Semangat Baru
A
A
A
MANCHESTER - Semangat Manchester United (MU) baru menyongsong musim kompetisi 2015/2016. Dengan belanja besar-besar yang dilakukan manajemen, Setan Merah bertekad mengambil alih takhta Chelsea.
MU harus memperbaiki kesalahan musim lalu jika ingin bersaing dengan The Blues dalam perebutan gelar juara liga. Tim besutan Louis van Gaal itu tumbang 1-2 dari Swansea City pada partai pembuka musim lalu, yang ironisnya terjadi di Old Trafford. Itu pertama kali Setan Merah takluk di kandang pada awal kompetisi sejak 1972/1973.
Kekalahan itu ternyata merusak moral pemain karena sanggup membuat MU gagal meraih angka selama tiga pertandingan beruntun. Seusai dipermalukan Swansea, Wayne Rooney dkk kala itu ditahan Sunderland (1-1) dan Burnley (0-0). Imbasnya, MU terdampar di peringkat 14.
Buruknya torehan saat permulaan musim itu menyebabkan MU tidak pernah mampu merebut posisi pertama hingga kompetisi usai. Hal itu diperparah dengan sulitnya Setan Merah meraih kemenangan, meski didukung publik sendiri. Mereka kehilangan 11 angka dari lima duel kandang musim lalu.
MU menelan tiga kali kalah dan dua imbang. Faktanya, Old Trafford tidak lagi menyeramkan sejak Sir Alex Fergusson lengser. Terbukti, MU mencatat tujuh kali kalah dan tiga imbang saat kandang pada 2013/2014. Artinya, selama dua musim terakhir di Liga Primer, MU membukukan 10 kekalahan dan lima imbang di depan publik sendiri.
Itu belum termasuk di kompetisi lain. Kutukan tersebut harus diakhiri musim ini saat menjamu Tottenham Hotspur pada laga perdana di Old Trafford, malam ini. “Musim ini mungkin akan sangat sulit. Terlebih dengan lawan-lawan yang harus kami hadapi di awal kompetisi.
Namun, kami sudah siap. Kami yakin bisa melewatinya,” ucap Asisten Pelatih MU Ryan Giggs, dilansir The Independent . Sukses atas pasukan Mauricio Pochettino itu bisa menjadi teror bagi tim lain yang akan berkunjung ke Old Trafford. Ini sangat penting karena setelah itu MU bakal kedatangan lawan sulit seperti Newcastle United, Liverpool, dan Manchester City (Man City).
Setidaknya para pemain bisa lebih percaya diri saat menjadi tuan rumah. Kabarnya baiknya adalah MU punya potensi menjinakkan Spurs. Meski sempat dipermalukan 1-2 di Old Trafford pada 2014/2015, Setan Merah membalas dengan kedudukan 3-0 pada musim berikutnya. Hanya, ada sedikit keresahan akibat hengkangnya sejumlah pemain. MU sudah melepas Robin van Persie (Fenerbahce), Angel di Maria (PSG), Rafael da Silva (Olympique Lyon), Tom Cleverley (Everton), dan batal mematenkan Radamel Falcao Garcia, yang kini dipinjam Chelsea.
Artinya, Van Gaal hanya bisa berharap pada kesiapan amunisi barunya seperti Memphis Depay, Bastian Schweinsteiger, Morgan Schneiderlin, dan Matteo Darmian. Kendala lain yang perlu diperhatikan adalah psikologis David de Gea.
Emosi kiper berusia 24 tahun itu dipercaya sedang labil efek saga transfer ke Real Madrid. Sampai saat ini belum ada kejelasan apakah dia akan hijrah ke Estadio Santiago Bernabeu atau tidak.
Apalagi, dia pernah dimarahi Van Gaal lantaran melakukan blunder waktu pramusim, yang berujung kekalahan 0-2 dari PSG. Beruntung, tim tamu juga tidak dalam kondisi sempurna. Kiper Hugo Lloris diberitakan belum fit.
Dia dipastikan absen melawan MU. Ini bisa meringankan tugas lini depan MU yang sekarang dipimpin Rooney selaku penyerang utama. “Mungkin Lloris akan segara bugar pada pekan berikutnya.
