Alarm Bahaya PSM Makassar Menyala
A
A
A
MAKASSAR - Alarm bahaya PSM Makassar berbunyi setelah ditahan imbang oleh tim amatir Putra Banca FC, 2-2, sebelum tampil di Turnamen Piala Presiden. Buruknya koordinasi antarlini saat menjalani uji coba terakhir menjadi pekerjaan rumah buat pelatih Assegaf Razak.
Mantan pemain PSM Makassar Faisal Maricar mengatakan, permainan tim di laga uji coba terakhir dinilai belum maksimal untuk mengarungi turnamen. "Ini bahaya, kalau tidak dibenahi segera karena polanya masih kacau,"kata dia saat dikonfirmasi.
Faisal yang juga tim kepelatihan PSM All-star tersebut mengatakan, waktu yang tersisa harus dimaksimalkan betul oleh tim kepelatihan. Apalagi lawannya nanti di laga perdana melawan Persegres Gresik. "Pertahanan dan gelandang koordinasi belum bagus harus dibenahi," ungkapnya.
Di babak penyisihan Grup D, tim Juku Eja akan menjamu tiga tim, yakni Persipasi Bandung Raya (PBR), Pusamania Borneo FC dan Persegres Gresik. Ketiga tim ini siap memberikan perlawanan berarti buat tim PSM yang bertindak sebagai tuan rumah.
Untuk itu lanjut Faisal, sebelum turnamen ini digelar, harus mematangkan betul persiapan untuk meraih hasil positif.
"Hanya satu keuntungan PSM yakni karena tuan rumah, jadi kita berharap bisa memberikan motivasi kepada pemain," ujarnya.
Pelatih PSM Assegaf Razak mengatakan, pihaknya memang masih dipusingkan dengan buruknya kordinasi antar lini timnya jelang turnamen Piala Presiden. "Memang kordinasinya masih belum padu, termasuk di lini belakang dan tengah," kata dia.
Masalah lain, lanjut mantan asisten Alfred Riedl tersebut, kurangnya sulpai bola ke lini depan sehingga membuat permainan tim belum maksimal. "Di lini tengah juga kurang suplai bolanya. Bahkan terlalu lama pegang bola," tukasnya.
Kendati demikian, dirinya berharap agar waktu yang tersisa bisa dibenahi supaya di laga perdana nantinya bisa mendapatkan hasil maksimal. "Yang jelas kita akan benahi segera," tukasnya.
Mantan pemain PSM Makassar Faisal Maricar mengatakan, permainan tim di laga uji coba terakhir dinilai belum maksimal untuk mengarungi turnamen. "Ini bahaya, kalau tidak dibenahi segera karena polanya masih kacau,"kata dia saat dikonfirmasi.
Faisal yang juga tim kepelatihan PSM All-star tersebut mengatakan, waktu yang tersisa harus dimaksimalkan betul oleh tim kepelatihan. Apalagi lawannya nanti di laga perdana melawan Persegres Gresik. "Pertahanan dan gelandang koordinasi belum bagus harus dibenahi," ungkapnya.
Di babak penyisihan Grup D, tim Juku Eja akan menjamu tiga tim, yakni Persipasi Bandung Raya (PBR), Pusamania Borneo FC dan Persegres Gresik. Ketiga tim ini siap memberikan perlawanan berarti buat tim PSM yang bertindak sebagai tuan rumah.
Untuk itu lanjut Faisal, sebelum turnamen ini digelar, harus mematangkan betul persiapan untuk meraih hasil positif.
"Hanya satu keuntungan PSM yakni karena tuan rumah, jadi kita berharap bisa memberikan motivasi kepada pemain," ujarnya.
Pelatih PSM Assegaf Razak mengatakan, pihaknya memang masih dipusingkan dengan buruknya kordinasi antar lini timnya jelang turnamen Piala Presiden. "Memang kordinasinya masih belum padu, termasuk di lini belakang dan tengah," kata dia.
Masalah lain, lanjut mantan asisten Alfred Riedl tersebut, kurangnya sulpai bola ke lini depan sehingga membuat permainan tim belum maksimal. "Di lini tengah juga kurang suplai bolanya. Bahkan terlalu lama pegang bola," tukasnya.
Kendati demikian, dirinya berharap agar waktu yang tersisa bisa dibenahi supaya di laga perdana nantinya bisa mendapatkan hasil maksimal. "Yang jelas kita akan benahi segera," tukasnya.
(aww)