Jaga Pamor Laskar Sambernyawa
A
A
A
BANTUL - Skuad Persis Solo all out saat menjamu Persiba Bantul di Stadion Manahan, Selasa (25/8) sore. Kendati tidak akan mengubah nasib Laskar Sambernyawa yang harus tersisih di fase grup Piala Kemerdekaan.
Ferry Anto dkk diminta tetap bisa menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu tim yang kuat di Grup C. Bukan hasil akhir yang akan dilihat oleh manajemen, melainkan performa pemain dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Laga kontra Persiba merupakan duel terakhir Persis di babak penyisihan.
''Dari satu pertandingan ke pertandingan selanjutnya, masing-masing pemain kami evaluasi. Pemain harus menunjukkan performa terbaiknya, karena akan kami lihat siapa yang memiliki hati di Persis dan punya komitmen,''kata Sekretaris Persis Solo Sapto Joko Purwadi, kemarin.
Persis akhirnya babak belur di Turnamen Piala Kemerdekaan. Meski sebelumnya sempat diunggulkan bakal menjadi salah satu tim yang akan dengan mudah lolos ke delapan besar.
Tim asuhan Aris Budi Sulistyo ini terlambat panas, karena baru bisa memenangkan pertandingan ketika memasuki laga keempat. Dari tiga laga sebelumnya, Persis satu kali kalah dan dua kali seri. Raihan 5 poin tidak bisa menyelamatkan Persis untuk lolos. Karena PPSM Magelang juga masih menyisakan satu pertandingan lagi dan mengoleksi poin 9.
Sapto mengakui, Persis kurang beruntung dalam turnamen kali ini. Masuknya beberapa pemain baru belum bisa mengangkat performa tim. Kendati sudah pasti gagal, minimal dalam pertandingan melawan peringkat pertama grup C bisa memperbaiki peringkat.
”Peringkat di klasemen akhir menjadi catatan tersendiri bagi para pemain,” ucapnya.
Menurut dia, para pemain saat ini masih memiliki semangat untuk menghadapi satu pertandingan lagi. Mereka masih memiliki komitmen terhadap tim, meski ada keterlambatan pembayaran match fee dari penyelenggara kepada klub. ”Komitmen pemain terhadap tim sudah ada, tidak ada masalah,''kata dia.
Pertandingan diperkirakan bakal berjalan seru. Laskar Sultan Agung, julukan Persiba, merupakan tim yang cukup kuat, karena sudah melakukan persiapan lama.
Pemainnya pun menggunakan amunisi yang telah disiapkan untuk kompetisi resmi. ”Tentu kondisi fisik sudah terjaga, berbeda dengan Persibangga Purbalingga yang melakukan persiapan sangat mendadak,''terangnya.
Ferry Anto dkk diminta tetap bisa menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu tim yang kuat di Grup C. Bukan hasil akhir yang akan dilihat oleh manajemen, melainkan performa pemain dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Laga kontra Persiba merupakan duel terakhir Persis di babak penyisihan.
''Dari satu pertandingan ke pertandingan selanjutnya, masing-masing pemain kami evaluasi. Pemain harus menunjukkan performa terbaiknya, karena akan kami lihat siapa yang memiliki hati di Persis dan punya komitmen,''kata Sekretaris Persis Solo Sapto Joko Purwadi, kemarin.
Persis akhirnya babak belur di Turnamen Piala Kemerdekaan. Meski sebelumnya sempat diunggulkan bakal menjadi salah satu tim yang akan dengan mudah lolos ke delapan besar.
Tim asuhan Aris Budi Sulistyo ini terlambat panas, karena baru bisa memenangkan pertandingan ketika memasuki laga keempat. Dari tiga laga sebelumnya, Persis satu kali kalah dan dua kali seri. Raihan 5 poin tidak bisa menyelamatkan Persis untuk lolos. Karena PPSM Magelang juga masih menyisakan satu pertandingan lagi dan mengoleksi poin 9.
Sapto mengakui, Persis kurang beruntung dalam turnamen kali ini. Masuknya beberapa pemain baru belum bisa mengangkat performa tim. Kendati sudah pasti gagal, minimal dalam pertandingan melawan peringkat pertama grup C bisa memperbaiki peringkat.
”Peringkat di klasemen akhir menjadi catatan tersendiri bagi para pemain,” ucapnya.
Menurut dia, para pemain saat ini masih memiliki semangat untuk menghadapi satu pertandingan lagi. Mereka masih memiliki komitmen terhadap tim, meski ada keterlambatan pembayaran match fee dari penyelenggara kepada klub. ”Komitmen pemain terhadap tim sudah ada, tidak ada masalah,''kata dia.
Pertandingan diperkirakan bakal berjalan seru. Laskar Sultan Agung, julukan Persiba, merupakan tim yang cukup kuat, karena sudah melakukan persiapan lama.
Pemainnya pun menggunakan amunisi yang telah disiapkan untuk kompetisi resmi. ”Tentu kondisi fisik sudah terjaga, berbeda dengan Persibangga Purbalingga yang melakukan persiapan sangat mendadak,''terangnya.
(aww)