Inilah Rapor 5 Juru Gedor Anyar Liga Inggris
A
A
A
JAKARTA - Kompetisi Liga Premier Inggris musim 2015/2016 sudah memasuki pekan ketiga. Sejumlah tim telah memainkan laga kandang dan tandang dengan mengandalkan pemain barunya yang direkrut pada musim panas tahun ini.
Sorotan jelas tertuju pada klub raksasa seperti Manchester United, Manchester City, Liverpool, dan Chelsea. Big Four Liga Inggris itu telah mendatangkan sejumlah pemain anyar yang menempati posisi di lini depan.
Musim ini, United mendatangkan Memphis Depay, Liverpool merekrut Christian Benteke, City yang sukses membajak Raheem Sterling, serta Chelsea yang memboyong dua juru gedor sekaligus Radamel Falcao dan Pedro Rodriguez. Kelima pemain tersebut telah dimainkan dan menjalani debut bersama tim barunya.
Penampilan Pedro yang didatangkan Chelsea dari Barcelona jadi contoh terakhir. Baru menjalani latihan selama tiga hari, pemain asal Spanyol itu tampil gemilang dengan menyumbang satu gol untuk The Blues. Gol itu ia cetak dalam pertandingan melawan West Bromwich Albion akhir pekan kemarin.
Menurut analisa mesin statistik Squawka, tidak semua penyerang baru memiliki catatan yang mengesankan. Ada juga pemain yang memiliki rapor buruk. Berikut analisa Sindonews soal rapor lima bomber anyar di Liga Inggris musim ini.
1. Pedro Rodriguez
Didatangkan dengan mahar sebesar 21 juta pounds atau sekitar Rp 465 miliar, Pedro langsung menjawabnya dengan sebiji gol dan assist di laga perdananya bersama Chelsea. Pemain bernomor punggung 17 itu mencetak gol pembuka kemenangan serta kreator dari terciptanya gol Diego Costa di Hawthorns, markas West Bromwich Albion.
Squawka langsung memberinya nilai 68, mengungguli hampir semua pemain Chelsea musim ini kecuali Eden Hazard. Bukan tanpa alasan, Pedro mampu menciptakan tiga peluang dan punya 100 persen akurasi tendangan mengarah ke gawang. Tak hanya itu, rajinnya membantu pertahanan membuat Pedro sementara jadi pemegang ranking pertama penyerang anyar Liga Inggris.
2. Christian Benteke
Penyerang asal Belgia ini didatangkan Liverpool dengan membawa catatan 42 gol dari 88 penampilan bersama Aston Villa. Tak salah Brendan Rodgers merekrutnya, dan rapor Benteke terbilang apik di awal musim bersama armada The Reds.
Squawka mencatat, Benteke menciptakan enam peluang di mana jadi yang terbanyak di antara striker anyar dalam tiga kali penampilan. Selain itu, akurasi tembakannya mencapai 57 persen dan selalu memenangi duel sebanyak 64 persen. Nilainya pun 65, kedua setelah Pedro sebagai
3. Memphis Depay
Depay didatangkan dari PSV Eindhoven sebagai suksesor Angel Di Maria yang gagal di musim perdananya. Karakter permainannya yang mengandalkan kecepatan olah bola terbilang sesuai bagi Manchester United.
Sempat bersinar di playoff Liga Champions, Depay justru gagal menjawab tantangan dalam tiga pertandingan perdananya di Liga Inggris. Hanya menciptakan dua peluang, dari tiga penampilannya, pemain berusia 21 tahun cuma menapat nilai 59. Selain juga belum mencetak gol, akurasi tendangannya ke gawang cuma sebesar 43 persen alias kurang menebar ancaman pada kiper-kiper lawan.
4. Raheem Sterling
Pemuda asli Inggris ini menjelma jadi pemain termahal di kompetisi Liga Inggris. Didatangkan dari Liverpool dengan banderol 49 juta atau Rp 1,016 triliun, Sterling sangat cocok bertandem dengan Sergio Aguero dan David Silva di lini depan City.
Sayang, penampilannya selalu menurun sejak pekan pertama hingga ketiga. Meski akurasi tendangannya mencapai 75 persen dan menciptakan tiga peluang, tajinya sebagai pemain di lini depan belum membuahkan hasil sehingga Squawka hanya memberinya nilai 37.
5. Radamel Falcao
Kutukan pemakai nomor 9 di Chelsea kembali berlanjut. Kali ini, Falcao yang musim lalu gagal bersama United, mengulanginya bersama Chelsea.
Digadang-gadang bakal kembali tajam di bawah asuhan Jose Mourinho, pemain asal Kolombia ini justru memegang rapor terburuk sebagai penyerang anyar di Liga Inggris. Squawka memberinya nilai -3 setelah dari tiga kali penampilan, Falcao belum pernah menciptakan peluang dan akurasi tendangannya hanya sebesar 33 persen, paling rendah ketimbang Pedro, Benteke, Depay, dan Sterling.
