Hertha Berlin Tetap Tampil dan Raih Kemenangan

Rabu, 12 Agustus 2015 - 08:18 WIB
Hertha Berlin Tetap...
Hertha Berlin Tetap Tampil dan Raih Kemenangan
A A A
JAKARTA - Hertha Berlin memperlihatkan seperti apa menjadi tim sepak bola profesional. Meski sempat menjadi sasaran teror, klub berjuluk Die Alte Dame mampu melewati putaran pertama DFB Pokal.

Aksi anarkistis atau terorisme mulai merambah Jerman. Korbannya adalah Hertha. Media setempat melaporkan, bus milik mereka ditembak pihak tidak bertanggung jawab. Peristiwa itu terjadi sebelum wakil Bundesliga tersebut bertolak ke Bielefeld untuk menghadapi Arminia Bielefeld di SchucoArena.

Kabar baiknya, tidak ada yang terluka atau tewas karena saat insiden berlangsung bus dalam keadaan kosong. Bus tersebut rencananya akan dibawa ke stasiun untuk menjemput pasukan Pal Dardai. Meski demikian, pihak kepolisian akan melakukan investigasi guna mengetahui apa motifnya.

Menurut keterangan kepolisian, ada pengendara sepeda motor yang menyalip bus sambil mengacungkan jari tengah. Pengendara motor itu lalu mengeluarkan senjata api berupa pistol dan menembak kaca depan bus tempat pengemudi berada. Setelah itu pelaku melarikan diri entah ke mana. Tembakan pelaku meninggalkan bekas berupa lubang dan retakan di kaca depan.

Beruntung tidak sampai mengenai sopir. Peristiwa menyeramkan itu ternyata tidak membuat pemain Hertha ketakutan. Mereka tidak meminta kepada Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) menunda pertandingan. Mereka tetap berangkat ke Bielefeld. Hebatnya lagi, meski baru saja merasakan peristiwa horor dan berstatus tamu, Fabian Lustenberger dkk berhasil meraih kemenangan 2-0.

Walau harus berjuang mati-matian dan sempat mengalami stagnasi di awal babak, Hertha berhak melaju ke putaran kedua DFBPokal berkat gol Salomon Kalou (73) dan Vladimir Darida (88). Sukses ini disambut seluruh fansHertha dan pihak terkait dengan sukacita. Yang paling bergembira adalah direktur sepak bola Michael Preetz. Dia senang karena semuanya berakhir bahagia.

“Jika melihat lubang peluru, Anda bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika peluru menembus kaca. Sopir sangat terkejut. Dia selamat dari berbagai situasi berbahaya di jalan, tapi tak pernah melihat laras senjata,” ujar Preetz.

Kasus penembakan ini bukan yang pertama di sepak bola. Sebelumnya bus yang ditumpangi timnas Togo diberondong peluru pada 8 Januari 2010. Kejadian itu terjadi ketika mereka melintasi Provisinsi Cabinda, Angola, untuk mengikuti Piala Afrika 2010. Sopir bus (Mario Adjoua), asisten pelatih (Abalo Amelete), dan staf media (Stanislas Ocloo) tewas tertembak.

Lalu ada juga insiden penembakan terhadap bus klub Turki Fenerbahce, awal April lalu. Dilaporkan sekelompok berandalan beberapa kali menembaki kaca bus. Itu terjadi setelah mereka menggasak Caykur Rizespor 5-1 di ajang Super Liga.

M Mirza
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7130 seconds (0.1#10.140)