Awas, Hina Wasit Didenda Rp100 Juta
A
A
A
PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) mendukung wacana sanksi denda Rp100 juta bagi pemain yang menghina wasit. Sekretaris PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid mengatakan, demi menjunjung tinggi fair play di Turnamen Piala Presiden pihaknya tentunya memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan tersebut."Itu yang kami harapkan agar Turnamen Piala Presiden berjalan fair play,"kata Faisal.
Pihak promotor Mahaka Sports and Entertainment telah mempersiapkan peraturan dan sanksi khusus untuk menjaga kualitas sang pengadil (wasit) di lapangan hijau. Denda sebesar Rp100 juta bagi pemain melakukan penghinaan kepada wasit.
Denda kedua sebesar Rp50 juta jika antar pemain ada yang ribut, maka per klub akan kami kenakan denda Rp50 juta. Sedangkan bagi pemain yang melakukan pemukulan, penyelenggara juga akan melarang pemain tersebut untuk bertanding di sisa laga klubnya.
"Semua sanksi tersebut akan dibahas lagi oleh Mahaka kepada kami para peserta di Jakarta. Rencananya hari Kamis, (27/8) rapat itu dilaksanakan di Jakarta,"ucapnya.
Terkait sanksi tersebut Laskar Wong Kito dinilai klub yang paling merugi. Lantaran dua pemain Sriwijaya FC asal Papua Titus "Tibo Bonai dan Patrich Wanggai terkadang tidak bisa menahan emosinya di lapangan hijau. Sempat saat Sriwijaya FC kontra Pra-PON, Patrich memukul pemain hingga korban menderita patah hidung.
"Benar. Makanya sebelum berangkat kita akan lakukan rapat khusus dengan pemain. Iya, seperti memberikan kata-kata wejangan. Agar mereka bisa menahan diri dan tidak sampai perbuatan itu terjadi,"kata Sekretaris Tim SFC Achmad Haris saat ditemui di session latihan SFC.
Dilanjutkannya, apabila keadaan itu terjadi tentunya klub bisa menderita kerugian yang cukup besar. "Bisa saja hadiah juga ikut dipotong oleh penyelenggara. Tentunya itu cukup merugikan klub,"pungkasnya.
Pihak promotor Mahaka Sports and Entertainment telah mempersiapkan peraturan dan sanksi khusus untuk menjaga kualitas sang pengadil (wasit) di lapangan hijau. Denda sebesar Rp100 juta bagi pemain melakukan penghinaan kepada wasit.
Denda kedua sebesar Rp50 juta jika antar pemain ada yang ribut, maka per klub akan kami kenakan denda Rp50 juta. Sedangkan bagi pemain yang melakukan pemukulan, penyelenggara juga akan melarang pemain tersebut untuk bertanding di sisa laga klubnya.
"Semua sanksi tersebut akan dibahas lagi oleh Mahaka kepada kami para peserta di Jakarta. Rencananya hari Kamis, (27/8) rapat itu dilaksanakan di Jakarta,"ucapnya.
Terkait sanksi tersebut Laskar Wong Kito dinilai klub yang paling merugi. Lantaran dua pemain Sriwijaya FC asal Papua Titus "Tibo Bonai dan Patrich Wanggai terkadang tidak bisa menahan emosinya di lapangan hijau. Sempat saat Sriwijaya FC kontra Pra-PON, Patrich memukul pemain hingga korban menderita patah hidung.
"Benar. Makanya sebelum berangkat kita akan lakukan rapat khusus dengan pemain. Iya, seperti memberikan kata-kata wejangan. Agar mereka bisa menahan diri dan tidak sampai perbuatan itu terjadi,"kata Sekretaris Tim SFC Achmad Haris saat ditemui di session latihan SFC.
Dilanjutkannya, apabila keadaan itu terjadi tentunya klub bisa menderita kerugian yang cukup besar. "Bisa saja hadiah juga ikut dipotong oleh penyelenggara. Tentunya itu cukup merugikan klub,"pungkasnya.
(aww)