Kesempatan Terakhir Bereksperimen
A
A
A
OSLO - Menemukan skema terbaik menjadi tugas utama Rafael Benitez sebelum bergulirnya Primera Liga musim 2015/2016.
Pelatih Real Madrid berusia 55 tahun itu wajib memaksimalkan uji coba terakhir Los Blancos melawan klub Norwegia, Valerenga Fotball, nanti malam. Di bawah komando Benitez, performa Madrid sebenarnya cukup baik. Total dari enam uji coba terakhir, mereka mengemas 4 kemenangan dan hanya mengalami 2 kekalahan, termasuk tumbang 0-1 dari Bayern Muenchen pada final Audi Cup 2015, Kamis (6/8).
Kegagalan Madrid di Audi Cup 2015 disebabkan cederanya dua bintang utama, yakni Cristiano Ronaldo (CR7 ) yang mengalami masalah punggung dan Karim Benzema (paha). Hal itu jelas membuat Benitez harus berpikir keras. Tujuan utamanya tentu untuk menjaga setiap perubahan dalam sistem taktis, yakni 4-2-3-1 untuk menyerang dan 4-4-2 ketika bertahan.
Itu artinya siapa pun yang ditempatkan sebagai ujung tombak memiliki kebebasan bertukar posisi dengan salah satu dari tiga gelandang. Baik CR7, Benzema, dan Gareth Bale sejatinya bisa menempati posisi sebagai ujung tombak. Selain ketiga pemain di atas, nama Jese Rodriguez layak dipertimbangkan lantaran menunjukkan penampilan cukup baik selama pramusim.
Berbagai alternatif tersebut diharapkan membuat lini depan Madrid tetap solid, kendati tidak diperkuat bintang utamanya. Berbeda dengan lini depan, lini belakang Los Blancos terbilang cukup rapuh, khususnya ketika berhadapan dengan Bayern. Benitez menilai, keluarnya Pepe pada menit ke-16 membuat koordinasi lini belakang timnya berantakan dan sangat mudah ditembus lawan.
“Kami senang dengan kinerja lini pertahanan. Tetapi, kami seperti tidak mengalami perkembangan. Kami kesulitan dalam membendung serangan lawan,” kata Benitez, dilansir Business Standard. Akan tetapi, jelang laga melawan Valerenga, Benitez mendapatkan kabar buruk. Setelah menjalani pemeriksaan Pepe mengalami cedera otot sehingga kemungkinan besar akan absen.
Tidak berhenti sampai di situ, CR7, Bale, dan Benzema juga tidak akan diturunkan guna mencegah risiko cedera yang lebih parah. Untuk menggantikan posisi Pepe, Nacho akan berduet dengan Sergio Ramos di lini belakang. Sementara Jese akan diplot sebagai ujung tombak. Dia akan didukung kreativitas Isco, Denis Cheryshev, dan Toni Kroos di lini tengah.
Benitez memang harus pintarpintar merotasi komposisi pemain. Maklum, setelah Valerenga, Madrid akan melakoni laga yang lebih penting, yakni melawan Sporting Gijon di laga pembuka Primera Liga, Senin (24/8).
Alimansyah
Pelatih Real Madrid berusia 55 tahun itu wajib memaksimalkan uji coba terakhir Los Blancos melawan klub Norwegia, Valerenga Fotball, nanti malam. Di bawah komando Benitez, performa Madrid sebenarnya cukup baik. Total dari enam uji coba terakhir, mereka mengemas 4 kemenangan dan hanya mengalami 2 kekalahan, termasuk tumbang 0-1 dari Bayern Muenchen pada final Audi Cup 2015, Kamis (6/8).
Kegagalan Madrid di Audi Cup 2015 disebabkan cederanya dua bintang utama, yakni Cristiano Ronaldo (CR7 ) yang mengalami masalah punggung dan Karim Benzema (paha). Hal itu jelas membuat Benitez harus berpikir keras. Tujuan utamanya tentu untuk menjaga setiap perubahan dalam sistem taktis, yakni 4-2-3-1 untuk menyerang dan 4-4-2 ketika bertahan.
Itu artinya siapa pun yang ditempatkan sebagai ujung tombak memiliki kebebasan bertukar posisi dengan salah satu dari tiga gelandang. Baik CR7, Benzema, dan Gareth Bale sejatinya bisa menempati posisi sebagai ujung tombak. Selain ketiga pemain di atas, nama Jese Rodriguez layak dipertimbangkan lantaran menunjukkan penampilan cukup baik selama pramusim.
Berbagai alternatif tersebut diharapkan membuat lini depan Madrid tetap solid, kendati tidak diperkuat bintang utamanya. Berbeda dengan lini depan, lini belakang Los Blancos terbilang cukup rapuh, khususnya ketika berhadapan dengan Bayern. Benitez menilai, keluarnya Pepe pada menit ke-16 membuat koordinasi lini belakang timnya berantakan dan sangat mudah ditembus lawan.
“Kami senang dengan kinerja lini pertahanan. Tetapi, kami seperti tidak mengalami perkembangan. Kami kesulitan dalam membendung serangan lawan,” kata Benitez, dilansir Business Standard. Akan tetapi, jelang laga melawan Valerenga, Benitez mendapatkan kabar buruk. Setelah menjalani pemeriksaan Pepe mengalami cedera otot sehingga kemungkinan besar akan absen.
Tidak berhenti sampai di situ, CR7, Bale, dan Benzema juga tidak akan diturunkan guna mencegah risiko cedera yang lebih parah. Untuk menggantikan posisi Pepe, Nacho akan berduet dengan Sergio Ramos di lini belakang. Sementara Jese akan diplot sebagai ujung tombak. Dia akan didukung kreativitas Isco, Denis Cheryshev, dan Toni Kroos di lini tengah.
Benitez memang harus pintarpintar merotasi komposisi pemain. Maklum, setelah Valerenga, Madrid akan melakoni laga yang lebih penting, yakni melawan Sporting Gijon di laga pembuka Primera Liga, Senin (24/8).
Alimansyah
(ftr)