Saya Ingin Ada Jalan Keluar Permasalahan
A
A
A
Di tengah konflik antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Rahmad Darmawan menjadi fenomena tersendiri.
Pelatih yang sekarang menukangi Persija Jakarta itu terlibat aktif dalam setiap aksi yang mendorong Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mencabut surat keputusan yang membekukan PSSI. Dibanding pelatih dan pelaku aktif sepak bola, pelatih yang biasa disapa RD itu tidak hanya tampil di tingkat wacana, tapi juga pada tataran praktis.
Dia ada saat demonstrasi di depan Kantor Kemenpora, Selasa (11/8). Dia juga ikut serta memprakarsai digelarnya laga amal untuk membantu para pemain yang kesulitan finansial seperti Alfin Tuasalamony. Tidak hanya itu, pelatih yang pernah menukangi Persipura Jayapura, Persikota Tangerang, Arema Indonesia, dan Persebaya Surabaya ikut mengadukan nasib pelaku sepak bola ke Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM), 27 Juli lalu.
Laporan Rahmad itu mendapat tanggapan positif dari Komnas HAM. Mereka pun memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pemain dan pelatih sepak bola Tanah Air. ”Tentu saja saya sangat berharap ketika dipertemukan dengan Komnas HAM, semua bisa hadir di sana. Saya ingin ada jalan keluar untuk permasalahan yang sudah terlalu lama seperti saat ini. Semoga saja Bapak Menpora bisa hadir memenuhi undangan Komnas HAM,” ungkap pelatih yang biasa dipanggil RD tersebut.
Pelatih yang membawa tim nasional U-23 Indonesia dua kali melaju ke partai final SEA Games 2011 dan 2013 menyatakan bahwa dirinya akan membuka beberapa pesan yang dititipkan pemain atau pelatih kepada pihak Komnas HAM. Di mana isi-isi pesan yang dimaksud adalah berbagai keluhan setelah mandeknya persepakbolaan Indonesia.
”Di Kantor Komnas HAM nanti, saya juga akan membacakan isi pesan singkat dari teman-teman pelatih yang menitipkan pesan untuk disampaikan dalam pertemuan nanti. Tidak hanya pelatih, pemain juga banyak yang bercerita soal kesulitan yang mereka alami kepada saya. Ini adalah fakta yang tidak bisa dibuat-buat,” papar RD.
Atas keaktifannya itulah, arsitek yang kerap menggunakan topi di setiap kesempatan, tidak hanya dinilai sebagai pelatih akan tetapi juga sebagai bapak oleh para anak asuhnya.
”Dia (RD) pelatih yang luar biasa. Dia tidak hanya pelatih bagi saya, tapi juga orang tua. Perhatiannya kepada kami sangat luar biasa. Jarang ada sosok pelatih seperti dirinya,” ungkap Alfin menggambarkan sikap positif yang kerap dilakukan RD.
Decky Irawan Jasri
JAKARTA
Pelatih yang sekarang menukangi Persija Jakarta itu terlibat aktif dalam setiap aksi yang mendorong Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mencabut surat keputusan yang membekukan PSSI. Dibanding pelatih dan pelaku aktif sepak bola, pelatih yang biasa disapa RD itu tidak hanya tampil di tingkat wacana, tapi juga pada tataran praktis.
Dia ada saat demonstrasi di depan Kantor Kemenpora, Selasa (11/8). Dia juga ikut serta memprakarsai digelarnya laga amal untuk membantu para pemain yang kesulitan finansial seperti Alfin Tuasalamony. Tidak hanya itu, pelatih yang pernah menukangi Persipura Jayapura, Persikota Tangerang, Arema Indonesia, dan Persebaya Surabaya ikut mengadukan nasib pelaku sepak bola ke Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM), 27 Juli lalu.
Laporan Rahmad itu mendapat tanggapan positif dari Komnas HAM. Mereka pun memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pemain dan pelatih sepak bola Tanah Air. ”Tentu saja saya sangat berharap ketika dipertemukan dengan Komnas HAM, semua bisa hadir di sana. Saya ingin ada jalan keluar untuk permasalahan yang sudah terlalu lama seperti saat ini. Semoga saja Bapak Menpora bisa hadir memenuhi undangan Komnas HAM,” ungkap pelatih yang biasa dipanggil RD tersebut.
Pelatih yang membawa tim nasional U-23 Indonesia dua kali melaju ke partai final SEA Games 2011 dan 2013 menyatakan bahwa dirinya akan membuka beberapa pesan yang dititipkan pemain atau pelatih kepada pihak Komnas HAM. Di mana isi-isi pesan yang dimaksud adalah berbagai keluhan setelah mandeknya persepakbolaan Indonesia.
”Di Kantor Komnas HAM nanti, saya juga akan membacakan isi pesan singkat dari teman-teman pelatih yang menitipkan pesan untuk disampaikan dalam pertemuan nanti. Tidak hanya pelatih, pemain juga banyak yang bercerita soal kesulitan yang mereka alami kepada saya. Ini adalah fakta yang tidak bisa dibuat-buat,” papar RD.
Atas keaktifannya itulah, arsitek yang kerap menggunakan topi di setiap kesempatan, tidak hanya dinilai sebagai pelatih akan tetapi juga sebagai bapak oleh para anak asuhnya.
”Dia (RD) pelatih yang luar biasa. Dia tidak hanya pelatih bagi saya, tapi juga orang tua. Perhatiannya kepada kami sangat luar biasa. Jarang ada sosok pelatih seperti dirinya,” ungkap Alfin menggambarkan sikap positif yang kerap dilakukan RD.
Decky Irawan Jasri
JAKARTA
(bbg)