua tim memasuki ruang ganti saat jeda babak pertama.
Guardiola yang kesal terlihat marah-marah terhadap De Jong. Merasa tidak terima, gelandang asal Belanda tersebut mencoba menghampiri Guardiola tapi ditahan oleh rekan setimnya. Dalam rekaman video, Guardiola memang terlihat begitu emosional. Namun, seusai pertandingan Guardiola mengatakan bahwa dirinya hanya mencoba memberi tahu De Jong bahwa tekel keras terhadap Kimmich seharusnya tidak perlu terjadi.
Kekesalan yang ditunjukkan Guardiola jelas sangat beralasan. Selain Kimmich berisiko mendapat cedera parah, De Jong selama ini memang dikenal sebagai pemain agresif yang tidak segan-segan bertindak kasar terhadap lawannya. Kejadian serupa pernah terjadi pada laga final Piala Dunia 2010 antara Belanda melawan Spanyol. Ketika itu De Jong tertangkap kamera menendang dada Xabi Alonso.
”Saya mengatakan kepada De Jong, saya merasa sedih untuk Joshua (Kimmich). Akibat cedera, dia tidak akan bisa bermain pada final Audi Cup melawan Real Madrid dan mungkin saja absen lebih lama dari yang diperkirakan. Saya yakin Joshua bakal menjadi pemain terbaik Jerman dalam 10 tahun ke depan,” kata Guardiola, dilansir Daily Mail. Tidak terima dengan tudingan Guardiola, Pelatih Milan Sinisa Mihajlovic pun melontarkan pembelaan terhadap De Jong.
Menurut dia, sedikit benturan fisik merupakan sesuatu sangat wajar terjadi dalam olahraga, terutama sepak bola. ”Sepak bola bukanlah sebuah tarian dan pelanggaran adalah bagian olahraga. Itulah sebabnya mengapa pertandingan seperti ini tidak bisa disebut sebagai sebuah pertandingan persahabatan,” paparnya.
Terlepas dari tekel keras De Jong terhadap Kimmich, Bayern tetap menunjukkan performa terbaiknya. Terbukti mereka mampu mengalahkan Milan 3-0 lewat gol-gol yang disumbangkan oleh Juan Bernat pada menit ke-23, Mario Goetze (74), dan Robert Lewandowski (85).
Kemenangan tersebut membuat Die Rotenmelaju ke final Audi Cup 2015. Mereka berhadapan dengan raksasa Primera Liga Real Madrid di Allianz Arena dini hari tadi. ?
Alimansyah
Jakarta
(ars)