Primera Liga Berkibar
A
A
A
MONACO - Bendera Spanyol mendominasi undian fase grup Liga Champions di Monaco, hari ini. Negeri Matador akan diwakili lima tim dari 32 klub yang berpartisipasi.
Inilah pertama kali terjadi sepanjang sejarah. Valencia menggenapkan hegemoni Primera Liga seusai menyisihkan perempat finalis musim lalu AS Monaco pada fase playoff. Meski takluk 1-2 pada legkedua di Stade Louis II dini hari kemarin, pasukan Nuno Santo tetap melangkah ke babak grup berkat keunggulan agregat 4-3.
“Pada kehidupan, Anda harus menderita demi mencapai tujuan. Kami merasakannya, terutama di babak kedua dalam tekanan besar Monaco. Kami mampu melewatinya dan akhirnya masuk putaran grup Liga Champions,” tutur Santo, dilansir Marca. El Chenanti masuk pot 2 bersama Real Madrid dan Atletico Madrid. Juara bertahan sekaligus penguasa Spanyol Barcelona berada di pot 1.
Sementara pemenang Liga Europa Sevilla menunggu berakhirnya putaran play-off. Ever Banega dkk bisa menemani Valencia serta duo andalan ibu kota di pot 2, asalkan Manchester United dan Bayer Leverkusen tereliminasi, dini hari tadi. Kehadiran lima klub ini tidak pelak memperkuat posisi Spanyol di peta kekuatan sepak bola Eropa.
Sejauh ini mereka (84.999) sudah jauh meninggalkan Jerman (65.591) pada daftar peringkat koefisien UEFA. Berlarinya Spanyol tidak lepas dari kesuksesan mereka di lapangan. Tim Primera Liga mampu menyapu bersih gelar pada dua tahun terakhir di tiga ajang Benua Biru. Barcelona merebut Liga Champions 2014/2015 serta Piala Super Eropa 2015. Madrid memenangkan Liga Champions 2013/2014 dan Piala Super Eropa 2014.
Sementara Sevilla memborong Liga Europa 2013/2014 dan 2014/2015. Supremasi Negeri Matador atas rival juga dapat dilihat berdasarkan statistik berikut. Dalam kurun waktu itu, hanya dua kali wakil Spanyol disisihkan tim negara lain di fase gugur. Di luar Madrid (disisihkan Juventus, semifinal Liga Champions 2014/2015) dan Athletic Bilbao (disisihkan Torino, 32 besar Liga Europa), langkah klub Spanyol di panggung Eropa hanya bisa dihentikan pada grup atau oleh sesama wakil Primera Liga.
“Spanyol terus membuktikan mengapa di sanalah tempat berlangsungnya kompetisi domestik terbaik Eropa. Kini, Primera Liga lebih sengit berkat kemajuan Atletico, Sevilla, dan Valencia,” tandas Pelatih Atletico Diego Simeone.
Harley ikhsan
Inilah pertama kali terjadi sepanjang sejarah. Valencia menggenapkan hegemoni Primera Liga seusai menyisihkan perempat finalis musim lalu AS Monaco pada fase playoff. Meski takluk 1-2 pada legkedua di Stade Louis II dini hari kemarin, pasukan Nuno Santo tetap melangkah ke babak grup berkat keunggulan agregat 4-3.
“Pada kehidupan, Anda harus menderita demi mencapai tujuan. Kami merasakannya, terutama di babak kedua dalam tekanan besar Monaco. Kami mampu melewatinya dan akhirnya masuk putaran grup Liga Champions,” tutur Santo, dilansir Marca. El Chenanti masuk pot 2 bersama Real Madrid dan Atletico Madrid. Juara bertahan sekaligus penguasa Spanyol Barcelona berada di pot 1.
Sementara pemenang Liga Europa Sevilla menunggu berakhirnya putaran play-off. Ever Banega dkk bisa menemani Valencia serta duo andalan ibu kota di pot 2, asalkan Manchester United dan Bayer Leverkusen tereliminasi, dini hari tadi. Kehadiran lima klub ini tidak pelak memperkuat posisi Spanyol di peta kekuatan sepak bola Eropa.
Sejauh ini mereka (84.999) sudah jauh meninggalkan Jerman (65.591) pada daftar peringkat koefisien UEFA. Berlarinya Spanyol tidak lepas dari kesuksesan mereka di lapangan. Tim Primera Liga mampu menyapu bersih gelar pada dua tahun terakhir di tiga ajang Benua Biru. Barcelona merebut Liga Champions 2014/2015 serta Piala Super Eropa 2015. Madrid memenangkan Liga Champions 2013/2014 dan Piala Super Eropa 2014.
Sementara Sevilla memborong Liga Europa 2013/2014 dan 2014/2015. Supremasi Negeri Matador atas rival juga dapat dilihat berdasarkan statistik berikut. Dalam kurun waktu itu, hanya dua kali wakil Spanyol disisihkan tim negara lain di fase gugur. Di luar Madrid (disisihkan Juventus, semifinal Liga Champions 2014/2015) dan Athletic Bilbao (disisihkan Torino, 32 besar Liga Europa), langkah klub Spanyol di panggung Eropa hanya bisa dihentikan pada grup atau oleh sesama wakil Primera Liga.
“Spanyol terus membuktikan mengapa di sanalah tempat berlangsungnya kompetisi domestik terbaik Eropa. Kini, Primera Liga lebih sengit berkat kemajuan Atletico, Sevilla, dan Valencia,” tandas Pelatih Atletico Diego Simeone.
Harley ikhsan
(ars)