Hilangnya Bintang Kejora di St Jakob-Park

Kamis, 27 Agustus 2015 - 07:51 WIB
Hilangnya Bintang Kejora di St Jakob-Park
Hilangnya Bintang Kejora di St Jakob-Park
A A A
SEMUA maju, tidak terkecuali penjaga gawang Basel Tomas Vaclik. Tapi, tetap saja tak ada yang berubah di Stadion Bloomfield, Israel, dini hari kemarin.

Ketika wasit asal Slovenia Damir Skomina meniup peluit panjang di menit ke-93, kedudukan tidak berubah 1-1. Yang terlihat berbeda hanyalah situasi di lapangan. Pemain Basel tertunduk lesu, sedangkan punggawa Maccabi Tel Aviv berloncatan dan berpelukan. Pekikan 16.000 penonton di Bloomfield sampai memekakkan telinga.

Dari tribune terlihat dua petinggi Basel, Georg Heitz dan Adrian Knup, masing-masing menjabat Direktur Olahraga dan Wakil Presiden, perlahan meninggalkan stadion yang dulunya pernah mengantarkan Basel memasuki fase grup Liga Champions. Nun jauh di Basel, Swiss, tepatnya di depan St Jakob-Park, ribuan fansjuga berjalan pulang dengan langkah gontai. Tak ada lagi pesta yang selalu disiapkan saban Selasa atau Rabu malam di stadion ini setiap pukul 20.45 waktu setempat.

Tak ada lagi spanduk bintang putih menempel di balkon stadion. Sebaliknya, banneryang dipasang akan berwarna merah dan emas, simbol Liga Europa, yang berlangsung setiap Kamis pukul 19.00 atau 21.05. Juga barangkali ini yang paling disesalkan Heitz dan Knup, tak ada lagi pemasukan 22 juta Swiss Franc ke kas klub. Die Bebbie, karena dua penampilan yang tak meyakinkan pada play-off melawan Maccabi, kini pasrah menerima pundi-pundi lebih mungil dari Liga Europa.

Di kalangan wartawan Swiss pun, Basel memang dianggap tak layak masuk putaran grup. Meski mencatat rekor tidak terkalahkan pada sembilan laga Liga Swiss, Basel melakukan berbagai kesalahan saat bertemu Maccabi. Salah satu yang paling fatal dilakukan Walter Samuel. Dia “membiarkan” Eran Zahavi menyamakan kedudukan. Skor 1-1 ini membuat posisi Maccabi unggul karena mereka mampu mengimbangi Basel 2-2 pada pertemuan pertama. Padahal, Pelatih Basel Urs Fischer menurunkan Samuel karena Danil Hoegh tampil kurang meyakinkan di leg pertama.

Nyatanya keputusannya tersebut menjadi bumerang. Tersingkirnya FC Basel mengingatkan tragedi serupa tahun 2012. Die Bebbieyang perkasa di liga lokal, tersingkir secara mengejutkan oleh FCR Cluj, juara Rumania. Kegagalan tersebut berujung pemecatan Heiko Vogel dari kursi pelatih.

Laporan Kontributor Koran Sindo
Krisna Diantha
Swiss
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8067 seconds (0.1#10.140)