Asah Daya Gedor
A
A
A
FLORENCE - Lini depan Italia dituntut untuk lebih tajam jelang dua laga penting melawan Malta dan Bulgaria pada lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016. Kualitas juru gedor Gli Azzurri sedikit dipertanyakan lantaran produktivitas yang minim.
Dalam skuadnya kali ini, Il Tecnico Antonio Conte memanggil sembilan pemain berkarakter menyerang, yakni Antonio Candreva (Lazio), Eder (Sampdoria), Stephan (AS Monaco), Gabbiadini (Napoli), Giovinco (Toronto), Ciro Immobile (Sevilla), Graziano Pelle (Southampton), Franco Vazquez (Palermo), dan Simone Zaza (Juventus). Akan tetapi, bila dilihat dari sisi produktivitas, mereka belum terlalu meyakinkan.
Tercatat, dari kesembilan nama di atas, Candreva dan Pelle yang menjadi pencetak gol terbanyak, itu pun masing-masing hanya mengemas dua gol. El Shaarawy, Immobile, Insigne, Jaja, dan Eder baru menyumbangkan satu gol, sedangkan Gabbiadini dan Vazquez belum mencetak gol. Situasi ini jelas membuat Conte dituntut untuk bisa memotivasi barisan penyerangnya agar dapat mengerahkan seluruh potensi terbaik sehingga dapat mencetak gol lebih banyak.
Terlebih, Italia bakal melakoni dua laga kualifikasi Piala Eropa 2016 melawan Malta, besok, dan Bulgaria, Minggu (6/9). Sayang, di tengah-tengah mempersiapkan timnya, Conte mendapatkan kabar buruk. Salah satu penyerangnya, Sebastian Giovinco, dipastikan tidak bisa tampil lantaran masalah otot.
Cedera tersebut sebenarnya telah dialami Giovinco saat memperkuat Toronto FC melawan Montereal Impact pada lanjutan Major League Soccer, Minggu (30/8). Semula Giovinco mengira cederanya tidak terlalu parah sehingga tetap bergabung dengan pemusatan latihan Italia di Coverciano. Namun, setelah tim dokter melakukan pemeriksaan, Senin (31/8), cedera mantan pemain Juventus tersebut rupanya cukup serius.
Hal itu membuat Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) memutuskan bahwa Giovinco akan absen saat Italia berhadapan dengan Malta dan Bulgaria. ”Sebastian Giovinco telah meninggalkan kamp latihan di Coverciano (Senin). Cedera otot adductor yang dialami saat memperkuat Toronto FC melawan Montereal membuatnya dipastikan absen di dua laga kualifikasi Piala Eropa 2016 melawan Malta dan Bulgaria,” demikian pernyataan resmi FIGC, dilansir Football Italia .
Absennya Giovinco tentu menjadi pekerjaan rumah bagi Conte. Maklum, sebelumnya Italia telah kehilangan Mario Balotelli (AC Milan) dan Dani Osvaldo (FC Porto) yang mengalami masalah serupa. Kendati kehilangan beberapa pemain kuncinya, Conte menegaskan bahwa Italia bertekad meraih kemenangan di dua laga kualifikasi atas Malta dan Bulgaria.
Juru taktik berusia 46 tahun itu menilai, perolehan enam poin dari dua laga akan membuat peluang Italia melaju ke Piala Eropa 2016 semakin besar. Saat ini Gli Azzurri menempati peringkat 2 klasemen sementara Grup H dengan koleksi 12 poin. Mereka tertinggal satu poin dari pemimpin klasemen Kroasia.
”Ini adalah pekan penting bagi kami. Kami akan menghadapi Malta dan Bulgaria. Kami akan semakin dekat untuk melaju ke putaran final Piala Eropa 2016, jika mampu memenangkan dua pertandingan itu. Tapi, perjalanan kami masih cukup panjang,” tandas Conte.
Alimansyah
Dalam skuadnya kali ini, Il Tecnico Antonio Conte memanggil sembilan pemain berkarakter menyerang, yakni Antonio Candreva (Lazio), Eder (Sampdoria), Stephan (AS Monaco), Gabbiadini (Napoli), Giovinco (Toronto), Ciro Immobile (Sevilla), Graziano Pelle (Southampton), Franco Vazquez (Palermo), dan Simone Zaza (Juventus). Akan tetapi, bila dilihat dari sisi produktivitas, mereka belum terlalu meyakinkan.
Tercatat, dari kesembilan nama di atas, Candreva dan Pelle yang menjadi pencetak gol terbanyak, itu pun masing-masing hanya mengemas dua gol. El Shaarawy, Immobile, Insigne, Jaja, dan Eder baru menyumbangkan satu gol, sedangkan Gabbiadini dan Vazquez belum mencetak gol. Situasi ini jelas membuat Conte dituntut untuk bisa memotivasi barisan penyerangnya agar dapat mengerahkan seluruh potensi terbaik sehingga dapat mencetak gol lebih banyak.
Terlebih, Italia bakal melakoni dua laga kualifikasi Piala Eropa 2016 melawan Malta, besok, dan Bulgaria, Minggu (6/9). Sayang, di tengah-tengah mempersiapkan timnya, Conte mendapatkan kabar buruk. Salah satu penyerangnya, Sebastian Giovinco, dipastikan tidak bisa tampil lantaran masalah otot.
Cedera tersebut sebenarnya telah dialami Giovinco saat memperkuat Toronto FC melawan Montereal Impact pada lanjutan Major League Soccer, Minggu (30/8). Semula Giovinco mengira cederanya tidak terlalu parah sehingga tetap bergabung dengan pemusatan latihan Italia di Coverciano. Namun, setelah tim dokter melakukan pemeriksaan, Senin (31/8), cedera mantan pemain Juventus tersebut rupanya cukup serius.
Hal itu membuat Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) memutuskan bahwa Giovinco akan absen saat Italia berhadapan dengan Malta dan Bulgaria. ”Sebastian Giovinco telah meninggalkan kamp latihan di Coverciano (Senin). Cedera otot adductor yang dialami saat memperkuat Toronto FC melawan Montereal membuatnya dipastikan absen di dua laga kualifikasi Piala Eropa 2016 melawan Malta dan Bulgaria,” demikian pernyataan resmi FIGC, dilansir Football Italia .
Absennya Giovinco tentu menjadi pekerjaan rumah bagi Conte. Maklum, sebelumnya Italia telah kehilangan Mario Balotelli (AC Milan) dan Dani Osvaldo (FC Porto) yang mengalami masalah serupa. Kendati kehilangan beberapa pemain kuncinya, Conte menegaskan bahwa Italia bertekad meraih kemenangan di dua laga kualifikasi atas Malta dan Bulgaria.
Juru taktik berusia 46 tahun itu menilai, perolehan enam poin dari dua laga akan membuat peluang Italia melaju ke Piala Eropa 2016 semakin besar. Saat ini Gli Azzurri menempati peringkat 2 klasemen sementara Grup H dengan koleksi 12 poin. Mereka tertinggal satu poin dari pemimpin klasemen Kroasia.
”Ini adalah pekan penting bagi kami. Kami akan menghadapi Malta dan Bulgaria. Kami akan semakin dekat untuk melaju ke putaran final Piala Eropa 2016, jika mampu memenangkan dua pertandingan itu. Tapi, perjalanan kami masih cukup panjang,” tandas Conte.
Alimansyah
(ftr)