Menang 4-0, Juku Eja Belum Memuaskan
A
A
A
MAKASSAR - Skuat PSM Makassar belum menunjukkan kekompakan meski menang 4-0 atas Perseka Bosowa dalam uji coba di lapangan Karebosi, Makassar. Pada pertandingan tersebut, skuat asuhan Assegaf Razak mendapat perlawanan sengit dari Perseka.
Ditambah dengan kurang kompaknya antarlini sehingga membuat tim ini kesulitan membongkar pertahanan Perseka. Padahal, di laga tersebut tim kepelatihan menurunkan Trisula yakni Ferdinand Sinaga, M Rahmat dan Kurniawan Karman di lini tengah.
Gol baru tercipta ketika pertandingan memasuki menit ke-30, striker PSM M Rahmat berhasil lolos jebakan offside setelah mendapat sodoran bola dari Syamsul Haeruddin di lini tengah. Dengan mudah, pemain 28 tahun ini memperdaya kiper dengan tendangan chip-nya.
Tidak lama berselang giliran Ferdinand yang menggetarkan jala lawan, setelah mantan pemain Sriwijaya FC tersebut mengeksekusi bola mati. Di sisi kanan pertahanan Perseka, meski sepakannya sempat ditahan kiper, namun kerasnya laju bola langsung menerja gawang.
Di babak kedua, tim Juku Eja kembali menambah gol. Hanya, dua gol tersebut semuanya melalui bola mati, yakni gol penalti Rasyid Bakri serta tendangan bebas dari Aditya Putra Dewa yang mendapatkan peluang di depan mulut gawang Perseka.
Pelatih PSM Makassar Assegaf Razak mengatakan, memang tim ini masih membutuhkan waktu dan lebih banyak uji coba agar semakin kompak. "Memang butuh waktu. 10 hari ini kita upayakan gelar uji coba dua kali lagi," kata dia saat dikonfirmasi usai pertandingan.
Selain itu, Assegaf mengatakan saat ini dirinya harus lebih mengintensifkan latihan agar skuatnya semakin padu. Apalagi, di Turnamen Piala Presiden nantinya, skuat Juku Eja berlaga di hadapan publiknya sendiri. "Makanya kita berharap bisa memaksimalkan waktu,"ujarnya.
Pelatih Perseka Bosowa Bahar Muharram mengatakan, melihat hasil pertandingan tersebut dirinya menilai tim Juku Eja sudah cukup maksimal. "Sudah sangat bagus, apalagi kalau semakin banyak uji coba,"kata dia.
Mantan bek kanan PSM era 90-an ini juga mengatakan, meski timnya kalah, namun anak asuhnya berhasil membuat PSM kerepotan. Dan hal itu katanya bisa membuat tim tertua tersebut kian maksimal. "PSM itu tinggal dipoles, karena pemainnya sudah bagus,"tukasnya.
Ditambah dengan kurang kompaknya antarlini sehingga membuat tim ini kesulitan membongkar pertahanan Perseka. Padahal, di laga tersebut tim kepelatihan menurunkan Trisula yakni Ferdinand Sinaga, M Rahmat dan Kurniawan Karman di lini tengah.
Gol baru tercipta ketika pertandingan memasuki menit ke-30, striker PSM M Rahmat berhasil lolos jebakan offside setelah mendapat sodoran bola dari Syamsul Haeruddin di lini tengah. Dengan mudah, pemain 28 tahun ini memperdaya kiper dengan tendangan chip-nya.
Tidak lama berselang giliran Ferdinand yang menggetarkan jala lawan, setelah mantan pemain Sriwijaya FC tersebut mengeksekusi bola mati. Di sisi kanan pertahanan Perseka, meski sepakannya sempat ditahan kiper, namun kerasnya laju bola langsung menerja gawang.
Di babak kedua, tim Juku Eja kembali menambah gol. Hanya, dua gol tersebut semuanya melalui bola mati, yakni gol penalti Rasyid Bakri serta tendangan bebas dari Aditya Putra Dewa yang mendapatkan peluang di depan mulut gawang Perseka.
Pelatih PSM Makassar Assegaf Razak mengatakan, memang tim ini masih membutuhkan waktu dan lebih banyak uji coba agar semakin kompak. "Memang butuh waktu. 10 hari ini kita upayakan gelar uji coba dua kali lagi," kata dia saat dikonfirmasi usai pertandingan.
Selain itu, Assegaf mengatakan saat ini dirinya harus lebih mengintensifkan latihan agar skuatnya semakin padu. Apalagi, di Turnamen Piala Presiden nantinya, skuat Juku Eja berlaga di hadapan publiknya sendiri. "Makanya kita berharap bisa memaksimalkan waktu,"ujarnya.
Pelatih Perseka Bosowa Bahar Muharram mengatakan, melihat hasil pertandingan tersebut dirinya menilai tim Juku Eja sudah cukup maksimal. "Sudah sangat bagus, apalagi kalau semakin banyak uji coba,"kata dia.
Mantan bek kanan PSM era 90-an ini juga mengatakan, meski timnya kalah, namun anak asuhnya berhasil membuat PSM kerepotan. Dan hal itu katanya bisa membuat tim tertua tersebut kian maksimal. "PSM itu tinggal dipoles, karena pemainnya sudah bagus,"tukasnya.
(aww)