Sorotan jelas tertuju pada klub raksasa seperti Manchester United, Manchester City, Liverpool, dan Chelsea. Big Four Liga Inggris itu telah mendatangkan sejumlah pemain anyar yang menempati posisi di lini depan.
Musim ini, United mendatangkan Memphis Depay, Liverpool merekrut Christian Benteke, City yang sukses membajak Raheem Sterling, serta Chelsea yang memboyong dua juru gedor sekaligus Radamel Falcao dan Pedro Rodriguez. Kelima pemain tersebut telah dimainkan dan menjalani debut bersama tim barunya.
Penampilan Pedro yang didatangkan Chelsea dari Barcelona jadi contoh terakhir. Baru menjalani latihan selama tiga hari, pemain asal Spanyol itu tampil gemilang dengan menyumbang satu gol untuk The Blues. Gol itu ia cetak dalam pertandingan melawan West Bromwich Albion akhir pekan kemarin.
Menurut analisa mesin statistik Squawka, tidak semua penyerang baru memiliki catatan yang mengesankan. Ada juga pemain yang memiliki rapor buruk. Berikut analisa Sindonews soal rapor lima bomber anyar di Liga Inggris musim ini.
1. Pedro Rodriguez
Didatangkan dengan mahar sebesar 21 juta pounds atau sekitar Rp 465 miliar, Pedro langsung menjawabnya dengan sebiji gol dan assist di laga perdananya bersama Chelsea. Pemain bernomor punggung 17 itu mencetak gol pembuka kemenangan serta kreator dari terciptanya gol Diego Costa di Hawthorns, markas West Bromwich Albion.
Squawka langsung memberinya nilai 68, mengungguli hampir semua pemain Chelsea musim ini kecuali Eden Hazard. Bukan tanpa alasan, Pedro mampu menciptakan tiga peluang dan punya 100 persen akurasi tendangan mengarah ke gawang. Tak hanya itu, rajinnya membantu pertahanan membuat Pedro sementara jadi pemegang ranking pertama penyerang anyar Liga Inggris.
2. Christian Benteke
Penyerang asal Belgia ini didatangkan Liverpool dengan membawa catatan 42 gol dari 88 penampilan bersama Aston Villa. Tak salah Brendan Rodgers merekrutnya, dan rapor Benteke terbilang apik di awal musim bersama armada The Reds.
Squawka mencatat, Benteke menciptakan enam peluang di mana jadi yang terbanyak di antara striker anyar dalam tiga kali penampilan. Selain itu, akurasi tembakannya mencapai 57 persen dan selalu memenangi duel sebanyak 64 persen. Nilainya pun 65, kedua setelah Pedro sebagai
3. Memphis Depay
Depay didatangkan dari PSV Eindhoven sebagai suksesor Angel Di Maria yang gagal di musim perdananya. Karakter permainannya yang mengandalkan kecepatan olah bola terbilang sesuai bagi Manchester United.
Sempat bersinar di playoff Liga Champions, Depay justru gagal menjawab tantangan dalam tiga pertandingan perdananya di Liga Inggris. Hanya menciptakan dua peluang, dari tiga penampilannya, pemain berusia 21 tahun cuma menapat nilai 59. Selain juga belum mencetak gol, akurasi tendangannya ke gawang cuma sebesar 43 persen alias kurang menebar ancaman pada kiper-kiper lawan.
4. Raheem Sterling
Pemuda asli Inggris ini menjelma jadi pemain termahal di kompetisi Liga Inggris. Didatangkan dari Liverpool dengan banderol 49 juta atau Rp 1,016 triliun, Sterling sangat cocok bertandem dengan Sergio Aguero dan David Silva di lini depan City.
Sayang, penampilannya selalu menurun sejak pekan pertama hingga ketiga. Meski akurasi tendangannya mencapai 75 persen dan menciptakan tiga peluang, tajinya sebagai pemain di lini depan belum membuahkan hasil sehingga Squawka hanya memberinya nilai 37.
5. Radamel Falcao
Kutukan pemakai nomor 9 di Chelsea kembali berlanjut. Kali ini, Falcao yang musim lalu gagal bersama United, mengulanginya bersama Chelsea.
Digadang-gadang bakal kembali tajam di bawah asuhan Jose Mourinho, pemain asal Kolombia ini justru memegang rapor terburuk sebagai penyerang anyar di Liga Inggris. Squawka memberinya nilai -3 setelah dari tiga kali penampilan, Falcao belum pernah menciptakan peluang dan akurasi tendangannya hanya sebesar 33 persen, paling rendah ketimbang Pedro, Benteke, Depay, dan Sterling.
(bep)