Milan Bangkit
A
A
A
REGGIO EMILIA - Konsentrasi AC Milan kini tertuju pada babak ketiga Coppa Italia, Senin (17/8). Kepercayaan diri tim berjuluk I Rossoneri tersebut meningkat seusai menjuarai Trofeo TIM 2015, Kamis (13/8).
Pada turnamen berformat round robin tersebut, Milan terlebih dahulu mengalahkan rival sekotanya, Inter Milan, 2-1, kemudian menumbangkan Sassuolo 4-3 lewat drama adu penalti. Kemenangan di Stadio Citta del Tricolore, Reggio Emilia, Italia, itu membuat mereka sukses mempertahankan gelar dalam dua tahun terakhir.
Itu menjadi gelar Trofeo TIM kelima Milan setelah edisi 2001, 2006, 2008, dan 2014. Keberhasilan I Rossoneri sekaligus mengakhiri catatan buruk mereka setelah mengalami tiga kekalahan pada uji coba sebelumnya. Hasil positif Milan di ajang itu memang bakal mendongkrak kepercayaan diri Milan.
Terlebih dua rekrutan anyar mereka, yakni Andrea Bartolacci dan Carlos Bacca unjuk kebolehan setelah mencetak gol ke gawang Inter. Kebangkitan itu membuat Pelatih Sinisa Mihajlovic lega lantaran lini depannya mulai tajam.
Dia kini bisa berkonsentrasi penuh mempersiapkan I Rossoneri menghadapi dua laga penting, yakni melawan Perugia di babak ketiga Coppa Italia, Senin (17/8), serta melakoni laga pembuka Seri A kontra Fiorentina, Senin (24/8). Sebaliknya, Inter selaku peraih gelar terbanyak (8) malah menunjukkan performa mengecewakan setelah I Nerazzurri mengalami dua kekalahan di ajang tersebut.
Mereka juga tumbang 0-1 dari Sassuolo. Hasil itu memperpanjang torehan negatif Inter, yang mana mereka menelan empat kekalahan pada uji coba sebelumnya. Pelatih Inter Roberto Mancini justru tidak terlalu kecewa dengan kegagalan tersebut. Menurutnya, kekalahan di laga itu bisa saja terjadi.
“Anda tidak perlu kecewa dengan uji coba pramusim. Saya tidak khawatir mengenai apa pun. Kami hanya kehilangan Trofeo TIM. Kami mengalami kesulitan melawan Milan dan kebobolan dua gol dari kesalahan kami sendiri. Setelah itu, penampilan kami sempat membaik, tapi itu tidak mengubah apapun,” kata Mancini, dilansir ESPN.
Meski demikian, Mancini mengakui timnya memiliki kelemahan yang harus diperbaiki. Dia menilai Inter belum mampu menunjukkan respons bagus, khususnya ketika ditekan lawan. Selain itu, juru taktik berusia 50 tahun itu juga menyoroti kinerja wasit yang dinilai kurang maksimal.
“Saya tidak khawatir mengenai hasil pertandingan ini. Saya hanya sedikit marah karena kami tidak menunjukkan reaksi yang tepat, terutama saat menghadapi situasi tertentu. Mungkin wasit harus mengubah sikap mereka dalam memimpin pertandingan persahabatan. Tapi, itu juga tidak mengubah apapun,” sebutnya.
Intinya, mantan pelatih Manchester City itu mengatakan hasil ini tidak akan memberikan pengaruh besar kepada timnya. Dia yakin Inter akan segera kembali ke bentuk permainan terbaik.
Apalagi, Inter masih memiliki kesempatan memperbaiki kinerja timnya saat menjajal wakil Yunani AEK Athena, Minggu (16/8), sebelum menghadapi Atalanta pada laga pembuka Seri A, Minggu (23/8).
Alimansyah
Pada turnamen berformat round robin tersebut, Milan terlebih dahulu mengalahkan rival sekotanya, Inter Milan, 2-1, kemudian menumbangkan Sassuolo 4-3 lewat drama adu penalti. Kemenangan di Stadio Citta del Tricolore, Reggio Emilia, Italia, itu membuat mereka sukses mempertahankan gelar dalam dua tahun terakhir.
Itu menjadi gelar Trofeo TIM kelima Milan setelah edisi 2001, 2006, 2008, dan 2014. Keberhasilan I Rossoneri sekaligus mengakhiri catatan buruk mereka setelah mengalami tiga kekalahan pada uji coba sebelumnya. Hasil positif Milan di ajang itu memang bakal mendongkrak kepercayaan diri Milan.
Terlebih dua rekrutan anyar mereka, yakni Andrea Bartolacci dan Carlos Bacca unjuk kebolehan setelah mencetak gol ke gawang Inter. Kebangkitan itu membuat Pelatih Sinisa Mihajlovic lega lantaran lini depannya mulai tajam.
Dia kini bisa berkonsentrasi penuh mempersiapkan I Rossoneri menghadapi dua laga penting, yakni melawan Perugia di babak ketiga Coppa Italia, Senin (17/8), serta melakoni laga pembuka Seri A kontra Fiorentina, Senin (24/8). Sebaliknya, Inter selaku peraih gelar terbanyak (8) malah menunjukkan performa mengecewakan setelah I Nerazzurri mengalami dua kekalahan di ajang tersebut.
Mereka juga tumbang 0-1 dari Sassuolo. Hasil itu memperpanjang torehan negatif Inter, yang mana mereka menelan empat kekalahan pada uji coba sebelumnya. Pelatih Inter Roberto Mancini justru tidak terlalu kecewa dengan kegagalan tersebut. Menurutnya, kekalahan di laga itu bisa saja terjadi.
“Anda tidak perlu kecewa dengan uji coba pramusim. Saya tidak khawatir mengenai apa pun. Kami hanya kehilangan Trofeo TIM. Kami mengalami kesulitan melawan Milan dan kebobolan dua gol dari kesalahan kami sendiri. Setelah itu, penampilan kami sempat membaik, tapi itu tidak mengubah apapun,” kata Mancini, dilansir ESPN.
Meski demikian, Mancini mengakui timnya memiliki kelemahan yang harus diperbaiki. Dia menilai Inter belum mampu menunjukkan respons bagus, khususnya ketika ditekan lawan. Selain itu, juru taktik berusia 50 tahun itu juga menyoroti kinerja wasit yang dinilai kurang maksimal.
“Saya tidak khawatir mengenai hasil pertandingan ini. Saya hanya sedikit marah karena kami tidak menunjukkan reaksi yang tepat, terutama saat menghadapi situasi tertentu. Mungkin wasit harus mengubah sikap mereka dalam memimpin pertandingan persahabatan. Tapi, itu juga tidak mengubah apapun,” sebutnya.
Intinya, mantan pelatih Manchester City itu mengatakan hasil ini tidak akan memberikan pengaruh besar kepada timnya. Dia yakin Inter akan segera kembali ke bentuk permainan terbaik.
Apalagi, Inter masih memiliki kesempatan memperbaiki kinerja timnya saat menjajal wakil Yunani AEK Athena, Minggu (16/8), sebelum menghadapi Atalanta pada laga pembuka Seri A, Minggu (23/8).
Alimansyah
(ftr)