Usai 'Digoda' Wanita, Petarung UFC Dipaksa Ubah Sikap

Selasa, 25 Agustus 2015 - 10:32 WIB
Usai Digoda Wanita,...
Usai 'Digoda' Wanita, Petarung UFC Dipaksa Ubah Sikap
A A A
FLORIDA - Petarung UFC asal Amerika Serikat, Anthony Johnson terbukti melakukan penghinaan terhadap seorang wanita yang ia umbar di jejaring sosialnya. Sebagai ganjarannya, Anthony harus mengikuti konseling agar mau mengubah perilaku bengalnya terhadap kaum hawa.

Seperti dilansir Bloodyelbow, Selasa (25/8/2015), Anthony menghina wanita yang ditemuinya di pusat kebugaran, kawasan Florida, Amerika Serikat. Usut punya usut, petarung berusia 31 tahun itu kesal karena sang wanita meregangkan tubuh di dekatnya.

Lewat Facebook, Anthony pun melepas unek-uneknya dengan melarang sang wanita berlatih di lokasi yang sama. Sial baginya, hal itu terungkap dan berujung sanksi meski ocehannya sudah dihapus oleh dirinya sendiri.

UFC lantas meminta bantuan lembaga hukum untuk mengusutnya. Setelah terbukti, Anthony terhindar dari hukuman larangan bertarung, namun ia diwajibkan mengikuti konseling guna mengubah sikapnya.

"Setelah penyelidikan mendalam dilakukan firma hukum pihak ketiga, UFC sebagai organisasi yang tak mentolerir perilaku semacam ini dari atlet yang berada di bawah naungan UFC, sangat kecewa dengan tindakan Anthony Johnson baru-baru ini," beber pernyataan resmi UFC.

"Dia secara pribadi telah meminta maaf kepada wanita yang ia singgung di gym Florida lewat jejaring sosial minggu lalu. Wanita tersebut telah menerima permintaan maafnya dan menunjukkan keinginan untuk melupakan masalah ini,"

"Dalam rangka memastikan situasi ini tidak terulang lagi, Johnson mau mengikuti konseling dan UFC mendukungnya. Johnson juga setuju mengumpulkan sumbangan untuk amal perempuan di Florida," pungkasnya.

Soal hubungannya dengan wanita, catatan Anthony terbilang cukup kelam. Pada 2009, ia terjerat kasus kekerasan dalam rumah tangga. Tahun lalu, ibu dari anak-anaknya juga melaporkan petarung kelas berat yang punya rekor 19 kali menang dan kalah 5 kali itu terkait pengancaman di mana ia sempat dilarang bertarung sampai kasus tersebut tuntas.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0963 seconds (0.1#10.140)