Persib Bandung Lebih Beruntung Main Malam
A
A
A
BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman menegaskan pasukannya tidak ada masalah bermain di malam hari. Djanur menganggap hal itu menjadi sebuah keuntungan bagi timnya.
Apalagi saat ini Kota Bandung sendiri tengah dilanda musim kemarau. Artinya, bermain di malam hari lebih baik ketimbang pada sore hari. Sesuai jadwal yang dirilis PT Mahaka Sport and Entertainment selaku promotor turnamen Piala Presiden 2015, ketiga laga yang dijalani Persib di Grup A, baik menghadapi Persiba Balikpapan, Persebaya Surabaya dan Martapura FC digelar malam hari tepatnya pukul 19.00 WIB.
"Sebenarnya tidak terlalu signifikan antara main malam atau sore hari. Tapi kalau ditanya lebih suka mana, yang jelas malam hari. Karena terik matahari cukup mempengaruhi terutama dalam menjaga stamina pemain dalam bertanding," ujar Djanur, Senin (24/8).
Selain itu, lanjut Djanur bertanding di malam hari intensitas permainan kerap meningkat lantaran kebugaran para pemainnya saat bertanding menurun secara perlahan. Berbeda saat menghadapi pertandingan pada sore hari, keringat yang dikeluarkan lebih cepat, lantaran harus menghadapi teriknya matahari.
Namun bukan berarti, pelatih kelahiran Sumedang ini tidak melakukan upaya agar pemainnya bisa beradaptasi saat bertanding pada malam hari. Kesulitan mendapatkan tempat latihan pada malam hari menjadi salah satu alasannya.
"Lapangan yang punya lampu kan cuma Stadion Siliwangi. Tapi kita harus berebut dengan pihak lain yang sama-sama ingin menggunakan Stadion. Mencari lapangan lain masih sulit. Jadi mungkin kita andalkan memori yang sudah lewat saja," tuturnya.
Dengan begitu, tidak ada pilihan lain bagi Djanur untuk tetap menggelar latihan pada pagi hari ataupun sore hari. Hal itu dilakukan juga saat menghadapi beberapa laga uji coba yang telah dijalani pasukan Maung Bandung
Apalagi saat ini Kota Bandung sendiri tengah dilanda musim kemarau. Artinya, bermain di malam hari lebih baik ketimbang pada sore hari. Sesuai jadwal yang dirilis PT Mahaka Sport and Entertainment selaku promotor turnamen Piala Presiden 2015, ketiga laga yang dijalani Persib di Grup A, baik menghadapi Persiba Balikpapan, Persebaya Surabaya dan Martapura FC digelar malam hari tepatnya pukul 19.00 WIB.
"Sebenarnya tidak terlalu signifikan antara main malam atau sore hari. Tapi kalau ditanya lebih suka mana, yang jelas malam hari. Karena terik matahari cukup mempengaruhi terutama dalam menjaga stamina pemain dalam bertanding," ujar Djanur, Senin (24/8).
Selain itu, lanjut Djanur bertanding di malam hari intensitas permainan kerap meningkat lantaran kebugaran para pemainnya saat bertanding menurun secara perlahan. Berbeda saat menghadapi pertandingan pada sore hari, keringat yang dikeluarkan lebih cepat, lantaran harus menghadapi teriknya matahari.
Namun bukan berarti, pelatih kelahiran Sumedang ini tidak melakukan upaya agar pemainnya bisa beradaptasi saat bertanding pada malam hari. Kesulitan mendapatkan tempat latihan pada malam hari menjadi salah satu alasannya.
"Lapangan yang punya lampu kan cuma Stadion Siliwangi. Tapi kita harus berebut dengan pihak lain yang sama-sama ingin menggunakan Stadion. Mencari lapangan lain masih sulit. Jadi mungkin kita andalkan memori yang sudah lewat saja," tuturnya.
Dengan begitu, tidak ada pilihan lain bagi Djanur untuk tetap menggelar latihan pada pagi hari ataupun sore hari. Hal itu dilakukan juga saat menghadapi beberapa laga uji coba yang telah dijalani pasukan Maung Bandung
(aww)