Persegres Belum Menyerah

Rabu, 02 September 2015 - 09:02 WIB
Persegres Belum Menyerah
Persegres Belum Menyerah
A A A
MAKASSAR - Persegres Gresik United menjalani awal buruk di Piala Presiden 2015. Pada laga perdana kontra tuan rumah PSM Makassar, Senin (31/8) malam, Persegres ditampar tiga gol tanpa balas.

Hasil yang sangat di luar dugaan Persegres. Kendati begitu, tim berjuluk Laskar Jaka Samudraitu belum menyerah dan tetap optimistis mendapat hasil berbeda di laga selanjutnya. Pelatih Persegres Liestiadi mengatakan kekalahan tersebut bukan berarti kiamat bagi timnya.

“Masih ada dua pertandingan lagi dan kami akan mencoba lebih baik lagi. Kondisinya memang lebih berat karena harus menang di dua pertandingan selanjutnya. Saya memotivasi tim agar tidak down setelah dikalahkan PSM,” kata Liestiadi, kemarin.

Liestiadi enggan menuding timnya bermain di bawah formdi pertandingan perdana. Dia malah menilai Bima Sakti dkk sudah bermain baik. Dia menunjuk performa PSM yang memang lebih baik dan wajar memetik kemenangan. Dengan hasil di laga pembuka, Persegres berada di posisi terbawah dengan defisit tiga gol. Jika mereka takluk lagi di pertandingan kedua kontra Pusamania Borneo FC, impian menuju babak selanjutnya bakal hampir mustahil.

Pertemuan dengan Pusamania bukan pekerjaan mudah, karena calon lawan berhasil memetik hasil sempurna berkat kemenangan 2-0 kontra Persipasi Bandung Raya. Jadi, laga kedua nanti sudah bisa menjadi penentuan siapa yang lolos. Berdasarkan kalkulasi poin, seandainya Persegres kalah dan PSM bisa mengalahkan Persipasi Bandung Raya, PSM dan Pusamania dipastikan lolos ke fase berikutnya.

Laga ketiga atau terakhir tinggal menentukan juara grup dan runner-up. Jika PSM bisa diprediksi bisa mengalahkan Persipasi Bandung Raya, satu-satunya jalan bagi Persegres adalah menganjal Pusamania. Hasil mutlak dibutuhkan Persegres karena seri saja masih terlalu riskan.

“Kami jelas tak tinggal diam atau pasrah setelah mengalami kekalahan. Ada evaluasi dan improvisasi agar bisa mendapatkan hasil berbeda di pertandingan berikutnya. Saya masih percaya tim ini bisa kompetitif, setidaknya lolos ke babak berikutnya walau sulit,” ujar Liestiadi.

Kehati-hatian lini belakang layak menjadi perhatian tim kebanggaan Ultrasmania. Tiga gol PSM semuanya melalui bola mati, dua di antaranya eksekusi dari titik putih. Terlepas kinerja wasit yang diperdebatkan, lini belakang tidak boleh ceroboh lagi.

Kukuh setyawan
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7877 seconds (0.1#10.140)