Modal Les Parisiens
A
A
A
VILLENUVE DASCQ - Mental baja ditunjukkan Paris Saint-Germain (PSG) pada laga pembuka Ligue 1 musim ini. Tim berjuluk Les Parisiens itu mengalahkan Lille OSC 1-0, meski mereka hanya bermain dengan 10 pemain.
Hasil positif di Stade Pierre-Mauroy, dini hari kemarin, itu begitu spesial bagi PSG. Itu merupakan pertama kalinya mereka meraih kemenangan pada laga perdana Ligue 1 dalam lima tahun terakhir atau sejak 2010. Ketika itu PSG mengalahkan Saint Etienne 3-1. Kemenangan itu menempatkan PSG di puncak klasemen sementara Ligue 1 dengan koleksi tiga poin.
Kemenangan itu membuat Laurent Blanc semringah. Dia memuji mentalitas timnya yang mampu bangkit. Pasalnya, pada laga kontra Lille, PSG tidak diperkuat beberapa pemain utamanya macam Zlatan Ibrahimovic yang cedera, Edinson Cavani, serta rekrutan anyar Angel di Maria.
Selain itu, PSG sempat dikejutkan dengan kartu merah Adrien Rabiot pada menit ke-28, atau lima menit setelah menerima kartu kuning pertama. Kendati kehilangan Rabiot, Les Parisiens justru bangkit pada babak kedua hingga mampu mencetak gol penentu yang disumbangkan Lucas Moura (57).
“Dengan skenario seperti ini, menang dengan 10 orang melawan Lille adalah hasil yang sangat baik. Ini adalah pertandingan pertama kami musim ini dan kami masih mencari bentuk terbaik. Tapi, kualitas individu dan kolektivitas dalam bermain membuat kami mampu mengontrol pertandingan,” kata Blanc, dilansir ESPN.
Blanc pun enggan menyalahkan Rabiot setelah menerima kartu merah. Menurut dia, pemain berusia 20 tahun itu hanya berniat mengambil bola dari Florent Balmont saat menerima kartu kuning pertama. Kemudian, dia layak menerima kartu kuning kedua setelah menarik baju lawan.
“Kartu kuning pertama tampaknya keras, tapi dia hanya ingin mengambil bola (dari Balmont). Saya pikir itu tidak layak mendapatkan kartu. Namun, kartu kedua memang kesalahan Rabiot sebagai pemain muda,” tutur Blanc. “Itu merugikan tim, tapi kesalahan itu akan membantu menggembleng kami semua. Saya bersyukur kami bermain kompak dan bertahan dengan baik ketika 10 pemain melawan 11 pemain,” tandasnya.
Bek PSG David Luiz mengatakan, kemenangan ini menjadi modal bagus timnya menghadapi pertandingan selanjutnya di berbagai kompetisi musim 2015/2016. Secara khusus, bek asal Brasil itu memuji gol Moura yang dinilainya sangat krusial bagi Les Parisiens.
“Yang terpenting, kami berusaha meningkatkan dan mencoba memenangkan pertandingan di setiap kompetisi yang diikuti PSG musim ini. Kami menunjukkan kemajuan signifikan saat melawan Lille. Kami memiliki banyak ambisi musim ini. Semoga gol pertama Lucas musim ini akan menjadi pertanda baik kami di masa depan,” papar mantan bek Chelsea tersebut.
Sementara Lille terdampar di dasar klasemen sementara Ligue 1 berkat kekalahan tersebut. Pelatih Herve Renard bahkan sangat kecewa karena dia menganggap Lille lebih layak mendapatkan hasil imbang, terlebih dengan keunggulan satu pemain.
“Saya merasa sangat frustrasi memang, tidak ada yang sempurna. Tapi, dengan sedikit tekad dan keberanian, kami seharusnya bisa meraih hasil imbang. Selain itu, kesalahan lini belakang membuat kami kebobolan. Saya lebih memilih kalah 0-5 daripada harus mengalami kekalahan ini,” pungkasnya.
Alimansyah
Hasil positif di Stade Pierre-Mauroy, dini hari kemarin, itu begitu spesial bagi PSG. Itu merupakan pertama kalinya mereka meraih kemenangan pada laga perdana Ligue 1 dalam lima tahun terakhir atau sejak 2010. Ketika itu PSG mengalahkan Saint Etienne 3-1. Kemenangan itu menempatkan PSG di puncak klasemen sementara Ligue 1 dengan koleksi tiga poin.
Kemenangan itu membuat Laurent Blanc semringah. Dia memuji mentalitas timnya yang mampu bangkit. Pasalnya, pada laga kontra Lille, PSG tidak diperkuat beberapa pemain utamanya macam Zlatan Ibrahimovic yang cedera, Edinson Cavani, serta rekrutan anyar Angel di Maria.
Selain itu, PSG sempat dikejutkan dengan kartu merah Adrien Rabiot pada menit ke-28, atau lima menit setelah menerima kartu kuning pertama. Kendati kehilangan Rabiot, Les Parisiens justru bangkit pada babak kedua hingga mampu mencetak gol penentu yang disumbangkan Lucas Moura (57).
“Dengan skenario seperti ini, menang dengan 10 orang melawan Lille adalah hasil yang sangat baik. Ini adalah pertandingan pertama kami musim ini dan kami masih mencari bentuk terbaik. Tapi, kualitas individu dan kolektivitas dalam bermain membuat kami mampu mengontrol pertandingan,” kata Blanc, dilansir ESPN.
Blanc pun enggan menyalahkan Rabiot setelah menerima kartu merah. Menurut dia, pemain berusia 20 tahun itu hanya berniat mengambil bola dari Florent Balmont saat menerima kartu kuning pertama. Kemudian, dia layak menerima kartu kuning kedua setelah menarik baju lawan.
“Kartu kuning pertama tampaknya keras, tapi dia hanya ingin mengambil bola (dari Balmont). Saya pikir itu tidak layak mendapatkan kartu. Namun, kartu kedua memang kesalahan Rabiot sebagai pemain muda,” tutur Blanc. “Itu merugikan tim, tapi kesalahan itu akan membantu menggembleng kami semua. Saya bersyukur kami bermain kompak dan bertahan dengan baik ketika 10 pemain melawan 11 pemain,” tandasnya.
Bek PSG David Luiz mengatakan, kemenangan ini menjadi modal bagus timnya menghadapi pertandingan selanjutnya di berbagai kompetisi musim 2015/2016. Secara khusus, bek asal Brasil itu memuji gol Moura yang dinilainya sangat krusial bagi Les Parisiens.
“Yang terpenting, kami berusaha meningkatkan dan mencoba memenangkan pertandingan di setiap kompetisi yang diikuti PSG musim ini. Kami menunjukkan kemajuan signifikan saat melawan Lille. Kami memiliki banyak ambisi musim ini. Semoga gol pertama Lucas musim ini akan menjadi pertanda baik kami di masa depan,” papar mantan bek Chelsea tersebut.
Sementara Lille terdampar di dasar klasemen sementara Ligue 1 berkat kekalahan tersebut. Pelatih Herve Renard bahkan sangat kecewa karena dia menganggap Lille lebih layak mendapatkan hasil imbang, terlebih dengan keunggulan satu pemain.
“Saya merasa sangat frustrasi memang, tidak ada yang sempurna. Tapi, dengan sedikit tekad dan keberanian, kami seharusnya bisa meraih hasil imbang. Selain itu, kesalahan lini belakang membuat kami kebobolan. Saya lebih memilih kalah 0-5 daripada harus mengalami kekalahan ini,” pungkasnya.
Alimansyah
(ftr)