Siapa Bisa Hentikan Mereka?

Jum'at, 21 Agustus 2015 - 08:43 WIB
Siapa Bisa Hentikan...
Siapa Bisa Hentikan Mereka?
A A A
BARCELONA - Tidak ada perubahan berarti saat Primera Liga 2015/2016 bergulir akhir pekan ini. Barcelona dan Real Madrid dipastikan kembali merajai klasemen.

Primera Liga resmi dibuka lewat duet Malaga dengan Sevilla di La Rosaleda, dini hari nanti. Sevilla boleh optimistis meraih kemenangan berkat peningkatan yang mereka perlihatkan.Los Rojiblancossukses meraih poin tertinggi (76) sepanjang sejarah klub pada musim lalu.

Pasukan Unai Emery juga merebut Liga Europa 2014/2015 serta mampu merepotkan Barcelona sebelum akhirnya tumbang 4-5 di Piala Super Eropa 2015, Selasa (11/8). Namun, kapabilitas Sevilla dalam menantang Barcelona atau Madrid dalam persaingan juara tetap diragukan.

Mereka tidak memiliki kedalaman skuad untuk tampil konsisten sepanjang kampanye. Apalagi, konsentrasi Ever Banega dkk turut terbagi partisipasi di Liga Champions. Alhasil, Sevilla mengakui kemungkinan cuma sebatas mengejutkan pada kompetisi mendatang. Begitu pula Atletico Madrid dan Valencia.

“Tiga tim ini memiliki landasan kuat dan mencoba terus berkembang. Kami ingin memangkas jarak dengan duo raksasa. Sebab, Barcelona dan Madrid tidak hanya memiliki skuad terbaik di Spanyol, juga di seluruh dunia,” tutur Emery, dilansirInside Spanish Football. Emery tidak asal bicara. Masih diganggu embargo transfer, Barcelona baru diizinkan menurunkan Aleix Vidal dan Arda Turan pada Januari tahun depan.

Kepergian Xavi Hernandez dan Pedro Rodriguez turut mengikis kekuatan mereka. Sementara kekalahan dari Athletic Bilbao pada Supercopa de Espana membuat kesiapan El Azulgranasedikit dipertanyakan. Tapi, pada akhirnya Barcelona tetap ditempatkan sebagai calon juara terkuat.

Kehadiran trisula Lionel Messi-Luis Suarez- Neymar jadi alasannya. Ketiga pemain tersebut total menyumbang 122 gol di seluruh kompetisi atau hampir 70% produktivitas keseluruhan tim. Ketajaman trisula ini akan kembali diandalkan, terlebih seiring meningkatkan tingkat pengertian antarpemain.

Madrid coba mengatasi Barcelona dengan merekrut Rafael Benitez di kursi pelatih. Terkenal pragmatis, sentuhan Benitez diharapkan dapat merapatkan pertahananLos Blancos. Hasilnya terlihat pada pramusim. Madrid sukses memenangkan dua edisi International Champions Cup (Australia dan China) serta Trofeo Santiago Bernabeu. Hanya Audi Cup yang lepas.

Masalahnya, pendekatan Benitez mengurangi daya ledak tim. Serangan Madrid terlihat kurang mengalir. Padahal, mereka memiliki Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, dan Karim Benzema. Jika mampu mengatasi masalah ini dan menciptakan keseimbangan dalam tim,

Madrid boleh optimistis dapat merebut kembali takhta Primera Liga yang tidak pernah mereka rasakan sejak 2011/2012. “Barcelona adalah referensi kami. Saat bertemu mereka, kami akan mencoba mendominasi penguasaan bola,” pungkas Benitez.

Harley ikhsan
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1085 seconds (0.1#10.140)