Cunningham Bertarung Demi Putrinya yang Mengidap Gagal Hati
A
A
A
PHILADELPHIA - Petinju kelas berat Amerika Serikat, Steve Cunningham tengah dirundung duka. Pihak rumah sakit di Philadelphia memvonis putrinya, Kennedy Cunningham, tidak berumur panjang akibat mengidap gagal hati.
Kennedy, 9 tahun, masih asik bermain dengan sarung tinju ayahnya ketika dokter rumah sakit memprediksi usia Kennedy hanya tinggal menghitung hari. Tetapi Steve yakin, melihat putrinya tumbuh menjadi petinju wanita yang bisa membawa nama negara, dan keluarganya.
"Ada banyak anak yang dirawat di rumah sakit karena lahir dengan kelainan hati. Tetapi dia melakukan hal-hal seperti gadis normal," kata Steve, dikutip Yahoo Sports, Rabu (12/8/2015).
"Hal terburuk dalam hidup saya adalah ketika saya dan Livvy (istri) diberi tahu dokter bahwa saat ini yang bisa saya lakukan hanya membawa Kennedy pulang ke rumah dan membuat hari-hari terakhirnya, senyaman mungkin," lanjutnya.
Cunningham tidak menjadikan kondisi itu sebagai alasan untuk mengalah pada nasib. Petinju 39 tahun yang punya rekor 28-7, 13 KO mengangkat dagu untuk bersiap menghadapi Antonio Tarver (31-6, 22 KO) pada pertarungan di Prudential Center, Newark, Jumat (14/8/2015) mendatang.
Bagi Tarver sendiri, pertarungan itu akan membuat namanya melambung. Premier Boxing Championship melaporkan, Trever bertekad mengahadapi nama-nama besar seperti Wladimir Klitschko atau Deontay Wilder usai bertarung melawan Cunningham. (Baca juga : Cunningham, Petinju Sejati Pun Bisa Menangis)
Kennedy, 9 tahun, masih asik bermain dengan sarung tinju ayahnya ketika dokter rumah sakit memprediksi usia Kennedy hanya tinggal menghitung hari. Tetapi Steve yakin, melihat putrinya tumbuh menjadi petinju wanita yang bisa membawa nama negara, dan keluarganya.
"Ada banyak anak yang dirawat di rumah sakit karena lahir dengan kelainan hati. Tetapi dia melakukan hal-hal seperti gadis normal," kata Steve, dikutip Yahoo Sports, Rabu (12/8/2015).
"Hal terburuk dalam hidup saya adalah ketika saya dan Livvy (istri) diberi tahu dokter bahwa saat ini yang bisa saya lakukan hanya membawa Kennedy pulang ke rumah dan membuat hari-hari terakhirnya, senyaman mungkin," lanjutnya.
Cunningham tidak menjadikan kondisi itu sebagai alasan untuk mengalah pada nasib. Petinju 39 tahun yang punya rekor 28-7, 13 KO mengangkat dagu untuk bersiap menghadapi Antonio Tarver (31-6, 22 KO) pada pertarungan di Prudential Center, Newark, Jumat (14/8/2015) mendatang.
Bagi Tarver sendiri, pertarungan itu akan membuat namanya melambung. Premier Boxing Championship melaporkan, Trever bertekad mengahadapi nama-nama besar seperti Wladimir Klitschko atau Deontay Wilder usai bertarung melawan Cunningham. (Baca juga : Cunningham, Petinju Sejati Pun Bisa Menangis)
(bbk)