Sangat penting memantau kesehatannya. Namun, dia mungkin belum siap tampil 90 menit. Yang paling utama, dia harus bugar seperti sebelumnya,” ungkap Pochettino.
M Mirza
MU harus memperbaiki kesalahan musim lalu jika ingin bersaing dengan The Blues dalam perebutan gelar juara liga. Tim besutan Louis van Gaal itu tumbang 1-2 dari Swansea City pada partai pembuka musim lalu, yang ironisnya terjadi di Old Trafford. Itu pertama kali Setan Merah takluk di kandang pada awal kompetisi sejak 1972/1973.
Kekalahan itu ternyata merusak moral pemain karena sanggup membuat MU gagal meraih angka selama tiga pertandingan beruntun. Seusai dipermalukan Swansea, Wayne Rooney dkk kala itu ditahan Sunderland (1-1) dan Burnley (0-0). Imbasnya, MU terdampar di peringkat 14.
Buruknya torehan saat permulaan musim itu menyebabkan MU tidak pernah mampu merebut posisi pertama hingga kompetisi usai. Hal itu diperparah dengan sulitnya Setan Merah meraih kemenangan, meski didukung publik sendiri. Mereka kehilangan 11 angka dari lima duel kandang musim lalu.
MU menelan tiga kali kalah dan dua imbang. Faktanya, Old Trafford tidak lagi menyeramkan sejak Sir Alex Fergusson lengser. Terbukti, MU mencatat tujuh kali kalah dan tiga imbang saat kandang pada 2013/2014. Artinya, selama dua musim terakhir di Liga Primer, MU membukukan 10 kekalahan dan lima imbang di depan publik sendiri.
Itu belum termasuk di kompetisi lain. Kutukan tersebut harus diakhiri musim ini saat menjamu Tottenham Hotspur pada laga perdana di Old Trafford, malam ini. “Musim ini mungkin akan sangat sulit. Terlebih dengan lawan-lawan yang harus kami hadapi di awal kompetisi.
Namun, kami sudah siap. Kami yakin bisa melewatinya,” ucap Asisten Pelatih MU Ryan Giggs, dilansir The Independent . Sukses atas pasukan Mauricio Pochettino itu bisa menjadi teror bagi tim lain yang akan berkunjung ke Old Trafford. Ini sangat penting karena setelah itu MU bakal kedatangan lawan sulit seperti Newcastle United, Liverpool, dan Manchester City (Man City).
Setidaknya para pemain bisa lebih percaya diri saat menjadi tuan rumah. Kabarnya baiknya adalah MU punya potensi menjinakkan Spurs. Meski sempat dipermalukan 1-2 di Old Trafford pada 2014/2015, Setan Merah membalas dengan kedudukan 3-0 pada musim berikutnya. Hanya, ada sedikit keresahan akibat hengkangnya sejumlah pemain. MU sudah melepas Robin van Persie (Fenerbahce), Angel di Maria (PSG), Rafael da Silva (Olympique Lyon), Tom Cleverley (Everton), dan batal mematenkan Radamel Falcao Garcia, yang kini dipinjam Chelsea.
Artinya, Van Gaal hanya bisa berharap pada kesiapan amunisi barunya seperti Memphis Depay, Bastian Schweinsteiger, Morgan Schneiderlin, dan Matteo Darmian. Kendala lain yang perlu diperhatikan adalah psikologis David de Gea.
Emosi kiper berusia 24 tahun itu dipercaya sedang labil efek saga transfer ke Real Madrid. Sampai saat ini belum ada kejelasan apakah dia akan hijrah ke Estadio Santiago Bernabeu atau tidak.
Apalagi, dia pernah dimarahi Van Gaal lantaran melakukan blunder waktu pramusim, yang berujung kekalahan 0-2 dari PSG. Beruntung, tim tamu juga tidak dalam kondisi sempurna. Kiper Hugo Lloris diberitakan belum fit.
Dia dipastikan absen melawan MU. Ini bisa meringankan tugas lini depan MU yang sekarang dipimpin Rooney selaku penyerang utama. “Mungkin Lloris akan segara bugar pada pekan berikutnya.
Sangat penting memantau kesehatannya. Namun, dia mungkin belum siap tampil 90 menit. Yang paling utama, dia harus bugar seperti sebelumnya,” ungkap Pochettino.
M Mirza
(ftr)