Gagal di Jakarta, Tommy Sugiarto Yakin Lolos Olimpiade 2016
A
A
A
JAKARTA - Kegagalan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 yang digelar di Istora Senayan lalu tak membuat Tommy Sugiarto pesimistis menatap Olimpiade 2016. Pebulu tangkis non-pelatnas itu yakin, masih banyak kesempatan untuk mendulang poin demi poin untuk berlaga di Rio de Janiero tahun depan.
Tommy yang gagal di Jakarta, kini masih terdampar di peringkat ke-19 dunia Badminton World Federation (BWF). Padahal, Olimpiade tahun depan mensyaratkan pemain harus berada dalam peringkat 1-16 BWF untuk merebut tiket kualifikasi.
Kini, poin yang sudah dikumpulkan anak kandung Icuk Sugiarto mencapai 42.280 di mana posisi ke-16 yang ditempati pemain Hong Kong, Wei Nan memiliki poin sebesar 43.678. Melihat peluangnya terbuka lebar, Tommy mengaku optimistis.
"Saat ini saya ingin mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya melalui pertandingan-pertandingan. Masih ada sembilan bulan, saya optimis bisa mencapai ranking masuk olimpiade," jelasnya saat ditemui di sela-sela acara Milo School Competition 2015, di Jakarta, Kamis (20/8/2015).
Setelah Kejuaraan Dunia di Jakarta, masih ada beberapa kejuaraan penting BWF seperti Jepang Terbuka, Denmark Terbuka dan Final Super Series sebelum Olimpiade bergulir. Namun persaingan semakin ketat mengingat beberapa nama baru kerap muncul sebagai kekuatan baru di olah raga tepok bulu.
"Saya melihat China sedang menjadi peta kekuatan bulu tangkis dunia. Apa lagi ada Chen Long," ucapnya merujuk dominasi China.
Tommy yang gagal di Jakarta, kini masih terdampar di peringkat ke-19 dunia Badminton World Federation (BWF). Padahal, Olimpiade tahun depan mensyaratkan pemain harus berada dalam peringkat 1-16 BWF untuk merebut tiket kualifikasi.
Kini, poin yang sudah dikumpulkan anak kandung Icuk Sugiarto mencapai 42.280 di mana posisi ke-16 yang ditempati pemain Hong Kong, Wei Nan memiliki poin sebesar 43.678. Melihat peluangnya terbuka lebar, Tommy mengaku optimistis.
"Saat ini saya ingin mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya melalui pertandingan-pertandingan. Masih ada sembilan bulan, saya optimis bisa mencapai ranking masuk olimpiade," jelasnya saat ditemui di sela-sela acara Milo School Competition 2015, di Jakarta, Kamis (20/8/2015).
Setelah Kejuaraan Dunia di Jakarta, masih ada beberapa kejuaraan penting BWF seperti Jepang Terbuka, Denmark Terbuka dan Final Super Series sebelum Olimpiade bergulir. Namun persaingan semakin ketat mengingat beberapa nama baru kerap muncul sebagai kekuatan baru di olah raga tepok bulu.
"Saya melihat China sedang menjadi peta kekuatan bulu tangkis dunia. Apa lagi ada Chen Long," ucapnya merujuk dominasi China.
(bbk)