Persib Khawatir Piala Presiden Batal Digelar
A
A
A
BANDUNG - Manajer tim Persib Bandung, Umuh Muchtar mengaku khawatir penyelenggaraan turnamen Piala Presiden 2015 kembali mengalami kendala. Rasa was-was itu muncul setelah jadwal technical meeting yang diselenggarakan Mahaka Sports and Entertainment selaku promotor berbenturan dengan jadwal pertemuan dengan PSSI.
Awalnya, kata Umuh penggagas turnamen Piala Presiden berencana akan menggelar technical meeting bersama seluruh klub peserta tepat pukul 15.00 WIB di Jakarta, Kamis (27/8/2015). Namun di waktu bersamaan induk organisasi sepak bola tanah air pun menggelar pertemuan dengan waktu yang sama.
"Kemarin (26/8/2015) saya dihubungi suruh ikut technical meeting bersama Mahaka. Saya bilang siap tapi jangan terlalu malam. Ok katanya Jam 3 sore. Setelah itu saya dapat kabar lagi dari PSSI katanya kumpul. Nah, disitu saya khawatir. Ini ada apa lagi?," tanya Umuh, Kamis (27/8/2015).
Hingga akhirnya Mahaka Sports and Entertainment pun kata Umuh mengalah. Jadwal technical meeting untuk turnamen Piala Presiden 2015 digelar tepat pukul 19.00 WIB.
Umuh berharap peristiwa yang terjadi tidak membuat pelaksanaan turnamen yang telah direncanakan sejak jauh-jauh hari ini mengalami kendala. Apabila mengalami kendala atau bahkan batal digelar, pria yang akrab disapa Pak Haji ini akan mengecam dengan keras.
"Saya akan kecam. Saya orang pertama yang akan mengecam. Rugi dong. Apa yang kita lakukan selama ini rugi, belum lagi kita juga akan mendatangkan Vladimir (Vujovic) dan (Makan) Konate. Butuh biaya besar kalau mau tahu," tegasnya.
Dengan begitu, Umuh berharap kejadian 'buruk' tidak menimpa turnamen Piala Presiden 2015. "Mudah-mudahan saja tidak ada apa-apa. PSSI jangan maju dulu. Sekarang mendingan gondok dulu ISL. Setelah Piala Presiden selesai, berlanjut pada ISL," harapnya.
Lebih lanjut, Umuh mengaku hingga saat ini masih menunggu gelontoran dana yang dijanjikan dari pihak promotor terkait keikutsertaan Persib di turnamen Piala Presiden 2015.
"Panpel sudah bergerak untuk persiapan jadi minimal sudah kantongi uang. Kita kan harus memberikan fasilitas kepada tim tamu. Kalau 500 juta itu belum diberikan, kita akan pertanyakan, pemain juga butuh fee," katanya.
Apabila dana yang dijanjikan batal diberikan, Umuh mengatakan tidak akan memaksakan para pemainnya untuk bermain di turnamen tersebut. Namun ia percaya, pihak Mahaka akan melancarkan gelaran event yang diikuti oleh 16 klub tersebut.
"Jangan dipaksakan main kalau belum diselesaikan janji dari mahaka. Tapi saya yakin Mahaka tidak akan main-main," pungkasnya.
Awalnya, kata Umuh penggagas turnamen Piala Presiden berencana akan menggelar technical meeting bersama seluruh klub peserta tepat pukul 15.00 WIB di Jakarta, Kamis (27/8/2015). Namun di waktu bersamaan induk organisasi sepak bola tanah air pun menggelar pertemuan dengan waktu yang sama.
"Kemarin (26/8/2015) saya dihubungi suruh ikut technical meeting bersama Mahaka. Saya bilang siap tapi jangan terlalu malam. Ok katanya Jam 3 sore. Setelah itu saya dapat kabar lagi dari PSSI katanya kumpul. Nah, disitu saya khawatir. Ini ada apa lagi?," tanya Umuh, Kamis (27/8/2015).
Hingga akhirnya Mahaka Sports and Entertainment pun kata Umuh mengalah. Jadwal technical meeting untuk turnamen Piala Presiden 2015 digelar tepat pukul 19.00 WIB.
Umuh berharap peristiwa yang terjadi tidak membuat pelaksanaan turnamen yang telah direncanakan sejak jauh-jauh hari ini mengalami kendala. Apabila mengalami kendala atau bahkan batal digelar, pria yang akrab disapa Pak Haji ini akan mengecam dengan keras.
"Saya akan kecam. Saya orang pertama yang akan mengecam. Rugi dong. Apa yang kita lakukan selama ini rugi, belum lagi kita juga akan mendatangkan Vladimir (Vujovic) dan (Makan) Konate. Butuh biaya besar kalau mau tahu," tegasnya.
Dengan begitu, Umuh berharap kejadian 'buruk' tidak menimpa turnamen Piala Presiden 2015. "Mudah-mudahan saja tidak ada apa-apa. PSSI jangan maju dulu. Sekarang mendingan gondok dulu ISL. Setelah Piala Presiden selesai, berlanjut pada ISL," harapnya.
Lebih lanjut, Umuh mengaku hingga saat ini masih menunggu gelontoran dana yang dijanjikan dari pihak promotor terkait keikutsertaan Persib di turnamen Piala Presiden 2015.
"Panpel sudah bergerak untuk persiapan jadi minimal sudah kantongi uang. Kita kan harus memberikan fasilitas kepada tim tamu. Kalau 500 juta itu belum diberikan, kita akan pertanyakan, pemain juga butuh fee," katanya.
Apabila dana yang dijanjikan batal diberikan, Umuh mengatakan tidak akan memaksakan para pemainnya untuk bermain di turnamen tersebut. Namun ia percaya, pihak Mahaka akan melancarkan gelaran event yang diikuti oleh 16 klub tersebut.
"Jangan dipaksakan main kalau belum diselesaikan janji dari mahaka. Tapi saya yakin Mahaka tidak akan main-main," pungkasnya.
(bbk)