Debut Cemerlang Persiba di Piala Kemerdekaan

Sabtu, 15 Agustus 2015 - 23:15 WIB
Debut Cemerlang Persiba di Piala Kemerdekaan
Debut Cemerlang Persiba di Piala Kemerdekaan
A A A
REMBANG - Persiba Bantul awali laga penyisihan group C Piala Presiden dengan manis. Berstatus tim tamu di Stadion Sultan Agung anak asuh Sajuri Syahid meraup point penuh atas PSIR Rembang.

Sempat kesulitan mengembangkan permainan di babak pertama, Slamet Widodo dan kawan-kawan langsung menunjukan permainan agresif saat 45 menit kedua dimulai. Skema yang diterapkan Sajuri Syahid tidak bisa berkembang dengan baik di babak pertama. Aliran bola dari tengah ke duet striket Ugiek Sugianto dan Yanuar Ruspuspito tidak berjalan dengan baik.

Hingga peluiit panjang babak pertama dibunyikan wasit Muhaimin skor imbang satu kosong. Permainan agresif yang langsung dipertunjukan Skuat Sultan Agung langsung membuahkan hasil. Di menit 65 Yanuar Ruspuspito berhasil memanfaatkan kesalahan center bek PSIR Rembang yang salah membaca arah bola dari Nopendi ke sektor pertahanan Nanda Pradana dan kawan-kawan.

Tendangan keras ke sisi kiri gawang tidak mampu diantisipasi dengan baik oleh Nanda Pradana,. Skor satu kosong untuk keunggulan Persiba Bantul langsung disambut gegap gempita suporter. Permainan cepat yang disajikan di babak kedua Persiba membuahkan petaka, sang pengadil lapangan pun memberikan dua kartu kuning kepada Johan Manaji dalam kurun waktu kurang dari lima menit.

Meski hanya bermain dengan 10 orang di lapangan, permainan cepat tetap disajikan oleh anak-anak Persiba Bantul. Menit 71 striker gaek Ugiek Sugianto mampu memanfaatkan peluang dari umpan matang yang diberikan oleh pemain baru Muhammad Khoeron. Skor dua kosong yang tercipta menambah kepercayaan diri Slamet Widodo dan kawan-kawan.

Pelatih Persiba Bantul Sajuri Syahid menilai, anak asuhnya mengalami demam panggung di awal pertandinga. "Anak-anak banyak yang mengalami demam panggung. Akibatnya permainan tidak bisa berkembang di babak pertama," tandasnya.

Namun poin penuh yang diraih diakui menjadi hal yang patut untuk disyukuri ole Persiba Bantul. Kendati demikian untuk pertandingan selanjutnya, Slamet Widodo dan kawan-kawan dinilainya masih perlu untuk kembali memperkuat komunikasi di lapangan.

Pelatih PSIR Rembang Bambang Handoyo menilai, stamina menjadi faktor yang perlu mendapatkan evaluasi. Hal tersebut dipengaruhi oleh kurangnya persiapan dari anak asuhnya untuk mengikuti turnamen. Dari analisa yang dilakukan, untuk group C selain Persiba Bantul dan Persis Solo sebagai tuan rumah akan kesulitan untuk meramaikan turnamen.

"Jujur persiapan dua hari ini sulit. Semuanya serba mepet, ini hanya seperti tarkam (Turnamen Antar Kampung). Pemain banyak yang mengeluh dengan semua itu tetapi saya nggak bisa apa-apa," tandasnya.
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7778 seconds (0.1#10.140)