Preud'homme: Solusi Kalahkan MU Nihil
A
A
A
MANCHESTER - Pelatih Club Brugge Michel Preud’homme mengibarkan bendera putih. Dia menilai kesempatan anak asuhnya melangkah ke fase grup Liga Champions sangat kecil.
Preud’homme menyebut hilangnya banyaknya pemain sebagai faktor penyulit. Kekuatan Brugge saat ini terkikis setelah sembilan orang cedera. Mereka mencakup Oscar Duarte, Lior Refaelov, Bernie Ibini, Felipe Gedoz, Thomas Meunier, Jose Izquierdo, Stefano Denswil, Bjorn Engels, dan Sander Coopman.
Kini, skuad mereka makin timpang selepas legpertama play-off di Old Trafford, dini hari kemarin. Kapten Timmy Simons menderita gangguan hamstring dan Brandon Mechele terkena kartu merah. “Berat. Kami mencoba menunjukkan kemampuan, tapi banyak sekali pemain yang absen. Ditambah problem Simons dan Mechele, saya tidak memiliki solusi mengalahkan MU,” tandas Preud’homme, dikutip Soccerway.
Kondisi demikian otomatis membuat perjuangan mereka terancam sia-sia. Brugge sudah bersusah payah menyingkirkan wakil Yunani Panathinaikos pada kualifikasi putaran ketiga. Tumbang 1-2 di pertemuan pertama, Victor Vazquez dkk melaju keplay-offberkat kemenangan 3-0 pada partai kedua.
Impian Brugge kembali mencicipi panggung paling prestisius antarklub Benua Biru pun terancam tertunda. Terakhir kali mereka melangkah hingga grup Liga Champions dicatat pada 2005/2006. Sedangkan capaian Brugge di ajang ini terjadi saat kompetisi masih bernama Piala Champions. Wakil Belgia ini melaju sampai final edisi 1977/1978.
Meski Brugge pesimistis, MU tetap tidak akan meremehkan lawan untuk duel kedua, Rabu (26/8). Catatan minus berupa gol tandang Brugge, akibat bunuh diri Michael Carrick, membuat The Red Devils waspada. Pasalnya, mereka akan tersisih jika pasukan Preud’homme itu mencetak dua gol dan mereka urung menghasilkan angka.
“Laga di Belgia pasti sulit. Tapi, skor 3-1 sedikit menenangkan kami. Keyakinan kami bertambah lewat gol (Marouane) Fellaini. Semestinya kami meraih kemenangan lebih besar mengingat banyaknya peluang yang kami ciptakan,” ungkap Pelatih MU Louis van Gaal.
Harley ikhsan
Preud’homme menyebut hilangnya banyaknya pemain sebagai faktor penyulit. Kekuatan Brugge saat ini terkikis setelah sembilan orang cedera. Mereka mencakup Oscar Duarte, Lior Refaelov, Bernie Ibini, Felipe Gedoz, Thomas Meunier, Jose Izquierdo, Stefano Denswil, Bjorn Engels, dan Sander Coopman.
Kini, skuad mereka makin timpang selepas legpertama play-off di Old Trafford, dini hari kemarin. Kapten Timmy Simons menderita gangguan hamstring dan Brandon Mechele terkena kartu merah. “Berat. Kami mencoba menunjukkan kemampuan, tapi banyak sekali pemain yang absen. Ditambah problem Simons dan Mechele, saya tidak memiliki solusi mengalahkan MU,” tandas Preud’homme, dikutip Soccerway.
Kondisi demikian otomatis membuat perjuangan mereka terancam sia-sia. Brugge sudah bersusah payah menyingkirkan wakil Yunani Panathinaikos pada kualifikasi putaran ketiga. Tumbang 1-2 di pertemuan pertama, Victor Vazquez dkk melaju keplay-offberkat kemenangan 3-0 pada partai kedua.
Impian Brugge kembali mencicipi panggung paling prestisius antarklub Benua Biru pun terancam tertunda. Terakhir kali mereka melangkah hingga grup Liga Champions dicatat pada 2005/2006. Sedangkan capaian Brugge di ajang ini terjadi saat kompetisi masih bernama Piala Champions. Wakil Belgia ini melaju sampai final edisi 1977/1978.
Meski Brugge pesimistis, MU tetap tidak akan meremehkan lawan untuk duel kedua, Rabu (26/8). Catatan minus berupa gol tandang Brugge, akibat bunuh diri Michael Carrick, membuat The Red Devils waspada. Pasalnya, mereka akan tersisih jika pasukan Preud’homme itu mencetak dua gol dan mereka urung menghasilkan angka.
“Laga di Belgia pasti sulit. Tapi, skor 3-1 sedikit menenangkan kami. Keyakinan kami bertambah lewat gol (Marouane) Fellaini. Semestinya kami meraih kemenangan lebih besar mengingat banyaknya peluang yang kami ciptakan,” ungkap Pelatih MU Louis van Gaal.
Harley ikhsan
(ftr)